Ekonomi, Jumat 15 Februari 2013

Jumat, 15 Februari 2013 - 13:07:55 WIB
Mandala Bantah Ambil "Slot Time" Batavia
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 

Komhukum (Pekanbaru) - Manajemen Mandala Airlines membantah telah mengambil "slot time" atau waktu lepas landas (take off) dan pendaratan (landing) pesawat di seluruh bandara nasional maupun internasional dengan pailitnya Batavia Air.

"Kami tidak melihat musibah atau tidak dengan apa yang dialami Batavia. Jadi sewaktu Batavia dinyatakan pailit oleh pengadilan, Mandala dipanggil oleh Kementerian Perhubungan untuk membantu para penumpang Batavia," kata Direktur Komersial Mandala Airlines Brata Rafly, di Pekanbaru, Jumat.

Menurut dia, Mandala Airline tercatat sebagai maskapai penerbangan yang pertama kali membantu para penumpang Batavia pascaputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Kamis, (31/1).

Pihaknya melihat tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen Batavia karena Mandala pernah mengalami hal yang sama, namun tidak sampai pada putusan pailit yang dijatuhkan kepada Batavia.

Mandala pernah mengalami apa yang dialami Batavia, walau belum sampai pailit, tapi dari total karyawan telah bubar. Dimana dari sekitar 1.000 karyawan, 850 orang diantaranya tidak memiliki pekerjaan.

"Kami sudah membantu 4.000 orang lebih penumpang Batavia dari 120 orang penumpang yang mendapat tiket. Mandala membantu sesuai dengan kapasitas dan rute penebangan yakni Jakarta-Padang, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Pekanbaru, Jakarta-Medan dan Jakarta-Sigapura pulang pergi," katanya.

Khusus "slot time", jelasnya, itu bukan punya maskapai penerbangan seperti Batavia Air ataupun Mandala Airlines, melainkan punya Negara yang diatur pemerintah melalui Kementrian Perhubungan dengan mendirikan lembaga independen yang dinamakan Indonesia Slot Coordinator (IDSC).

"Jadi slot time bukan punya Mandala. Ketika sebuah rute penerbangan ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan, semua maskapai penerbangan akan menawarkan diri dan IDSC yang akan memutuskan," jelasnya.

Sebelumnya Mandala yang telah memiliki slot time Jakarta-Pekanbaru dan harus beroperasi tanggal 14 Februari bersamaan dengan rute Pekanbaru-Medan dan Pekanbaru-Singapura, ternyata dipercepat menjadi tanggal 1 Februari 2013.

Bersamaan dengan rute Jakarta-Surabaya, Jakarta-Padang dan Jakarta-Singapura atas permintaan IDSC untuk membawa para penumpang Batavia yang telah diputuskan pailit oleh pengadilan. (K-5/el)