About

Information

Kamis, 21 Februari 2013

Internasional, Kamis 21 Februari 2013

Kamis, 21 Februari 2013 - 04:15:37 WIB
Penggal PRT, Arab Saudi Tarik Duta Besar
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Kolombo) - Arab Saudi mengatakan pemerintah memanggil duta besarnya dari Sri Lanka menyusul langkah serupa oleh Sri Lanka sebagai protes atas pemenggalan pembantu rumah tangga (PRT).

Pemanggilan duta besar Arab Saudi terjadi di tengah ketegangan sehubungan dengan eksekusi pekerja domestik asal Sri Lanka, Rizana Nafeek di Arab Saudi bulan lalu.

"Berdasarkan keputusan pemerintah Sri Lanka untuk menarik duta besarnya di Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri memanggil pulang duta besar di Sri Lanka untuk konsultasi," kata seorang juru Kementerian Luar Negeri seperti dilaporkan kantor berita Arab Saudi, SPA.

Rizana Nafeek dinyatakan bersalah mencekik bayi empat bulan yang diasuhnya. Ketika kejadian pada 2005 itu disebutkan Nafeek baru berumur 17 tahun. Ia dihukum mati dengan dipenggal kepalanya pada tanggal 9 Januari 2013.

Pemerintah Sri Lanka mengecam keras eksekusi tersebut dan menarik duta besarnya dari negara kerajaan itu. Menteri Informasi Sri Lanka Keheliya Rambukwella mengumumkan bahwa perempuan di bawah usia 25 tahun sekarang dilarang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi.

Menurut Rambukwella, larangan itu menjadi langkah pertama menuju larangan bagi warganya untuk bekerja di luar negeri di sektor-sektor yang bergaji rendah. Para aktivis dan keluarga mengatakan Rizana Nafeek belum dewasa ketika dituduh melakukan pembunuhan.

Bila benar ia baru berusia 17 tahun, kata mereka, maka Arab Saudi melanggar Konvensi Internasional tentang Hak Anak yang melarang hukuman mati bagi terpidana anak-anak. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar