About

Information

Minggu, 10 Februari 2013

Internasional, Minggu 10 Februari 2013

Minggu, 10 Februari 2013 - 09:55:14 WIB
Mesir Bantah Keberadaan Pangkalan Militer AS di Sinai
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Kairo) - Angkatan Bersenjata Mesir membantah kehadiran pangkalan militer AS di Sinai sebagai salah satu artikel kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Jalur Gaza, yang dikuasai Palestina, yang diperantarai oleh Mesir serta Amerika Serikat pada penghujung bulan Desember 2012.

"Informasi ini sepenuhnya tidak benar, dan kami telah berulangkali membantah kehadiran pangkalan militer AS atau asing di tanah Mesir," kata Juru Bicara Angkatan Bersenjata Kolonel Ahmed Mohamed Ali, di dalam satu pernyataan pada hari Sabtu (9/02). 

Ia menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh pegiat politik Dalia Ziada kepada satu stasiun televisi Mesir.

"Prinsip tegas kebijakan pertahanan bagi pemeliharaan kedaulatan dan keamanan nasional tak menerima kehadiran pangkalan asing di tanah Mesir," katanta.

Ia menambahkan sebagaimana dilaporkan Xinhua yang dipantau di Jakarta, Minggu (10/02). Ia menyeru para pegiat, tokoh politik dan media agar berhati-hati saat mereka berbicara mengenai masalah itu karena pengaruhnya pada pendapat masyarakat.

Seluruh wilayah Mesir telah dilanda kerusuhan, saat ribuan pemrotes anti-pemerintah turun ke jalan utama dan lapangan umum. Mereka membawa tanda dan meneriakkan slogan yang menentang Presiden Mohamed Moursi serta kelompok Ikhwanul Muslimin.

Sebagian pemrotes menuntut pemecatan pemerintah yang tidak berkualitas, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung. Mereka juga menuntut perubahan Undang-undang Dasar, yang baru disusun dan kontroversial, serta orang yang bertanggung jawab atas kematian lebih dari 50 pemrotes dalam beberapa bentrokan baru-baru ini dengan pasukan keamanan.

Unjuk-rasa itu, yang dijuluki "Jumat Kedaulatan" atau "Jumat Kepergian", juga mengutuk tindakan polisi baru-baru ini terhadap seorang pemrotes yang dipukuli serta ditelanjangi sebelum diseret oleh satu kendaraan polisi.

Bentrokan paling sengit terjadi di Gubernuran Gharbiya, Kairo, Iskandariyah, Kfar Esh-Sheikh dan Sharqiya.

"Korban cedera naik jadi 216 akibat bentrokan yang meletus pada hari Jumat (8/02) antara personel pasukan keamanan dan pemrotes anti-pemerintah di seluruh Mesir," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Ahmed Omar. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar