About

Information

Sabtu, 09 Februari 2013

Internasional, Sabtu 09 Februari 2013

Sabtu, 09 Februari 2013 - 11:18:29 WIB
Jelang Imlek, Pacar Sewaan Marak di China
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Jakarta)  - Malam tahun baru Imlek menjadi ajang berkumpul bersama keluarga besar  masyarakat China.

Di malam tahun baru ini juga menjadi momen bagi pria dan wanita China untuk memperkenalkan kekasihnya pada keluarga. Hal ini menjadi persoalan tersendiri bagi para lajang yang usia di atas 30 tahun. Mereka kadang menjadi galau bahkan frustasi.

Namun, para bujang dan dara di Negeri Tirai Bambu bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, ada jasa sewa pacar, bisnis yang laris manis jelang Imlek di Negeri Tirai Bambu.

Jasa sewa pacar ditawarkan di situs internet populer di China, Taobao. Pria atau wanita yang disewa dipasangi tarif hingga senilai Rp. 484 ribu per hari. Tugas mereka sederhana, pura-pura menjadi pacar dengan bermesra-mesraan dengan para penyewa.

Pacar palsu ini juga bisa diajak menemani makan malam, namun para lajang perlu merogoh kocek lebih dalam yaitu senilai Rp. 48 ribu per jam.

Cium di pipi pun ada tarifnya, yaitu Rp. 78 ribu. Mereka juga bisa diajak menginap di rumah Anda dengan membayar Rp. 775 ribu per malam untuk tidur di tempat tidur dan Rp. 921 ribu jika tidur di sofa. Namun pacar sewaan ini tidak memberikan jasa berhubungan intim.

Salah seorang wanita lajang di China, Ding Na, mengaku terbantu dengan jasa ini. Kini dia tidak lagi takut bertemu dengan keluarganya pada perayaan imlek, karena datang dengan gandengan baru.

"Aku sudah cukup tua, hampir berusia 30 tahun, tapi hingga kini aku masih lajang. Kakak dan kerabat sudah sering bertanya kenapa aku belum juga menikah. Karena sering mendengar pertanyaan yang sama, aku bahkan takut mengangkat telepon," ujar Ding Na kepada BBC pekan ini.

Menurut salah satu konsultan agen pencari jodoh online Baihe.com, Zhou Xiaopeng, tekanan bagi para wanita lajang untuk segera menikah biasanya terjadi jelang perayaan Tahun Baru China.

"Orang-orang China senang berkumpul untuk makan malam bersama pada malam tahun baru. Semua orang duduk dengan pasangannya masing-masing, jika hanya Anda di meja itu yang belum memiliki pasangan, bisa terbayang di benak Anda bagaimana tekanan yang akan Anda terima," ujarnya.

Seorang pacar sewaan, Li Le asal Tianjin, mengaku telah disewa oleh 30 wanita. Tapi dia merasa kesulitan untuk menemukan klien yang mempercayainya untuk diajak pulang ke rumah dan dikenalkan kepada keluarga pada perayaan Tahun Baru China. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar