Sabtu, 09 Februari 2013 - 18:16:44 WIB
Pria Bersenjata Tembaki Klinik Polio Nigeria, 10 Orang Tewas
Diposting oleh : Administrator
Tujuh wanita ditembak mati di satu klinik dan seorang pria serta dua wanita tewas di satu klinik lainnya di kota Kano, Nigeria Utara.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengecam serangan-serangan teroris yang pengecut terjadi setelah seorang ulama lokal mengecam kampanye vaksinasi polio dan beberapa stasiun radio lokal menyiarkan teori-teori persekongkolan bahwa vaksin itu adalah satu komplotan Barat untuk merusak umat Muslim.
PBB dan Amerika Serikat juga dituduh melakukan pembunuhan dengan badan dunia itu mengatakan penduduk dirampok campurtangan bagi pertolongan kesehatan dasar. "Setiap aksi kekerasan yang mencegah anak-anak menerima vaksin pertolongan dasar sama sekali tidak dapat diterima," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Victoria Nuland kepada wartawan.
Teori-teori konspirasi terhadap kampanye polio telah menyebar di daerah utara yang berpenduduk mayoritas Muslim . Nigeria adalah salah sau dari hanya tiga negara dengan Pakistan dan Afghanistan yang masih dilanda polio.
Juru bicara polisi Magaji Majia mengemukakan kepada FP bahwa sembilan orang tewas di tempat ketika pria-pria bersenjata yang mengendarai kendaraan roda tiga menyerang dua klinik tempat para pekerja imunisasi polio sedang bersiap pergi untuk melakukan kampanye polio.
"Seorang wanita tewas di rumah sakit akibat luka yang dialaminya yang menambah jumlah korban tewas menjadi 10 orang," kata seorang dokter.
Polisi menolak mengatakan apakah ada kelompok yang diduga terlibat dalam serangan itu.
Kelompok garis keras Boko Haram melancarkan serangan-serangan di Kano, kendatipun geng-geng yang mempunyai hubungan dengan politik-politik lokal juga beroperasi di sana.
Dua klinik itu terletak sekitar lima kilo meter jauhnya.
"Enam orang berhenti dekat klinik kedua ketika para pekerja imunisasi polio berkumpul untuk memulai kampanye dari rumah ke rumah," kata seorang penduduk.
"Dua dari mereka membawa senjata api. Mereka memasuki klinik itu dan mulai menembak." tambah pria itu.
Seorang korban, yang ditembak di punggung, mengatakan dari rumah sakit tempat ia dirawat bahwa dua pria bersenjata memasuki ruang konsultasi di mana ia dan lima petugas imunisasi berada dan melepaskan tembakan dengan menewaskan dua orang.
Mereka kemudian membakar bantal dan menutup jendela di belakang mereka ketika melarikan diri.
Tiga korban lainnya cedera dirawat di rumah sakit dan seorang kemudian meninggal.
Jonathan mengucapkan simpati kepada para korban dan pekerja kesehatan yang tewas dan berjanji akan menjamin bahwa missi itu akan melenyapkan polio dari Nigeria.
"Pemerintah akan terus melakukakan segala upaya yang mungkin untuk mengejar dan menangkap para agen terorisme di negara itu," tambahnya.
Dalam satu pernyataan bersama, Dana PBB untuk Anak-Anak (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia mengecam pembunan itu sebagai satu tragedi ganda: bagi para pekerja kesehatan dan keluarga mereka dan bagi anak-anak dan penduduk yang gampang terserang penyakit yang campur tangan kesehatan dasar mereka dirampok.
Tahun lalu, para pria bersenjata menewaskan dua polisi Nigeria yang mengawal para pekerja vaksinasi polio.
Pada tahun tahun 2003, pemerintah negara bagian Kano membatalkan imunisasi polio selama 13 bulan, dengan gubernur mengatakan pernyataan yang memberikan dampak buruk harus diusut.
Beberapa ulama Muslim menuduh bahwa vaksi itu mengandung zat-zat yang dapat membuat gadis tidak subur sebagai bagian dari komplotan Barat pimpinan Amerika Serikat untuk mengurangi penduduk Afrika.
Serangan-serangan yang berkaitan dengan kampanye vaksinasi polio juga terjadi di Pakistan.
Pada tanggal 31 Januari, satu bom menewaskan dua pekerja vaksinasi polio di daerah suku Pakistan barat laut. Yang terbaru dari rangkaian serangan seperti itu di negara itu telah menewaskan 19 orang dalam dua bulan.
Menurut WHO, Nigeria memiliki 121 kasus dari 222 kasus polio dunia tahun 2012. (K-2/yan)
0 komentar:
Posting Komentar