About

Information

Selasa, 12 Februari 2013

Internasional, Selasa 12 Februari 2013

Selasa, 12 Februari 2013 - 19:17:51 WIB
Serangan Bom Irak Tewaskan 11 Orang 
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Baghdad) - Serangkaian serangan yang sebagian besar terhadap pasukan keamanan, termasuk bom bunuh diri pada satu pangkalan militer menewaskan 11 orang, kata para pejabat Selasa (12/2).

Dalam korban tewas terbanyak Senin, satu kendaraan yang membawa bahan peledak diledakkan oleh seorang penyerang bunuh diri di kota utama Mosul, menewaskan enam tentara dan mencederai tujuh lainnya, kata para perwira keamanan dan para dokter.

Ledakan itu menghantam dekat satu pangkalan militer di daerah Al-Muthanna kota itu, 350 km utara ibu kota Damaskus. Juga di Mosul, seorang pengembang real estat, istrinya dan pengawal dari anggota dewan perovinsi semuanya ditusuk sampai mati di dalam rumah pengusaha itu Senin malam, kata para pejabat.

Tidak segera jelas mengapa kelompok itu jadi sasaran pembunuhan. Kendatipun aksi kekerasan menurun di negara itu yang sempat mencapai puncaknya tahun 2006 dan 2007, Mosul dan provinsi sekitarnya Nineveh tetap merupakan salah satu dari daerah-daerah yang paling rusuh negara itu, kata kelompok pemantau Iraq Body Count.

Juga pada Senin, satu bom pinggir jalan di kota Kirkuk Irak utara menewaskan seorang polisi dan mencederai dua lainnya, sementara empat ledakan bom terpisah dan serangan senjata api di Baghdad meewaskan seorang dan mencederai tiga orang.

Tidak ada organisasi segera mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu, tetapi milisi Sunni termasuk front depan Al Qaeda sering menargetkan pasukan keamanan dan para pejabat dalam usaha mereka mengacaukan pemerintah dan mendorong negara itu kembali pada perang sektarian yang memuncak dari tahun 2005 sampai 2008.

Aksi kekerasan itu adalah terbaru dalam gelobang kerusuhan termasuk bom-bom mobil dan serangan bunuh diri setelah selama beberapa pekan unjuk rasa di daerah-daerah berpeduduk mayoritas Sunni yang mendesak penggulingan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar