About

Information

Minggu, 10 Februari 2013

Nasinal ( Politik ), Minggu 10 Februari 2013

Minggu, 10 Februari 2013 - 12:49:09 WIB
Hanura Relakan Akbar Faizal Loncat Ke NasDem
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Mataram) - Partai Nati Nurani Rakyat (Hanura) merelakan politisinya Akbar Faizal keluar dari partai yang membesarkannya itu untuk bergabung ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

"Silahkan saja, itu hal biasa, memang sejak awal dia sudah terlihat hendak ke Nasdem," kata Ketua Fraksi Partai Hanura di DPR H Sunardi Ayub di Mataram, Minggu.

Sunardi merupakan anggota DPR dari Partai Hanura yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) NTB.

Ia sempat menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura NTB kemudian pindah ke unsur DPP.

Sunardi mengatakan, sebagai pimpinan Fraksi Partai Hanura di DPR, ia cukup tahu sepak terjang politisi Akbar Faisal.

"Sebagai Ketua Fraksi saya juga yang banyak memberi ruang kepada dia (Akbar Faizal) untuk tampil sebagai juru bicara Hanura. Saya juga tahu dia pasti keluar (dari Hanura) ketika menghadiri pelantikan pengurus Partai Nasdem, sudah saya yakin saat itu," ujarnya.

Menurut dia, keluar dari Hanura kemudian bergabung ke Nasdem merupakan pilihan politik Akbar Faisal, dan Partai Hanura tak kuasa untuk melarangnya.

Hanya saja, Sunardi membantah anggapan kalau Akbar Faisal keluar dari Hanura karena merasa tertekan.

"Tidak masuk akal, kalau bicara soal tertekan. Memang dia harus menjalankan perintah pimpinan partai, termasuk perintah saya sebagai Ketua Fraksi Hanura. Bukan itu, konsepnya keluar dari partai ini karena memang dia yang mau ke Nasdem sejak beberapa waktu lalu," ujarnya.

Sunardi memastikan Akbar Faizal secara resmi keluar dari Partai Hanura sekaligus meninggalkan kursi di DPR, semenjak Akbar menggelar jumpa pers di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (8/2).

Saat itu, Akbar Faizal menyatakan keluar dari Partai Hanura dan sebagai anggota DPR dari partai tersebut.

"Saya keluar dari Partai Hanura dan sebagai anggota DPR RI. Dan ini sebuah pilihan. Tidak ada masalah sama sekali di partai," ujarnya.

Namun, ia tidak menyebutkan di partai politik mana ia akan berlabuh. Ia hanya mengatakan tidak peduli disebut kutu loncat jika bergabung dengan partai lain nantinya.

"Saya dahulu Ketua Pemuda Partai Demokrat tapi tak diakui DPP Partai Demokrat, lalu saya pindah ke Partai Hanura karena saya harus melanjutkan masa depan politik saya. Saya siap terima risiko disebut sebagai kutu loncat dan risiko politik. Sikap kritis saya tidak berubah walaupun beda rumah," tambah Akbar.

Pada kesempatan itu, Akbar menyinggung soal hasil survei terhadap Hanura yang terus mnurun.

"Saya mengeluhkan survei yang menempatkan Partai Hanura di tingkat bawah. Saya juga bingung bahwa Hanura bersih tapi tidak dapat respek masyarakat yang tercermin dari survei," kata anggota Komisi II DPR RI itu. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar