About

Information

Minggu, 10 Februari 2013

Nasinal ( Umum ), Minggu 10 Februari 2013

Minggu, 10 Februari 2013 - 12:30:40 WIB
Warga Tionghoa Padati Vihara Doakan Arwah Leluhur
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Ratusan hingga ribuan warga Tionghoa silih berganti memadati sejumlah vihara yang terletak di kawasan Kota, Jakarta Barat, untuk merayakan Hari Raya Imlek 2654.

Warga Tionghoa tampak tak henti-hentinya mendatangi Vihara Dharma Bakti yang terletak di kawasan Petak Sembilan serta Vihara Kin Tek Ji di Jalan Kemenangan.

Arus lalu lintas pun padat merayap sehingga kawasan sekitar vihara macet mengingat begitu banyaknya warga yang ingin berdoa.

Ferry, seorang warga Tionghoa, yang datang ke Vihara Dharma Bakti mengatakan setiap tahun dirinya dan keluarga selalu datang ke vihara untuk memanjatkan doa.

"Doa yang kita panjatkan adalah mendoakan arwah orang tua, minta dilancarkan rejeki dan kesehatan. Samalah kalau umat beragama lainnya saat berdoa di tempat ibadahnya," katanya.

Dia bersama keluarga dan saudara-saudaranya selalu menyempatkan datang ke vihara sebagai bentuk ritual sesuai kepercayaannya.

Saat datang ke vihara, warga Tionghoa membawa hio untuk dibakar sebagai wujud untuk mengirimkan doa ke arwah yang sudah meninggal.

"Makna membakar hio adalah agar asap yang ada bisa melayang ke udara dan bisa mengantarkan doa untuk orang yang sudah meninggal," katanya.

Vivy, warga lain mengatakan sebenarnya dia dan keluarga ingin ke vihara semalam tapi mengingat warga yang datang begitu banyak, maka dirinya bisa datang pada hari Minggu (10/02) pagi.

Sama seperti warga Tionghoa yang lain, maksud kedatangan dirinya dan keluarga ke Vihara juga untuk mendoakan arwah orang tuanya yang sudah wafat lima tahun yang lalu.

Selain membakar hio, dia juga membakar uang-uangan dari kertas berwarna kuning yang memiliki makna agar di Tahun Ular ini bisa membawa rejeki.

Sama halnya dengan umat muslim saat Lebaran, warga Tionghoa usai melakukan ibadah juga mengunjungi saudara untuk silaturahim.

Ferry mengatakan usai dari vihara dirinya bersama keluarga akan berkunjung ke sejumlah saudara.

"Kita ingin silaturahim dan berkumpul dengan saudara dekat maupun jauh," katanya.

Demikian juga Vivy juga akan silaturahim ke sejumlah saudara di kawasan Kota, Serpong, dan Tangerang.

Saat silaturahim umumnya warga Tionghoa menyediakan angpau (amplop) berwarna merah berisi uang untuk dibagikan kepada saudara.

"Besar kecilnya uang yang kita berikan tergantung kemampuan masing-masing," kata Vivy. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar