About

Information

Rabu, 20 Februari 2013

Nasional ( Korupsi ), Rabu 20 Februari 2013

Rabu, 20 Februari 2013 - 10:42:08 WIB
KPK Curigai Rusli Zainal Lakukan Pencucian Uang
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Korupsi 


Komhukum (Pekanbaru) - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai Gubernur Riau HM Rusli Zainal melakukan pencucian uang atau (money laundering) terhadap hasil kejahatan korupsi.

"Dugaan memang sudah sejauh itu, Rusli Zainal melakukan pencucian uang hasil dari kejahatan korupsinya," kata Ketua Tim Penyidik KPK Kristianto di Pekanbaru, Rabu (20/02).

Kristianto mengatakan, terkait dengan kecurigaan itu maka KPK akan terus mengejar hasil kekayaan yang diperoleh Rusli Zainal selama menjabat sebagai gubernur dua periode (2003-2013).

Namun untuk memastikan dugan itu untuk diambil langkah selanjutnya termasuk penyitaan aset, kata dia, KPK sangat perlu banyak saksi.

"Berbagai indikasi masih berkemungkinan. Bisa saja pencucian uang dari hasil kasus kehutanan maupun kasus PON (Pekan Olahraga Nasional)," katanya.

Nantinya, kata dia, KPK akan tetap melacak aset dan kekayaan RZ bekerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) khususnya terkait trakasi-traksansi mencurigakan, baik pada perusahaan perbankan domestik maupun perbankan internasional.

Sebelumnya pihak lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Riau mengaku telah melaporkan ke KPK terkait dugaan aset usaha perikanan dan kelautan Vietnam senilai Rp. 7 triliun yang diduga milik Rusli Zainal.

Ketua Indonesia Monitoring Development (IMD) Raja Adnan mengatakan bahwa PPATK juga sudah sejak lama mencurigai aliran dana senilai Rp. 7 triliun itu dari ragam transaksi keuangan yang mencurigakan.

Namun secara terpisah, Juru Bicara Gubernur Riau, Chairul Rizki membantahnya. Menurut dia, saham senilai Rp. 7 triliun bukan jumlah yang sedikit dan tidak mungkin dimiliki oleh seorang gubernur.

Dugaan adanya rekening gendut sekaligus pencucian uang ini, menurut informasi berbagai sumber, berawal dari kunjungan Gubernur Riau ke Vietnam untuk studi banding mengenai pengelolaan perikanan dan kelautan di Vietnam beberapa tahun silam.

Rencananya hasil dari kunjungan itu, Pemerintah Provinsi Riau akan mengembangkan budidaya ikan. Namun ternyata menurut informasi, terjadi kesepakatan lain antara Gubernur Riau dengan Pemerintah Vietnam. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar