About

Information

Jumat, 08 Februari 2013

Nasional ( Kriminal ), Jumat 08 Februari 2013

Jumat, 08 Februari 2013 - 15:29:41 WIB
Polisi Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Bensin Bersubsidi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Palembang) - Jajaran kepolisian dari Polres Ogan Komering Ilir berhasil mengamankan satu ton bahan bakar minyak (BBM)  jenis bensin bersubsidi beserta mobil Daihatsu Xenia B 1464 OFB, Kamis (7/02).

Sebelumnya pihak Polres OKI juga telah mengamankan tiga ton minyak mentah dari Musi Banyuasin yang akan dibawa ke Provinsi Lampung.

Selain minyak dan mobil sebagai alat angkutnya, Polisi juga mengamankan dua orang pemilik minyak barang tersebut, yakni Deri (24) yang merupakan pengemudi warga Desa Awal Terusan Kecamatan SP Padang dan saudaranya Riko (27) warga Desa Kijang Tanjung Alai Kecamatan SP Padang.

Penangkapan terhadap kedua tersangka dan barang buktinya berawal dari laporan masyarakat yang menyampaikan tentang maraknya penimbunan minyak bensin bersubsidi di kawasan SP Padang OKI asal Kecamatan Lempuing. Minyak tersebut dijual kepada pengecer dengan harga jauh lebih tinggi.

Dari laporan yang masuk, Polisi dari Polsek Kayuagung langsung menindaklanjuti laporan tersebut,dipimpinan Kanit Reskrim Aipda Edwar Alex, bersama personelnya berhasil mengamankan 1 ton BBM jenis bensin bersubsidi.

“Penangkapan tersebut berawal dari informasi yang masuk bahwa ada kendaraan yang membawa minyak bersubsidi. Saat dilakukan razia ternyata ada melintas mobil yang dimaksud. Saat diperiksa ternyata membawa 1 ton minyak bensin,” kata Kapolres OKI AKBP Agus, Jumat (8/02) siang.

Sementara itu, tersangka Riko  mengakui jika 1 ton bensin bersubsidi yang diamankan dari kendaraannya dan saat diamankan petugas mobil tersebut dikemudikan saudaranya Deri.

Riko mengaku jika bensin tersebut dibelinya dari salah satu SPBU di kawasan Lempuing sebesar Rp  4.700 perliter dan bensin tersebut setelah diisi, tangkinya dikuras untuk dikumpulkan ke dalam jirigen yang sudah disiapkan dekat areal pengisian SPBU dimaksud.

“Setelah diisi tanki mobil dikuras pak, kemudian isinya dikeluarkan dan  dimasukkan ke dalam jirigen, begitulah selanjutnya pak hingga sekitar 1 ton bisa terkumpul,” katanya.

Dia mengaku sudah sekitar satu bulan ini menjalani bisnis tersebut  dan  setiap bensin yang berhasil dikumpulkan dibawa ke desa-desa untuk dijual ke pengecer. (K-5/Adi)

0 komentar:

Posting Komentar