About

Information

Rabu, 13 Februari 2013

Nasional ( Kriminal ), Rabu 13 Februari 2013

Rabu, 13 Februari 2013 - 16:04:28 WIB
Inilah Kronologis Insiden Tewasnya Pekerja Proyek Manhattan 
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Pol Wahyu Hadiningrat angkat bicara soal insiden kecelakaan kerja yang menewaskan lima orang pekerja proyek bangunan Manhattan Square, Jalan TB. Simatupang Kav 1S, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (12/02) kemarin.

Berikut paparan kronologis insiden nahas tersebut seperti dikatakan Kombes Pol Wahyu saat jumpa pers di kantornya, Rabu (13/02).

Peristiwa itu bermula saat dua pekerja yang bernama Joko dan Syamsudin berada di dalam lubang septictank terlihat lemas. Keduanya memang sedang mengambil kayu penyanggah usai dilakukan pengecoran di lubang septictank.

"Jadi mekanismenya memang ada dua orang pekerja yang dibawah untuk ambil kayu penyanggah, sementara dua pekerja lainnya berada di atas lubang itu,"jelasnya

Joko dan Syamsudin yang telah tergolek lemas lantas meminta pertolongan dan tak tak lama datanglah seorang rekannya bernama M. Saikul yang saat itu tengah berjaga di atas lubang. Tanpa berlama-lama, M. Saikul lantas turun ke lubang untuk membantu dua rekannya yang sudah lemas.

Namun sayang, ketika sampai di dalam lubang, M Saikul juga sama-sama ikut lemas. Saikul lantas berteriak meminta pertolongan. Kemudian datanglah Jimjim ikut turun untuk membantu. Namun tak lama Jimjim kemudian berteriak minta tolong.

"Lalu dibantu pekerja dari lubang lain yang bernama Cecep alias cuplis tetapi tidak berhasil. Kemudian dibantu Agus dan satu orang petugas K3 bernama Sunaryo. Agus menunggu di atas, petugas K3 dan seorang pekerja bernama Masudi turun untuk membantu,"bebernya.

Namun upaya tersebut gagal, pasalnya oksigen di dasar lubang sangat menipis. Agus kemudian memanggil lagi dua orang dari K3 Waskita untuk turun ke dasar dengan tabung oksigen."Dua orang ini menolong korban secara bertahap,"terangnya.

Atas kejadian itu lima pekerja tewas atas nama Cecep Cahyana, Joko, Jimjim, M.Saikul dan Samsudin. Sedangkan korban yang masih dirawat di RS Mintoharjo, Jakarta Pusat atas nama Masudi warga Jawa tengah dan Sutaryo Al.Haerudin warga Jawa Timur.

Dilanjutkan Wahyu saat ini pihaknya juga sudah meminta hasil visum dari rumah sakit. Dan berdasarkan keterangan hasil visum, mereka tewas bukan karena adanya benturan yang mengakibatkan orang meninggal dunia, tetapi karena gas beracun yang berada di dalam lubang septictank.

"Sementara yang kita sampaikan, dia (korban) hirup gas beracun. Visum sudah keluar hasilnya mereka meninggal karena lemas. Hari ini  akan lakukan Autopsi di RSCM,"imbuhnya.

Wahyu menambahkan, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri sedang meneliti sample genangan air, udara dan gas yang ada di lokasi kejadian. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui apakah jenis gas beracun yang berada di lubang septictank itu. (K-5/Ida)

0 komentar:

Posting Komentar