About

Information

Senin, 18 Februari 2013

Nasional ( Kriminal ), Senin 18 Februari 2013

Senin, 18 Februari 2013 - 10:37:46 WIB
IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Jaksel
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - Kekacauan dalam peluncuran buku "Negeri Pelangi" di Cafe Teebox di Jakarta Selatan adalah akibat sikap ugal-ugalan polisi yang tidak mau profesional.

"Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri segera mencopot Kapolres Jaksel serta meminta maaf kepada para musisi, khususnya komunitas musik reggae," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane melalui rilis yang diterima Komhukum.com di Jakarta, Senin (18/02).

Neta menilai sangat ironis peluncuran buku yang nota bene adalah kegiatan budaya dan didukung Deplu ternyata diprovokasi aparat kepolisian hingga kacau dan mengakibatkan sejumlah orang pingsan karena tembakan gas air mata polisi.

"IPW berharap Deplu memprotes tindakan anarkis polisi ini. Apa yang dilakukan polisi tersebut nyata-nyata sebagai tindakan tidak berbudaya, represif dan penonjolan arogansi," jelas Neta.

Neta mengaku tidak dapat memahami kenapa aksi barbar itu dilakukan di depan Polres dan terjadi di Jakarta sebagai pusat Ibukota Negara.

Ditegaskan Neta, peristiwa tersebut semakin menunjukkan bahwa Polri gagal mereformasi diri dan hanya mengedepankan sikap arogan serta sok kuasa.

"Jika cara-cara seperti ini terus ditonjolkan Polri ada baiknya posisi Polri segera ditempatkan di bawah Depdagri agar ada upaya kontrol yang maksimal terhadap sikap, perilaku dan kinerja kepolisian," tegas Ketua Presidium IPW itu.

Selain itu IPW mendesak Kapolri agar menurunkan Propam Mabes Polri untuk mengusut kasus ini sehingga Kapolres Jaksel dan perwira yang bertanggung jawab lainnya diperiksa serta segera dicopot dari jabatannya.

"Jika dalam kegiatan budaya saja polisi represif, bagaimana dengan kegiatan lainnya," pungkas Neta. (K-5/Yana)

0 komentar:

Posting Komentar