About

Information

Kamis, 07 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Kamis 07 Februari 2013

Kamis, 07 Februari 2013 - 12:16:25 WIB
Ipar SBY Diisukan Pengganti Anas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) – Pusaran konflik di internal Partai Demokrat kian kencang. Beredar kabar KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo disiapkan untuk menggantikan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Berdasarkan informasi, ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu segera menggantikan posisi Anas setelah memasuki usia pensiun pada akhir bulan Mei 2013.

“Skenarionya, sebelum tanggal 20 Februari, Anas akan ditetapkan sebagai tersangka. Status tersangka akan mempermudah untuk menggeser posisi Anas dari kursi Ketua Umum,” papar sumber tersebut semalam di Jakarta.

Sumber lain di kalangan internal Partai Demokrat membenarkan skenario tersebut. Namun, menurutnya ada juga skenario lainnya untuk melengserkan Anas, yakni melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Jadi, ada dua skenario untuk mengganti Anas, yakni dengan menetapkannya sebagai tersangka atau melalui KLB.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Sinyo Hary Sarundajang yang dikonfirmasi menyatakan mendukung langkah SBY mengambil alih kekuasaan Partai Demokrat, termasuk apabila menjadikan Pramono Edhie sebagai Ketua Umum menggantikan Anas Urbaningrum.

“Kita ingin agar Ketua Dewan Pembina (SBY) menyelamatkan partai dengan menggusur Anas dari ketua umum. Siapa pun orang yang dipilih beliau jadi Ketua Umum akan kita ikuti, termasuk jika Pak Pramono Edhie,” jelasnya.

Sarundajang mengatakan, SBY selaku ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, sah dan perlu segera mengambil alih posisi ketua umum Partai Demokrat, sekaligus melengserkan Anas Urbaningrum dari posisi ketua umum partai tersebut.

Gubernur Sulawesi Utara itu menambahkan, Partai Demokrat membutuhkan berbagai langkah strategis yang konkret. Di antaranya SBY harus turun tangan menyelamatkan partai yang sedang mengalami penurunan elektabilitas sebagaimana disampaikan lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC). Selain itu, elemen partai harus mendukung penuh agar KPK segera menetapkan status Anas Urbaningrum.

Dua hal ini, kata dia, sebagai bentuk tanggung jawab mengembalikan citra dan kejayaan partai ke depan terutama dalam menghadapi agenda Pemilu 2014.

“Semua harus mendukung upaya pembersihan partai dari para pengurus dan kader partai yang terindikasi terlibat dalam kasus korupsi yang menjadi perhatian publik, serta menghapus stigma korupsi yang menjadi penyebab jatuhnya elektabilitas partai di mata rakyat,” ucapnya. (K-2/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar