About

Information

Kamis, 07 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Kamis 07 Februari 2013

Kamis, 07 Februari 2013 - 10:53:10 WIB
Prahara Partai Demokrat, Mungkinkan Anas Dilengserkan?
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Partai Demokrat sedang dilanda prahara dengan adanya berbagai isu yang seakan-akan memberi interpretasi kalau kisruh internal sedang melanda Partai berlambang mercy ini.

Kisruh ini semakin kuat ketika muncul berbagai pernyataan di media tentang adanya tokoh-tokoh internal partai besutan SBY itu yang menuntut agar Pimpinan Demokrat Anas Urbaningrum mundur dari jabatannya di Partai itu. Anas digadang-gadang sebagai orang yang bertanggungjawab atas merosotnya kepercayaan publik terhadap partai ini.

Wacana tuntutan Anas untuk mundur kemudian disandingkan lagi dengan rumor mengenai akan adanya wacana kongres luar biasa (KLB) untuk melengserkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Akankah prahara ini membawa Anas untuk melepaskan jabatan di Partai Demokrat ini?

Menghadapi pergunjingan ini, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan sikapnya usai pulang Umroh, Kamis (7/2) hari ini. 

Partai Demokrat pun menunggu langkah SBY dan memastikan akan mendukungnya, apapun keputusan itu.

"Ketua Wanbin adalah pendiri dari PD. Artinya semua yang akan diputuskan beliau akan dukung," kata Wasekjen Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf kepada media, Kamis (7/02) pagi.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dan Fraksi Partai Demokrat meyakini SBY akan mengambil jalan terbaik. Seluruh kader Demokrat sendiri Rabu malam tadi sudah menggelar doa bersama. "Apapun keputusan SBY kita akan dukung," tegasnya.

Nurhayati percaya SBY bisa mendapat jalan keluar dari jatuhnya elektabilitas Partai Demokrat di angka delapan persen. Ia berharap Partai Demokrat bisa kembali memenangi Pemilu 2014.

Terkait permintaan agar digelarnya Kongres Luar Biasa untuk melengserkan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Nurhayati percaya SBY akan taat asas dan hukum.

"Apa yang dilakukan Dewan Pembina nantinya akan berdasarkan hukum, sesuai AD/ART," kata Nurhayati.

Sedangkan terkait dengan keputusan apakah SBY artinya tidak akan meminta Anas mundur sampai ada kejelasan status hukum, anggota Komisi I DPR RI ini tidak mau menjawab. Yang jelas, dia sendiri menghormati pihak-pihak yang prihatin atas keadaan Partai Demokrat.

"Kalau orang prihatin itu cara mereka, tapi yang jelas sebagai ketua fraksi saya gak sendiri. Yang jelas kita akan mendukung penuh apapun keputusan Ketua Dewan Pembina," tegas Nurhayati.

Hari ini, SBY rencananya menggelar jumpa pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai Umroh. SBY diperkirakan menyampaikan sikap terkait desakan mengambil alih partai.

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebutkan SBY akan menunjuk Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas sebagai pelaksana tugas bila Anas mundur atau dilengserkan dari kursi Ketua Umum. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar