About

Information

Kamis, 21 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Kamis 21 Februari 2013

Kamis, 21 Februari 2013 - 11:24:05 WIB
Jaringan Antikorupsi Gelar Aksi Tolak politik Uang di Jabar 
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Bandung) - Puluhan orang dari Jaringan Anti-Korupsi Bandung Raya menggelar aksi damai tolak politik uang dan politisasi agama menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar 2013, di Taman Cikapayang Kota Bandung, Kamis (21/02).

"Memasuki masa tenang Pilgub Jabar ini, kita sebagai masyarakat harus hati-hati, waspada dalam memilih. Emut, Nu Nyogok Tong Dicolok tapi Kudu Dicabok (yang menyogok jangan dicoblos tapi ditampar)," kata salah seorang anggota Jaringan Anti-Korupsi Bandung Raya Yenti, dalam orasinya.

Tidak hanya berorasi Yenti juga membalut tubuhnya dengan dua buah spanduk bertuliskan "Nu Nyogok Tong Dicolok Tapi Kudu Dicabuk Yenti".

Ia mengatakan, pemimpin yang dipilih karena menyolok itu adalah calon-calon koruptor baru di tanah air ini.

"Sudah saatnya kita berpikir cerdas, kita rakyat sudah muak dengan korupsi. Jangan pilih pemimpin yang menyogok karena dia adalah cikal bakal koruptor," katanya.

Yenti menghimbau seruan tersebut kepada pejalan kaki dan pengendara yang melintas Jalan Cikapayang, Jalan Surapati dan Ir H Djuanda (Dago) Bandung.

Sementara itu, Koordinator Jaringan Anti-Korupsi Bandung Raya Yuri Setiadi menambahkan berdasarkan penelitian dari ICW pada beberapa pilkada yang ada di Indonesia memperlihatkan bahwa indikasi praktik jual beli suara marak terjadi satu atau menjelang pemungutan suara.

"Modusnya beragam. Pasangan calon biasanya menyebarkan uang atau barang-barang kebutuhan pokok. Masyarakat mengenalnya dengan istilah 'serangan fajar'," kata Yuri.

Ia menambahkan, ada juga tim sukses yang mendatangi rumah calon pemilih, menghitung pemilih dan memberikan sembako sebanyak total pemilih dalam rumah tersebut.

"Jika ada pasangan calon atau tim sukses yang memberikan uang atau sembako dengan maksud menggiring pilihan suara, bisa dipastikan masalah-masalah di Jabar sulit dituntaskan. Anggaran yang ada, bisa jadi akan dipakai untuk mengembalikan modalnya sebagai calon kepala daerah.

Aksi ini juga diwarnai dengan seorang seniman Bandung yang membubuhkan tulisan "Awas Pembual Di Sekitar Kita" di atas sebuah poster berukuran sekitar 4 x 5 meter.(K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar