About

Information

Rabu, 06 Februari 2013

Nasional ( Politik ), Rabu 06 Februari 2013

Rabu, 06 Februari 2013 - 09:49:29 WIB
Akbar: Kenapa Tidak Alumni HMI Jadi Capres?
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Ketua Majelis Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Akbar Tandjung mengharapkan dari organisasi tersebut ada calon presiden untuk Pemilu 2014.

"Kenapa tidak alumni HMI jadi capres. Di sini banyak calon presiden, ada Pak Wiranto, ada juga yang elektabilitisnya tinggi Mahfud MD. Sayang capres dari partai saya tidak ada, tapi baiklah Jusuf Kalla yang mewakili," kata Akbar pada pidato pelantikan Kahmi di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (5/01) malam.

Akbar juga menyebutkan banyak kader parpol yang berasal dari Kahmi. "HMI merupakan organisasi tertua dan terbesar serta menduduki jabatan penting di pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat dan berbagai parpol. Ini terbukti HMI bisa membentuk pengkaderan di parpol," katanya.

Dia juga mengaku bangga menjadi bagian dari organisasi tersebut. "Saya sering bertemu anggota Kahmi dari Aceh sampai dengan Kupang, kita merasa bangga terhadap alumni HMI yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia," katanya.

Akbar berharap Kahmi bisa menjadi forum silaturahmi bagi anggota-anggotanya. "Kahmi diharapkan dapat terus membangun kekeluargaan, membangun silaturahmi serta wadah untuk pertukaran informasi karena banyak alumni dari latar belakang berbeda-beda," katanya.

Dia juga menghimbau kader untuk bisa membangun sinergi, sebagai kontribusi bangsa. "Kami dari dewan penasihat mengharapkan perkembangan organisasi HMI. Karena basis HMI di perguruan tinggi. Kami minta Kahmi juga diberi perhatian agar lebih solid," katanya.

Dia juga berharap tradisi pelatihan HMI juga terus terbangun. "Kahmi ini adalah wadah cendekiawan, kita harapkan tradisi pelatihan terus kita bangun dalam wadah Kahmi," katanya.

Dia juga berharap Kahmi juga dapat berkontribusi memberikan gagasan-gagasan tentang masa depan untuk diformulasikan kepada bangsa dan negara. "Kita harapkan Kahmi juga bisa memberi dorongan kemajuan bangsa, terutama umat Islam dalam pembangunan bangsa yang berdasarkan Pancasila," katanya.

Dia menambahkan Kahmi dapat menjadi cermin Indonesia yang sarat dengan pluralismenya. "Kahmi juga diharapkan mampu menjadi cermin Islam di Indonesia yang inklusif, moderat dan menghormati keanekaragaman, berorientasi ke kemajuan bangsa," katanya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator Presidium Kahmi Mahfud MD yang menyatakan ingin mengindonesiakan Islam bukan mengislamkan Indonesia.

"Mengindonesiakan Islam yaitu menyesuaikan Islam dengan fakta-fakta karakter aslinya dengan pluralisme Indonesia, berbeda dengan mengislamkan Indonesia yang memberi kesan memaksakan Islam untuk seluruh rakyat Indonesia," katanya. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar