About

Information

Kamis, 21 Februari 2013

Nasional ( Umum ), Kamis 21 Februari 2013

Kamis, 21 Februari 2013 - 12:32:37 WIB
KJS Harus Dievaluasi, Kasus Bayi Meninggal Bukti RS Tidak Siap
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Kasus meninggalnya bayi Dera Nur Anggraini harus jadi bahan evaluasi terhadap sistem pelayanan kesehatan di DKI Jakarta.

Penolakan sejumlah rumah sakit, terutama akibat ketiadaan fasilitasNeonatal Intensive Care Unit (NICU), tidak bisa dibiarkan. Apalagi, pemberlakuan Kartu Jakarta Sehat (KJS) telah mendongkrak jumlah pasien yang berobat ke rumah sakit.

”Pemprov DKI Jakarta wajib menindaklanjuti kasus ini. Kalau fasilitas kurang, ya mesti dilengkapi,” kata  Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo di Jakarta, Jumat (21/02).

Berdasarkan pengamatannya, tidak semua rumah sakit dapat menangani seluruh penyakit karena keterbatasan alat dan jumlah tenaga medis dengan kualifikasi keahlian khusus. Jika Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat, tidak bisa tidak, berbagai kekurangan itu harus ditambal.

Bahkan, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi menuding, meninggalnya Dera, bayi yang terlahir prematur asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan, merupakan imbas kebijakan program KJS yang tidak diikuti persiapan sarana dan prasarana yang cukup.

”Yang terjadi, RS kewalahan menerima lonjakan pasien. Seluruh kamar dan ruang perawatan penuh,” tudingnya.

Nawawi menilai, ketika KJS diberlakukan, mestinya disertai dengan penambahan ruang perawatan, peralatan, dan tenaga medis yang memadai. ”Kalau tidak ada itu, akan banyak warga Jakarta yang tidak terlayani oleh rumah sakit,” ungkapnya. (K-5/Roy)

0 komentar:

Posting Komentar