About

Information

Rabu, 13 Februari 2013

Nasional ( Umum ), Rabu 13 Februari 2013

Rabu, 13 Februari 2013 - 14:39:03 WIB
Angkot Ngetem Sebabkan Jalan Raya Bogor Macet Parah
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Jalan Raya Bogor karena sebagian diambil alih oleh pedagang, ulah angkot yang ngetem sembarangan, dan kendaraan yang memutar arah tepatnya di depan pintu masuk pasar Kramat Jati, membuat kemacetan di sepanjang Jalan Raya Bogor semakin parah.

Menurut salah seorang pedagang ikan, Ratna (40), ia lebih memilih berjualan di pinggir jalan karena pembelinya lebih banyak. Ia juga mengatakan bahwa dirinya telah membayar untuk berjualan di tempat tersebut.

"Kita jualan di sini kan juga bayar sewa, pembelinya juga lebih banyak," ujarnya sambil mempersiapkan dagangan ikan basahnya, Rabu(13/02).

Selain pedagang ikan, Ratih (43) pengguna jalan yang hampir tiap hari ke pasar dan menggunakan putaran yang tepat berada di depan Kramat Jati mengatakan bahwa putaran tersebut lebih efisien dibandingkan harus memutar di putaran yang seharusnya.

"Memang sih putaran ini sebenarnya bikin macet, tapi lebih efisien juga, orang yang mau masuk pasar dari arah berlawanan langsung beloknya di sini (depan pasar, red) dan yang keluar pasar ingin ke arah seberang juga langsung putaran ini, jadi nggak  terlalu jauh untuk putar arah," ujarnya.

Sementara itu Kasudin Perhubungan Jakarta Timur Mirza Aryadi mengatakan, di sepanjang Jalan Raya Bogor khususnya di depan Pasar Kramat Jati memang selalu macet. Pihaknya berjanji akan segera menertibkan Jalan Raya Bogor.

"Kami sudah melakukan beberapa langkah yaitu dengan berkoordinasi dengan pihak aparat terkait seperti Polsek Kramat Jati, Satpol PP dengan menurunkan petugas di titik-titik kemacetan, agar segera menertibkan angkot-angkot untuk tidak ngetem sembarangan," katanya.

Menurut Mirza, pihaknya akan menindak sopir angkot yang ngetem maupun yang tidak menggunakan seragam dan tidak menggunakan identitas sopir angkot (surat KIR kendaraan).

"Putaran yang ada di depan pasar Kramat Jati juga penyebab kemacetan. Sampai saat ini Kami masih berkoordinasi kewenangan buka tutup jalan kan ada di Dinas Tata Ruang untuk membuat sistem buka tutup putaran jalan, mungkin sementara kalau jam sibuk kita tutup dan kalau jam sepi kita buka," ujar Mirza.

Ia menambahkan bahwa saat ini Gubernur DKI telah memberikan tambahan personel sebanyak 20 orang ke Sudin Perhubungan.

"Kami berterima kasih sekali dengan adanya tambahan personel ini. Kami berharap dengan adanya tambahan personel akan lebih membantu dalam pengamanan," lanjutnya. (K-2/Shilma)

0 komentar:

Posting Komentar