About

Information

Jumat, 08 Maret 2013

Jenazah Chavez Akan Dibalsem Dan Disimpan di Museum

Jumat, 08 Maret 2013 - 15:22:59 WIB
Jenazah Chavez Akan Dibalsem Dan Disimpan di Museum 
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Karakas) - Hugo Chavez akan dibalsem dan diawetkan untuk dipamerkan di museum setelah upacara persemayaman dan masa berkabung di Venezuela usai, kata pejabat Presiden Nicolas Maduro pada Kamis (8/03).

Kerumunan massa masih berkumpul guna memberikan penghormatan terakhir kepada Chavez setelah tokoh revolusioner Venezuela itu wafat pada Selasa.

Maduro mengatakan pembalseman dilakukan layaknya terhadap pemimpin komunis lain, seperti, Lenin, Stalin dan Mao, merupakan bentuk penghormatan, yang akan mengabadikan Chavez.

"Telah diputuskan bahwa jenazah "komandante" akan dibalsem sehingga beliau akan tetap abadi bagi rakyat Venezuela di museum," kata Maduro kepada televisi pemerintah.

Chavez yang merupakan bekas anggota pasukan khusus, meninggal pada usia 58 tahun setelah berperang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya selama dua tahun terakhir. Dia menjabat presiden selama 14 tahun dan kini jenazahnya terbaring di sebuah akademi militer.

Pemerintah Venezuela mengatakan bahwa lebih dari dua juta pandukung telah melayat ke tempat itu sejak Rabu.

Maduro mengatakan upacara resmi pemakaman Chavez akan dilangsungkan pada Jumat, yang turut dihadiri oleh 30 pemimpin dari seluruh dunia. Jenazah Chavez rencananya masih akan disemayamkan hingga sepekan ke depan sebelum dibalsem.

Antrian panjang mengular di sekitar akademi itu pada Kamis saat puluhan ribu rakyat Venezuela ingin memberikan penghormatan kepada pemimpin mereka dengan mengangkat kepalan telapak tangannya.

Dari prajurit kelelahan dan perwira militer yang berpakaian seragam upacara, hingga warga yang paling mengidolakan Chavez, siap untuk mendukung Maduro, penerus pilihan Chavez.

"Saya tiba sejak dini hari untuk melihat Chavez, dia adalah idola saya," kata Henry Acosta (56).

Sementara Berta Colmenares (77) mengatakan seorang pendukung setia Chavez atau "Chavistas" harus meneruskan revolusi dengan mendukung Maduro.

"Saya akan memberikan suara untuk Maduro, siapa lagi? Dia adalah satu-satunya orang yang dipilih Chavez dan kami harus mengikuti kemauan beliau," katanya.

Chavez didandani dengan seragam militer yang lengkap dengan baret merah yang ia kenakan pada saat pidato pada 1992 yang mengumumkan tentang niatnya untuk terjun ke politik setelah dia gagal menjalankan kudeta.

Rakyat Venezuela hanya mendapat kesempatan beberapa detik saja untuk melihat jenazah Chavez yang ditempatkan di dalam peti kayu, yang memiliki tutup kaca serta berhiaskan rangkaian bunga dan bendera Venezuela.

Seorang sumber dalam pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa Chavez mengalami koma sejak Senin lalu dan meninggal pada hari berikutnya akibat kegagalan sistem pernafasan sejak kondisinya memburuk pada akhir pekan lalu. Chavez sebelumnya sempat memimpin rapat kabinet selama lima jam sambil terbaring di tempat tidurnya.

Kanker yang diduga menyerang bagian panggul Chavez telah menyebar hingga paru-paru ketika ia meninggal, kata sumber yang tidak disebutkan namanya itu. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar