About

Information

Rabu, 13 Maret 2013

"Jika Polri di Bawah Kemendagri, Akan Manusiawi"

Rabu, 13 Maret 2013 - 06:24:24 WIB
"Jika Polri di Bawah Kemendagri, Akan Manusiawi"
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Mantan menteri koordinator perekonomian Rizal Ramli mengusulkan reformasi Polri dengan menempatkan institusi itu di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Jika Polri ditempatkan di bawah Kemendagri maka akan menjadi lebih manusiawi dan lebih fokus pada tugasnya menjaga Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat)," kata Menko Perekonomian era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu di Jakarta, Selasa (12/03).

Rizal Ramli mengatakan hal itu menyikapi penyerangan kantor Mapolresta Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, oleh sejumlah prajurit TNI pada 7 Maret lalu. Konon, penyerbuan tersebut merupakan buntut dari peristiwa penembakan seorang prajurit TNI oleh seorang oknum polisi dari Polres OKU.

Rizal menilai, penyerbuan kantor Mapolresta Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, sesungguhnya tidak boleh terjadi, karena TNI dan Polri, sama-sama aparat keamanan. Jika TNI adalah kekuatan tempur untuk menghadapi ancaman keamanan negara, maka polisi adalah penjaga kamtibmas.

Rizal Ramli pun menceritakan, latar belakang dipisahkannya Polri dari TNI oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2000. "Sasarannya agar polisi lebih manusiawi seperti polisi di Inggris," katanya.

Menurut dia, polisi di Inggris tidak dilengkapi senjata api, hanya bersenjata pentungan, tapi dihormati karena mengayomi rakyat. Setelah di pisah dari TNI, menurut dia, Polri berada langsung di bawah presiden dan fasilitasnya lebih baik, sehingga menimbulkan kecemburuan.

"Saya menghimbau presiden agar bisa membentuk Polri seperti polisi Inggris yang lebih manusiawi." katanya. Doktor ekonomi alumni Amerika Serikat ini mengusulkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan reformasi Polri dengan menempatkannya di bawah Kementerian Dalam Negeri sehingga lebih fokus pada tugasnya menjaga Kamtibmas.

Rizal juga menyoroti beberapa kelamahan di tubuh Polri yakni sistem rekruitmen dan promosi anggota polisi yang kurang profesional. "Sudah menjadi rahasia umum, untuk menjadi taruna Polri harus membayar sejumlah uang. Ini akan merusakkan sistem," katanya. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar