About

Information

Senin, 11 Maret 2013

Mobil Listrik Mulai "Pudar" dari Sorotan

Senin, 11 Maret 2013 - 12:39:22 WIB
Mobil Listrik Mulai "Pudar" dari Sorotan
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Jakarta) - Setelah beberapa tahun terakhir tampil sebagai bintang di Geneva Motor Show, tahun ini mobil listrik mulai "pudar" dari sorotan. Merek-merek yang sebelumnya memperkenalkan mobil listrik kini "galau" karena penjualan yang belum juga meningkat secara signifikan.

Pada pameran mobil Jenewa ke-83 yang sedang berlangsung, kendaraan listrik masih hadir tapi tidak ada model baru. Bos-bos merek ternama yang hadir di pameran jarang sekali menyebut kendaraan listrik dalam paparan mereka kali ini.

"Kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik justru menurun setelah mencapai puncaknya pada pameran mobil di Paris tahun 2010. Saat itu semua orang bicara soal mobil listrik," kata pengamat dari BIPE, Clement Dupont-Roc kepada AFP.

Saat itu, kata Dupont-Roc, Renault yang merupakan nomor satu dalam penjualan mobil listrik, membuka pemesanan bagi kendaraan listrik pertama buatan mereka. Ketika itu bos Renault, Carlos Ghosn bahkan mengatakan di masa depan yaitu tahun 2020, 10 persen pasar otomotif adalah kendaraan listrik.

Langkah Renault berkecimpung membuat kendaraan listrik kala itu diikuti Nissan dengan memproduksi Leaf, demikian pula PSA yang merupakan pemegang merek Peugeot dan Citroen. Namun, hingga kini mobil listrik tak mencapai tingkat penjualan yang memuaskan.

Prancis yang konon merupakan pasar terbesar kendaraan listrik, ternyata pertambahan mobil listriknya tidak sampai 6.000 unit pada tahun lalu. "Tiga masalah soal mobil listrik adalah harga, daya tempuh dan infrastruktur," kata bos Mitsubishi Osamu Masuko kepada AFP.

Mitsubishi memasok kendaraan listrik untuk PSA tapi sejak Agustus tahun lalu kiriman dihentikan karena penjualan yang tak bagus. "Target penjualan mobil listrik tidak banyak, dan kini, penjualan kami bahkan lebih kecil dari target yang tidak banyak itu," kata Maxime Picat mewakili Peugeot PSA.

Nasib tidak jauh beda juga dialami Nissan. Mereka tidak berhasil memenuhi target penjualan 9.000 unit Leaf di Eropa. Di pameran Jenewa kali ini, mereka menawarkan Leaf dengan daya tempuh yang makin jauh dan harga lebih murah.

Chevrolet, yang sudah meluncurkan sedan Volt listrik dan berencana meluncurkan kendaraan mungil Spark listrik, juga tidak berharap banyak dari pasar Eropa. "Pasar kendaraan listrik sepertinya tidak akan berkembang saat lesu ekonomi," kata Susan Docherty, bos Chevrolet Eropa.

"Titik balik mungkin akan datang di 2016 atau 2017, saat kendaraan listrik operasional perusahaan-perusaahaan sudah dijual sebagai mobil bekas," kata Dupont-Roc. Para pembuat kendaraan kini menawarkan kendaraan dengan mesin kecil dan rendah emisi. Mereka juga melirik teknologi hijau lainnya seperti hybrid.

Toyota memperkenalkan hybrid bensin-listrik di pameran Jenewa. PSA memperkenalkan teknologi Hybrid Udara yang menggunakan bensin dan udara bertekanan. "Kami ingin menyatakan bahwa hybrid listrik bukan satu-satunya solusi," kata Karim Mokaddem dari PSA. Teknologi PSA tersebut menjadikan satu liter BBM bisa menempuh 100 km.

Sementara itu Volkswagen memperkenalkan hybrid XL1, yang diklaim dapat menempuh 100 km hanya dengan satu liter BBM. Berat XL1 hanya 800 kilogram. VW berencana hanya membuat 250 unit XL1, itupun tampaknya tidak segera habis terjual. Di lain pihak, Nissan, Daimler, dan Ford justru mengembangkan teknologi lain yaitu kendaraan dengan energi fuel-cell berharga terjangkau. Kendaraan itu direncanakan bisa berderar tahun 2017. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar