About

Information

Kamis, 21 Maret 2013

Pengamat: SBY Takut Kudeta, Rezim Ini Terlalu Korup

Kamis, 21 Maret 2013 - 14:18:23 WIB
Pengamat: SBY Takut Kudeta, Rezim Ini Terlalu Korup
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Pengamat politik Ubedilah Badrun mengatakan, terkait pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberitahu ada kelompok yang akan mengkudeta itu merupakan bentuk ketakutan yang sangat hebat.
 
"SBY makin panik karena kelompok oposisi makin berani secara terbuka ingin menjatuhkan rezim ini," kata Direktur Pusat Kajian Sosial Politik (Puspol) Indonesia, Ubedilah Badrun kepada Komhukum.com, Kamis (21/03).

Menurut mantan aktivis mahasiswa 98 itu, sebenarnya SBY tidak perlu takut jika dirinya dan kroni-kroninya tidak melakukan kesalahan-kesalahan fatal. Tetapi lanjut Ubedilah, rezim ini terlalu korup dan makin terlihat memperlebar dominasi asing di Indonesia. 

"Maka ketika ada yang mau menjatuhkan rezim, SBY takut. Karena secara psikologis ia mengakui dan faktanya memang rezim ini korup," lanjut SBY. 

Sementara itu secara sosiologis, terangnya, korupsi di Indonesia satu sisi menjadi kebiasaan elit tetapi di sisi lain dibenci rakyat banyak dan melanggar konstitusi. "Jadi ketakutan SBY karena efek psikologis dari kesalahannya," tandas Ubedilah.

"Public distrust terhadap pemerintah juga makin tinggi dan makin meluas," katanya.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Minggu (18/03) mengatakan bahwa ada kelompok-kelompok yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah. SBY mensinyalir kelompok itu menginginkan pemerintahan SBY-Boediono harus jatuh sebelum tahun 2014. Menurut SBY, alasan kelompok tersebut sangat dicari-cari.

Presiden menilai kelompok tersebut terdiri dari orang-orang yang berambisi menjadi presiden, wakil presiden, namun tak ingin berkeringat. Mereka juga tak ingin berjalan di dalam koridor konstitusi.

"Terhadap ancaman dan tekanan seperti itu, saya akan tetap menjaga konstitusi, menjalankan pemerintahan, dan terus memajukan kehidupan masyakarat kita. Saya tak akan terpengaruh dan gentar dalam menghadapi ancaman-ancaman seperti itu," kata SBY di hadapan para kader Partai Demokrat saat itu. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar