About

Information

Rabu, 13 Maret 2013

PTMH Solusi Percepat Pengurusan E-KTP

Rabu, 13 Maret 2013 - 12:49:08 WIB
PTMH Solusi Percepat Pengurusan E-KTP
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Pelayanan Terpadu Malam Hari (PTMH) yang digelar setiap bulan oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur sangat dibutuhkan tidak hanya oleh masyarakat, namun juga pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si saat memantau pelaksanaan PTMH di Kantor Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (12/03) malam.

“PTMH merupakan salah satu solusi untuk mempercepat pengurusan administrasi kependudukan masyarakat seperti e-KTP dan kartu keluarga,” ujar  Krisdianto.

Menurutnya, Kota Administrasi Jakarta Timur meraih penghargaan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sebagai Juara Terbaik I Perekaman Data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) secara massal untuk wilayah Indonesia Barat. Keberhasilan itu tidak terlepas dari pelaksanaan PTMH. Warga yang tidak dapat mengurus e-KTP pada jam kerja bisa melakukannya saat pelaksanaan PTMH di kantor-kantor kelurahan setempat.

“PTMH telah mendukung perekaman e-KTP di Jakarta Timur menjadi yang tercepat, bila di bandingkan wilayah lainnya di DKI  Jakarta,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, kegiatan PTMH yang digelar secara rutin sebulan sekali itu, sangat menarik minat masyarakat Kota Jakarta Timur yang sehari-harinya sibuk dengan aktivitas yang padat. Bahkan, tidak sedikit masyarakat yang mengharapkan PTMH frekwensinya agar ditambah menjadi setiap minggu sekali.

"Pelayanan malam sangat dibutuhkan masyarakat. Bahkan pernah saat masih ramainya program pembuatan e-KTP secara massal, pelayanan dilakukan hingga jam 4 pagi," jelasnya.

Percepatan program e-KTP sendiri mendapatkan perhatian serius pihaknya, karena memiliki banyak manfaat. E-KTP tidak hanya sekedar pembuatan administrasi kependudukan semata, namun dapat bermanfaat bagi berbagai hal lainnya seperti dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan fisik, infrastruktur, program Kelurga Berencana (KB), masalah keamanan lingkungan dan mendata masalah perpajakan.

"Alasan-alasan tersebut yang membuat kami all out dalam pembuatan e-KTP," ucapnya.

Krisdianto berharap nantinya tidak ada satupun warga yang tertinggal dalam pembuatan e-KTP. Hal ini agar pihaknya dapat memiliki data warga Jakarta Timur yang valid apabila dibutuhkan.

“Berdasarkan data dari Sudin Dukcapil Jakarta Timur, sampai saat ini telah ada  1.737.650 penduduk Jakarta Timur yang telah melakukan perekaman data e-KTP. Adapun jumlah fisik e-KTP yang sudah dicetak mencapai 1.538.752 dan sudah didistribusikan ke warga sebanyak 1.425.336. Sementara, jumlah warga yang belum membuat e-KTP mencapai 444.540 orang,” pungkasnya. (K-2/Shilma)

0 komentar:

Posting Komentar