About

Information

Jumat, 22 Maret 2013

Sarkozy Diperiksa Dalam Skandal Dana Partai

Jumat, 22 Maret 2013 - 08:06:22 WIB
Sarkozy Diperiksa Dalam Skandal Dana Partai
Diposting oleh : Administrator 

Komhukum (Bordeaux) - Mantan presiden Prancis Nicolas Sarkozy secara resmi diperiksa pada hari Kamis (21/3) terkait tuduhan melecehkan orang lemah dalam skandal dana partai tahun 2007 yang melibatkan wanita pewaris L'Oreal Liliane Bettencourt yang sudah berusia lanjut.

Berdasarkan hukum Prancis, pemeriksaan resmi adalah langkah akhir sebelum seorang tersangka menghadapi tuntutan pidana. Sarkozy yang baru bulan Maret mengisyaratkan ia mungkin kembali ke dunia politik, telah berulangkali membantah ia menerima dana kampanye dari Bettencourt.

"Nicalas Sarkozy, yang memperoleh keuntungan dari praduga tak bersalah, telah diberitahu bahwa ia telah dikenakan pemeriksaan resmi karena memanfaatkan orang yang rentan pada bulan Februari 2007 dan selama tahun 2007 karena merugikan Liliane Bettencourt," kata jaksa penuntut umum setelah proses pemeriksaan.

Bettencourt, yang berusia 90 tahun adalah perempuan terkaya di Prancis.

"Sarkozy yang kalah dalam pemilihan umum tahun lalu dari Francois Hollande, menemui annggota staf Bettencourt dalam proses pemeriksaan pada hari Kamis pagi itu," kata Reuters yang dipantau di Jakarta, Jumat (22/03) pagi.

Ia sudah ditanyai pada bulan November oleh para hakim, tapi mereka memilih untuk tidak membuka pemeriksaan besar terhadap Sarkozy, yang kalah di dunia politik tapi tetap menjadi calon yang mungkin tampil dari kubu konservatif dalam pemilihan presiden mendatang pada tahun 2017.

Kecurigaan awal mengenai skandal dana partai mencuat tiga tahun lalu. Ketika itu seorang perempuan yang bekerja sebagai akuntan buat Bettencourt, yang secara mental rapuh, menduga banyak uang yang diambil diperuntukkan buat kampanye pemilihan presiden bagi Sarkozy.

Bettencourt dinyatakan berada pada kondisi dementia pada tahun 2006 dan ditempatkan di bawah pengawasan keluarganya pada tahun 2011.

Stasiun TV Prancis, BFM, dengan mengutip pengacara Sarkozy melaporkan keputusan itu kacau dan tidak adil. Ia pun akan mengajukan banding. (K-2/yan)

0 komentar:

Posting Komentar