About

Information

Kamis, 21 Maret 2013

Sekda: Birokrasi Berbelit-belit Harus Dipangkas

Kamis, 21 Maret 2013 - 12:42:06 WIB
Sekda: Birokrasi Berbelit-belit Harus Dipangkas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Drs. H. Fadjar Panjaitan membuka Musrenbang Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2013, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Jalan Sumarno, Jakarta Timur.

Fadjar mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang diadakan guna menghasilkan suatu produk perencanaan parsitisipatif yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, swasta dan pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan.

“Birokrasi yang berbelit-belit harus dapat dipangkas, pelayanan harus terus
tetap ditingkatkan, budaya korupsi harus dihilangkan dan kualitas SDM harus terus dapat ditingkatkan,” ujar Fadjar, Kamis (21/03).

Menurut Fadjar, Musrenbang Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta, memiliki arti penting dalam rangka menjaring masukan untuk penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014 yang merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD DKI Jakarta Tahun 20013-2017. RPJMD 2013-2017 sendiri merupakan penjabaran visi Gubernur .
 
“Jakarta Baru, kota modern yang tertata rapih menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik. Adapun misinya Wujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah,” ujarnya.

Dalam visi-misi, kata Fadjar, Gubernur ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah dan lain-lain.
 
“Selain itu, menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota, membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota, serta membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik,” terangnya.

Ia menuturkan, visi dan misi Gubernur tersebut dijabarkan ke dalam isu strategis yang menjadi prioritas dalam kurun waktu 2013-2017 yaitu pengembangan sistem transportasi, antisipasi banjir, rob dan genangan, peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman.

“Isu lainnya yang menjadi prioritas yaitu adanya pembangunan budaya multi kultur, peningkatan pelayanan publik, peningkatan kualitas pendidikan, dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Fadjar meminta Walikota Jakarta Timur agar memperhatikan indikator kinerja yang akan dicapai di tahun 2014, dalam rangka pengembangan wilayah Jakarta Timur, terkait dengan isu strategis dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) tahun  2013-2017. 

Selain itu Sekda juga meminta merencanakan program sesuai target yang realistis dan dapat dilaksanakan di bawah kendali Walikota, seperti penanggulangan kemacetan lalu-lintas melalui penertiban parkir liar dan pedagang kaki lima di bahu jalan, peningkatan ketentraman, ketertiban dan keindahan, serta menjamin terlaksananya kegiatan perkonomian yang lebih kondusif.

“Untuk itu, kepada seluruh jajaran Walikota Jakarta Timur, saya pesankan agar membuat mapping wilayah dengan menginventarisir seluruh permasalahan yang ada,” pintanya.

Ia menjelaskan, mapping wilayah tersebut dapat menjadi referensi dalam merencanakan pengembangan wilayah untuk wujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan terus meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat melalui aparat lini terdepan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.

“Saya juga  meminta agar memahami Sistem Monitoring APBD yang telah disosialisasikan untuk dikoordinasikan kepada seluruh UKPD di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan melakukan updating terhadap perkembangan pelaksanaan APBD yang akan saya monitor secara real time. Gubernur meminta agar semua kegiatan pada bulan November harus sudah selesai semua,” jelasnya. (K-2/Shilma)

0 komentar:

Posting Komentar