About

Information

Kamis, 07 Maret 2013

WNI di Pulau Sebatik Diusir Polisi Malaysia

Kamis, 07 Maret 2013 - 13:32:42 WIB
WNI di Pulau Sebatik Diusir Polisi Malaysia
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Nunukan) - Warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di wilayah Malaysia di Pulau Sebatik diminta oleh aparat kepolisian Malaysia untuk meninggalkan wilayah tersebut dengan alasan keamanan.

Kapolsek Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, Nunukan, Kaltim, Eka Berlin, Kamis (7/03), membenarkan adanya "pengusiran" oleh aparat kepolisian (PJR) Sabah Malaysia terhadap WNI yang telah berdomisili di wilayah Malaysia di Pulau Sebatik sejak puluhan tahun silam.

Ia menambahkan, dengan adanya "pengusiran" itu aparat keamanan Indonesia di Pulau Sebatik tidak bisa berbuat apa-apa karena WNI bersangkutan membangun rumah di wilayah Malaysia di Kampung Melayu Pulau Sebatik.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka (WNI) memang tinggal di wilayah Malaysia di Pulau Sebatik," ujarnya.

Berlin menyatakan, WNI yang diminta meninggalkan wilayah Malaysia itu saat ini mengungsi ke rumah keluarganya di Desa Seberang yang berbatasan dengan wilayah Malaysia dan Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur.

"Mereka sekarang ini meninggalkan rumahnya karena adanya tindakan kepolisian Malaysia dan mengungsi ke rumah keluarganya di sekitar wilayah perbatasan juga," katanya saat dihubungi, Kamis (7/03).

Menurut Berlin, alasan aparat kepolisian Malaysia (PJR) "mengusir" 18 KK WNI tersebut kemungkinan berkaitan dengan kondisi keamanan di Sabah yang sampai sekarang masih berkecamuk.

Ia juga mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan alasan yang jelas soal "pengusiran" WNI itu dan belum ada informasi batas waktu yang diberikan untuk bisa kembali ke rumahnya.

Sementara Komandan satgas Pamtas TNI AD Batalion 407 Padmakusuma, Mayor Inf Ari Aryanto, Kamis, mengaku mengetahui soal adanya WNI yang berdomisili di wilayah Malaysia tersebut untuk meninggalkan rumahnya dengan alasan adanya isu bahwa pasukan pemberontak dari Kesultanan Sulu Filipina Selatan telah memasuki wilayah itu pada Minggu (3/3).

Pulau Sebatik terbagi dua wilayah yakni bagian utara adalah Malaysia dan bagian selatan merupakan wilayah Indonesia. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar