Kamis, 20 Juni 2013 - 01:45:16 WIB
Prediksi Italia vs Jepang
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Sepak Bola
Italia akan ditantang Jepang pada laga kedua Grup A Piala Konfederasi 2013 yang digelar di Stadion Arena Pernambuco, pada Kamis dini hari WIB.
Kubu Italia tengah berbunga-bunga. Tiga pentolan pemain mereka, masing-masing Mario Balotelli, Daniele De Rossi, Riccardo Montolivo dan Andrea Pirlo tampil bersinar dan siap bertempur. Lawan Italia kali ini yakni Jepang yang nota bene diasuh oleh pelatih kawakan asal Italia, Alberto Zaccheroni.
Jepang, di satu pihak tahu betul bagaimana cara menghadapi tim-tim raksasa asal Eropa. Di lain pihak, skuad Jepang memosisikan diri sebagai "underdog", meski Zaccheroni tahu dan paham betul pakem bermain Italia. Ini dibuktikan ketika ia membawa Jepang lolos ke babak kualifikasi Piala Dunia.
Orkestra serangan Italia dipimpin oleh Andrea Pirlo yang punya segudang pengalaman internasional. Meskipun usianya tidak lagi muda, gelandang Juventus itu tidak kehilangan pamor ketika mengeksekusi tendangan bebas yang mampu mengoyak jala Meksiko.
Publik di stadion Maracana kontan bersorak. Ternyata ia belum habis dalam penampilannya yang keseratus bersama timnas Italia.
Jepang menegakkan benang harapan kepada penampilan terbaik dari Keisuke Honda. Gelandang CSKA Moskow ini perlu mendapat dukungan dari rekan-rekannya agar dapat membongkar pertahanan Italia.
Pasukan Samurai Biru perlu menggalang kesatupaduan dan menajamkan semangat juang di lini tengah. Peran Shinji Okazaki dan Shinji Kagawa perlu lebih dinamis.
Pelatih Italia Cesare Prandelli juga memuji penampilan Balotelli. Pemain depan Milan itu mencetak gol kedua yang memupus harapan Meksiko. Jepang bagaikan serigala terluka ketika dikalahkan Brazil 0-3 di Estadio Nacional de Brasilia.
Italia memeragakan sepak bola atraktif, dan tim yang relatif sulit ditundukkan. Mereka menerapkan taktik menyerang sama baiknya ketika melapis pertahanan.
Beberapa tahun belakangan ini, Italia bahkan mengandalkan sepak bola lebih menyerang.Dengan begitu, Italia masih tumbuh terus berkembang dalam taktik menyerang dan bertahan.
Jepang, yang takluk dari Brazil, seakan terus dibayangi oleh gol manis yang dicetak Neymar. Pelatih Scolari meloncat girang dan memuji penampilan sang bintang anak asuhannya itu.
Melawan Italia bukan tidak mungkin Jepang memberi perlawanan sengit pantang menyerah. Pelatih Zaccheroni telah berpengalaman menukangi sejumlah tim Italia sejak awal tahun 1980-an, meski itu juga tidak menjamin ia mampu kali ini mengalahkan anak asuhan Prandelli.
Italia bakal memainkan formasi 4-3-2-1, sama halnya ketika melawan Meksiko, dengan memasang Balotelli sebagai striker murni. Mattia De Sciglio yang masih berusia 20 tahun boleh jadi menempati posisi bek kiri.
Zaccheroni akan menurunkan striker Ryoichi Maeda yang tampil impresif ketika menghadapi Brazil. Duet Makoto Hasebe dan Keisuke Honda telah pulih dari cedera ringan.
Jelang laga melawan Jepang, Prandelli mengatakan, "Jepang berusaha tampil sebaik mungkin karena mereka memperoleh waktu istirahat yang memadai menghadapi laga besok. Dan Alberto [Zaccheroni] tahu betul siapa kami. Ia tahu cara kami bermain. Ia kini bersiap menyiapkan perangkap bagi kami."
Zaccheroni, yang memenangi gelar Serie A bersama AC Milan pada 1999, berharap bahwa anak asuhannya bakal tampil dengan semangat juang penuh seperti layaknya "melakoni laga final".
Warta kedua tim:
* Pertemuan kedua tim dalam laga persahabatan di Saitama pada November 2001. Kedua tim berbagi angka 1-1. Gianluigi Buffon adalah pemain yang juga tampil dalam laga itu.
* Azzurri hanya sekali kalah dalam 23 laga di bawah arahan pealtih Prandelli.
* Andrea Pirlo terpilih sebanyak empat kali menjadi "man-of-the-match" dalam tujuh turnamen yang diikuti Italia (tiga dari enam laga di ajang Piala Eropa 2012, ditambah ketika mengalahkan Meksiko di Piala Konfederasi).
*Pirlo yang telah berusia 34 tahun menjadi pencetak gol tertua yang kedua dalam sejarah Piala Konfederasi. Rekor masih dipegang oleh pemain Jerman Lothar Matthaus yang berusia 38 tahun ketika mencetak gol melawan Selandia Baru tahun 1999.
* Jepang menurunkan pemain dalam "starting line-up" dengan komposisi sembilan pemain berlaga di Eropa dan dua berlaga di divisi dua Gamba Osaka.
* Italia menempati peringkat kedelapan menurut FIFA, sementara Jepang menempati peringkat ke-32.
Prakiraan susunan pemain:
Italia:
Buffon (penjaga gawang), Abate, Barzagli, Chiellini, Sciglio, Rossi, Pirlo, Montolivo, Marchisio, Giaccherini, Balotelli
Jepang:
Kawashima (penjaga gawang), Uchida, Yoshida, Konno, Nagatomo, Hasebe, Endo, Okazaki, Honda, Kagawa, Maeda
Prediksi pembaca (Goal.com)
Italia ditahan imbang Jepang (78,6 persen)
Prediksi tiga besar:
* Italia 2-0 Jepang (26,41 persen)
* Italia 2-1 Jepang (11,8 persen)
* Italia 3-1 Jepang (11,59 persen)
Lima Laga terakhir:
Italia
16 Juni 2013 Meksiko 1 - Italia 2 FCC
11 Juni 2013 Italia 2 - Haiti 2 FR
7 Juni 2013 Republik Ceko 0 - Italia 0 WCQE
31 May 2013 Italia 4 - San Marino 0 FR
26 Maret 2013 Malta 0 - Italia 2 WCQE
Jepang
15 Juni 2013 Brazil 3 - Jepang 0 FCC
11 Juni 2013 Irak 0 - Jepang 1 WCQA
4 Juni 2013 Jepang 1 - Australia 1 WCQA
30 May 2013 Jepang 0 - Bulgaria 2 FR
26 Maret 2013 Jordania 2 - Jepang 1 WCQA
Narasi Prediksi:
Italia menuai puja-puji dari media massa setelah menekuk Meksiko, meski kemenangan itu diperoleh Gli Azzurri dengan selisih satu gol. Secara keseluruhan penampilan para prajurit Prandelli itu terbilang cemerlang.
Sekarang, tinggal Jepang yang perlu merespons Italia yang sedang berada di atas angin. Pertandingan bakal berjalan alot terutama bagi skuad Samurai Biru. Masih ada secercah optimisme bagi Jepang untuk mengimbangi asa yang membuncah dari Balotelli dan kawan-kawan. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar