Rabu, 06 Maret 2013 - 07:55:15 WIB
Presiden SBY Secara Simbolis Masuki Kota Berlin
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik
Didampingi Walikota Berlin Klaus Wowereit, Presiden Yudhoyono yang mengenakan setelan jas berwarna hitam dan Ibu Ani Yudhoyono yang mengenakan kebaya biru dan kain tradisional berwarna senada berjalan dari Platz Des 18 Marz yang terletak di sisi barat Rotes Rathouse (Balai Kota Berlin) melalui Brandenburger Tor (gerbang kota) menuju Pariser Platz di sisi timur Rotes Rathouse.
Setibanya di Pariser Platz, Presiden dan Ibu Ani berhenti untuk berfoto bersama dengan Walikota Wowereit dengan latar belakang Brandenburger Tor. Di Pariser Platz, Kepala Negara dan Ibu Negara telah disambut oleh puluhan pelajar Indonesia di Jerman yang berjajar di sisi selatan jalan utama itu dengan mengibarkan bendera Indonesia dan Jerman.
Para pelajar itu bahkan sempat mengajak Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani untuk foto bersama. Kegiatan itu sempat menjadi perhatian para wisatawan yang memadati lokasi tersebut. Mereka berdiri di sekitar Bradenburger Tor yang untuk sementara dijaga oleh polisi Berlin.
Biasanya kawasan itu ramai oleh wisatawan yang ingin menyaksikan gerbang kota yang memisahkan Jerman barat dan Jerman timur di masa lalu. Tidak jauh dari gerbang itu terdapat sejumlah objek wisata yang terkait dengan Tembok Berlin yang sangat legendaris tersebut.
Sebelum secara simbolis memasuki Kota Berlin, Presiden dan Ibu Ani terlebih dahulu berkunjung ke Rotes Rathouse untuk menandatangani buku tamu Kota Berlin. Presiden Yudhoyono membubuhkan tanda tangan yang terbaca "SB Yudhoyono" sementara Ibu Ani menuliskan tanda tangan yang terbaca "Kristiani" dalam buku tamu itu.
Dalam kunjungannya ke Rotes Rathouse, Presiden dan Ibu Ani didampingi oleh Menlu Marty Natalegawa dan Ibu Sranya Natalegawa serta mantan Gubernur DKI Jakarta Raya, Fauzi Bowo. Presiden Yudhoyono akan meninggalkan Berlin pada Rabu pagi (6/03) waktu setempat untuk melanjutkan kunjungan kerjanya ke Hongaria, menghadiri pertemuan diaspora Indonesia di Jerman. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar