Selasa, 02 Juli 2013 - 12:16:12 WIB
Pedagang Ayam Ancam Mogok H-7 Ramadhan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis
Menurut salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kramat Jati, Asep (42) mengatakan bahwa sebelumnya dirinya telah menerima sosialisasi rencana libur masal itu.
"Itu sesuai kesepakatan rapat perwakilan pedagang ayam se-Jabodetabek, karena harga ayam sudah tidak masuk di akal dan dipaksakan naik oleh peternak," ujar Asep, Selasa (2/07).
Menurutnya, nantinya libur masal para pedagang ayam akan dilakukan selama sepekan penuh dari H-7 puasa hingga harga ayam kembali kondusif.
"Kami minta solusi pemerintah bagaimana, biar pedagang dan peternak sama-sama untung. Ini naiknya tinggi sekali, apa akan diberikan subsidi?," ujar Asep.
Asep menjelaskan, saat ini harga jual ayam potong broiler di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, sudah mencapai Rp. 38 ribu per Kg.
"Naik terus harganya dari bulan Juni, Rp. 28 ribu, Rp. 30 ribu, Rp.35 ribu, sampai sekarang Rp. 38 ribu. Ini juga barangnya sudah mulai langka," jelasnya.
Sementara itu, harga ayam potong tanpa tulang dengan kulit, ia jual dengan harga Rp. 48 ribu per Kg. Untuk daging ayam saja, tanpa tulang dan kulit harganya Rp. 53 ribu.
Selama harga ayam naik, Asep melanjutkan, ia hanya mendapatkan untung sebesar Rp. 1.000. Biasanya, jika harga ayam stabil yakni Rp. 22-25 ribu, ia mendapatkan untung sekitar Rp. 3-4 ribu.
"Kalau untungnya besar, siapa yang mau beli. Ini untung sedikit saja, pembelinya juga sedikit," imbuhnya
Karena hal itu, beberapa pedagang ayam potong lainnya di Pasar Kramat Jati, terpaksa harus gulung tikar.
"Karena untungnya kecil dan pembeli juga berkurang, ada sekitar 10% yang sudah tidak berjualan dua pekan ini," ujar Asep.
Selain itu, pasokan ayam potong di agen distributor sudah mengalami kelangkaan sejak sepekan lalu. "Kalau saya, masih bisa nyari agen lain. Sekarang di Pulogadung, Cipayung, dan Pisangan sudah kosong stoknya," kata Asep. (K-2/Shilma)
0 komentar:
Posting Komentar