About

Information

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 23 Maret 2017

Modal Auxiliary



Modal Auxiliary adalah kata kerja yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Jadi Modal Auxiliary adalah kata kerja pembantu. Contoh: I will stay at home tonight. “Will” adalah kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu “stay”. Karena sifatnya hanya membantu, ketika dihilangkan tidak akan menjadi masalah dan makna utamanya tetap tersampaikan.
Fungsi Modal Auxiliary Verb ini untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Berikut penjelasan dan contoh dari Modal Auxiliary Verb!

WILL
Will berfungsi untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam Conditional Sentence Type I maupun Invitation (undangan/ajakan).

Contoh :
Kemauan à I will love you if you love yourself first. (Saya akan mencintaimu jika kamu mencintai dirimu dulu)

Undangan/ajakan à Will you be my girlfriend? (Maukah kamu menjadi pacarku?)



WOULD
Would sama seperti will, dapat digunakan untuk willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Modal verb ini dapat juga menyatakan sense of probability (kemungkinan).
Contoh :
Kemauan (lebih sopan) à Would you like to see my paint? (Maukah kamu melihat gambarku?)
Kemungkinan à She would be free tomorrow. (Dia akan kosong besok)


CAN
Can digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dan dapat juga digunakan untuk permission (meminta izin).

Contoh :
Kemampuan à You can buy anything with your money but you can not buy love. (Kamu dapat membeli apapun dengan uang mu tapi kamu tidak dapat membeli cinta).
Meminta Izin à Can I borrow your pen? (Bisakah saya meminjam pulpenm?)


COULD
Could digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) di masa lalu. Modal verb ini dapat juga digunakan untuk meminta izin melakukan sesuatu di masa lalu atau masa depan.

Contoh :
Kemampuan à You could finish your homework yesterday. (Kamu dapat menyelesaikan tugasmu kemarin).
Meminta Izin à Could you please tell me your name? (Bisakah kamu memberitahu saya namamu?)


MUST
Must mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan). Must juga dapat dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan).

Contoh :
Kewajiban à We must go to work now. (Kita harus berangkat kerja sekarang).
Larangan à You Mustn’t give up. (Kamu tidak boleh menyerah).


MAY
May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang dan masa depan. Modal verb ini juga dapat berguna untuk meminta izin yang lebih formal daripada modal verb can.

Contoh :
Kemungkinan à You may forget the embarrassing incident tomorrow. (kamu mungkin melupakan kejadian memalukan itu besok).
Meminta Izin à May I go home now? (Bolehkah saya pulang sekarang?)


MIGHT
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin yang lebih formal daripada could. Disbanding may, might lebih tidak pasti kejadiannya.

Contoh :
Meminta Izin à If I have cleaned the room, might I play with my friend? (Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya bermain dengan teman?)


SHALL
Shall digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada orang pertama I dan We.

Contoh :
We shall overcome it someday. (Kita akan mengatasinya suatu hari nanti)
Shall I give you some advice? (Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)

SHOULD
Should digunakan untuk memberi saran atau nasehat.

Contoh :
You should see the dentist. (Kamu harus ke dokter gigi).
We should meet more often. (Kita harus lebih sering bertemu).