About

Information

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 31 Mei 2013

Satu Karyawan Kritis Tertimbun Lumpur Freeport

Jumat, 31 Mei 2013 - 16:37:59 WIB
Satu Karyawan Kritis Tertimbun Lumpur Freeport
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jayapura) - Seorang karyawan PT. Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Papua, Herman Wahid, kini dalam kondisi kritis di rumah sakit karena tertimbun lumpur di areal penambangan bawah tanah.

"Peristiwa itu terjadi hari Jumat siang sekitar pukul 13.40 WIT dan kondisi korban dilaporkan kritis," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Gede Sumerta, Jumat (31/05).

Korban Herman Wahid bertugas sebagai sopir dengan nomor karyawan 832366, sedang membawa truck dengan nomor lambung 138 masuk 'loading point 1 charlie west DOZ' yang merupakan kawasan tambang bawah tanah (underground).

"Truk yang dikemudikan korban tertimbun lumpur basah (wet muck)," kata Sumerta.

Korba segera dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit dan kini sedang menjalani perawatan intensif di ruang perawatan gawat darurat RS Tembagapura.

Sebelumnya pada tanggal 14 Mei 2013, sebanyak 38 orang karyawan PTFI, perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, tertimbun terowongan bawah tanah Big Gossan.

Dari 38 orang korban, hanya 10 orang yang selamat dan hingga kini masih dirawat di sejumlah rumah sakit. (K-2/yan)

PKS Siap Pimpin Koalisi Partai Islam

Jumat, 31 Mei 2013 - 16:35:55 WIB
PKS Siap Pimpin Koalisi Partai Islam
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Indra mengatakan partainya siap memimpin koalisi partai berbasis massa Islam dengan kesiapan semua infrastruktur dan kader yang dimiliki PKS.

"Apabila pada akhirnya partai-partai Islam mempercayakan PKS (memimpin koalisi), kami sangat siap untuk memimpin," kata Indra kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/05).

Dia mengatakan dalam membangun bangsa dan negara, PKS tidak bisa berjalan sendiri namun membutuhkan harmonisasi dengan parpol lain dan juga elemen masyarakat.

Menurut dia, partainya sangat terbuka untuk berkoalisi dengan partai lain dalam membangun bangsa. Indra menjelaskan PKS selama ini membangun sistem dan struktur partai bukan mengandalkan figur seseorang.

Karena itu menurut dia, tidak mengherankan apabila suara PKS terus meningkat dari setiap penyelenggaraan pemilu dan menang dalam beberapa pemilihan kepala daerah.

"Tiap pemilu suara kami selalu naik, dan beberapa pilkada seperti di Jawa Barat, Sumatera Utara, Sukabumi, Hulu Sungai Selatan yang diikuti kader kami, PKS menang," ujarnya.

Menurut dia masyarakat Indonesia yang saat ini semakin religius, perlahan akan berkorelasi dengan keberpihakan mereka kepada partai Islam khususnya PKS.

Dia mengatakan masyarakat semakin cerdas dalam melihat masalah dan memilih partai yang bekerja nyata bagi mereka.

"Kami percaya dengan ideologi dan asas yang kami miliki. PKS tidak akan terus menjaga hasil karya yang sudah kami perbuat untuk bangsa ini," katanya.

Di Pemilu 2004, PKS memperoleh suara sebanyak 7,34 persen atau 8.325.020 dari total dan mendapatkan 45 kursi di DPR dari total kursi sebanyak 550. Dan pada Pemilu 2009, PKS memperoleh suara sebanyak 8.206.955 suara atau 7,9 persen dan mendapat 57 kursi di DPR (10 persen).

Pada Pemilu 2014 PKS memperoleh nomor urut tiga dan menargetkan masuk dalam tiga besar pemenang pemilu. Namun di awal tahun 2013, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap KPK karena diduga terlibat dalam pengaturan pemberian kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian kepada PT Indoguna Utama.

KPK juga mengenakan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) kepada Luthfi sehingga berbagai asetnya disita lembaga pemberantasan korupsi tersebut.

Sebelumnya, Survei Lembaga Klimatologi Politik menyebutkan masih terpuruknya elektabilitas partai berbasis massa umat Islam dan tokoh-tokohnya.

Hal itu semenjak meninggalnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan "hilangnya" Amin Rais dari peredaran politik nasional sehingga partai Islam dan tokohnya tidak diperhitungkan lagi.

PKS, PAN, PKB, PPP dan PBB masih menghuni papan bawah tingkat elektabilitas.

PKS yang menargetkan posisi tiga besar pada Pemilu 2014, dalam survei itu berada di posisi ketujuh dengan perolehan 5,1 persen suara responden. Setelah PKS, kemudian diikuti partai Islam lainnya secara berturut-turut yakni PAN (4,6 persen), PKB (4,4 persen), PPP (3,9 persen), dan PBB (0,9 persen).

Krisis kepemimpinan, kapasitas ketua umum partai Islam baru di level manajerial belum menjadi penggalang solidaritas atau "solidarity maker" bagi umat Islam. Tokoh itu tidak memiliki kapasitas sebagai pendulang suara atau "vote getter" dalam pemilu sehingga membutuhkan artis. (K-5/el)

Pelaku Terorisme Beraksi Melalui YouTube

Jumat, 31 Mei 2013 - 16:20:17 WIB
Pelaku Terorisme Beraksi Melalui YouTube
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - Media sosial berbasis video YouTube telah dimanfaatkan jaringan kelompok teroris untuk melakukan aksi terornya.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Petrus Golose dalam diskusi di PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, Jumat (31/05)

"Ini ada di Youtube, namanya Mustakim. Dulu pernah ketangkap, tapi muncul lagi di Aceh. Jadi kelompok mereka melakukan propaganda di Youtube," ujar Petrus.

Dalam diskusi hasil penelitian STIK-PTIK bertajuk "Penggunaan Internet Untuk Kegiatan Terorisme di Indonesia" (studi kasus pendanaan terorisme) di STIK-PTIK itu, dia menjelaskan bahwa kini jaringan teroris terus gencar menggunakan dunia maya untuk menyebarkan informasi.

Informasi tersebut digunakan untuk kepentingan kelompok sendiri atau pun bagi kelompok teroris lain.

Biasanya, kata Petrus, internet digunakan mereka untuk merekrut anggota baru, membeli senjata api maupun transaksi lainnya dalam kegiatan terorisme.

"Aksi teror via internet, mereka dengan sengaja membeli senjata bahkan menggunakan video call," katanya.

Kelompok terorisme di Indonesia juga menggunakan internet guna mengumpulkan dana untuk aksi teror atau fa'i. Kegiatan itu dilakukan dengan cara membobol rekening nasabah bank, atau meretas (hacking) situs tertentu untuk diambil informasi kemudian dijual.

"Hacking digunakan untuk pendanaan terorisme, internet juga digunakan untuk belajar membuat bom melalui internet. Ada juga pelatihan teror secara online. Kemudian ada yang pakai video call, seperti yang di JW Marriot. Ini (bom Marriot) dikontrol takutnya pas eksekusi si pelaku berubah mindset. Nah ini bisa juga lewat Facebook," ujar Petrus.

Meski terus marak, pemerintah terus berupaya mengusut penggunaan situs di internet sebagai media untuk melakukan aksi teror.

Pemerintah juga telah membuat sejumlah perundang-undangan guna menjerat pelaku kejahatan terorisme tersebut. Di antaranya adalah UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta UU Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Teroris (PPTPPT). (K-2/yan)

Sutikno Masuk Antam, Diduga Intervensi Parpol Makin Kencang

Jumat, 31 Mei 2013 - 15:52:50 WIB
Sutikno Masuk Antam, Diduga Intervensi Parpol Makin Kencang
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Jakarta) - Intervensi partai politik makin mengencang ke sumber-sumber kapital (uang) menjelang pemilu 2014. Hal ini dikarenakan partai politik berkeyakinan bahwa yang memiliki uang banyak akan memenangkan pertarungan politik.

"Intervensi politik ke sumber kapital makin kencang mendekati Pemilu 2014. Kencangnya intervensi ini karena partai politik meyakini bahwa kemenangan politik ditentukan oleh banyaknya uang," terang pengamat sosial politik dari Universitan Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun kepada Komhukum.com di Jakarta, Jumat (31/05).

Komentar pengamat sosial politik yang juga Direktur Pusat Studi Sosial Politik Indonesia (Puspol Indonesia) itu disampaikan menanggapi kabar salah seorang direksi PT. Antam Tbk Sutikno tidak menerima dirinya ditempatkan di posisi sebagai direktur SDM/Personalia di perusahaan pertambangan milik negara itu. Hingga protes Sutikno itu dikhawatirkan akan mengganggu kinerja perusahaan.

Menurut salah seorang sumber terpercaya di Kementerian BUMN mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung sejak jajaran direksi ini terpilih, tanggal 30 April 2013 lalu.

"Kekecewaan Sutikno ini, dikhawatirkan akan mengganggu roda perusahaan PT. Antam Tbk," kata sumber tersebut yang enggan disebut namanya, Kamis (30/05). 

Kekecewaan yang dirasakan Sutikno menimbulkan pertanyaan yang tidak wajar di kalangan para direksi PT. Antam Tbk. 

Setelah diusut-usut menurut sumber tersebut, bahwa Sutikno merupakan saudara dekat Amien Rais, mantan Ketua Umum PAN dan menjelang rapat umum pemegang saham (RUPS) PT. Antam Tbk, Amien Rais menitipkan Sutikno kepada Ketua Umum PAN Hatta Rajasa agar Sutikno ditempatkan menjadi Direktur Keuangan PT. Antam.

"Sebelumnya Hatta Rajasa meminta kepada Deputi Kementerian BUMN agar Sutikno bisa masuk menjadi Direktur Keuangan di PT. Antam, namun keinginan tersebut tidak jadi kenyataan," lanjutnya. 

Ia menganggap bahwa hal ini akan menjadi pemicu gejolak di internal PT. Antam karena Direktur Utama PT. Antam, Tato Miraza malah menempatkan Sutikno menjadi direktur SDM/Personalia.

Menurut Ubdilah Badrun pola intervensi politik tersebut tentu saja sangat menggagngu kemajuan perusahaan di bidang pertambangan tersebut.

"Pola intervensi orang politik atau nitip orang atas restu orang partai ke BUMN harus segera diakhiri," tandas Ubedilah Badrun.

Ditegaskannya, PT. Antam Tbk itu merupakan perusahaan BUMN yang harus digerakkan oleh orang-orang yang profesional.

"Antam itu institusi BUMN yang membutuhkan orang-orang profesional yang spesifik dan tidak memerlukan rekomendasi orang partai," pungkasnya. (K-2/yan)

Gelar Pesta Narkoba, Belasan Remaja Bogor Dibekuk Polisi

Jumat, 31 Mei 2013 - 15:46:35 WIB
Gelar Pesta Narkoba, Belasan Remaja Bogor Dibekuk Polisi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Bogor) - Sebanyak 18 remaja tertangkap tangan oleh petugas Polres Bogor Kota, Jawa Barat, saat melakukan pesta narkoba di salah satu rumah di wilayah tersebut.

"Dari 18 remaja yang kita amankan, 13 orang kita lakukan penahanan karena dari hasil tes urine positif, sisanya negatif," kata Kapolres Bogor AKBP Baktiar Ujang Purnama, dalam ekspose di Mapolres Bogor Kota, Jumat (31/05).

Kapolres menuturkan, dari 13 tersangka yang ditahan, dua di antaranya perempuan dan satu orang lainnya diketahui masih berstatus pelajar di salah satu SMP di Kota Bogor.

Dijelaskannya, penangkapan para pemakai dan pengedar narkoba tersebut berlangsung disejumlah lokasi yang berbeda, di mana dalam penangkapan tersebut petugas juga menemukan barang bukti ganja dan shabu-shabu dengan jumlah kecil karena sudah digunakan dalam pesta narkoba tersebut.

"Kami masih melakukan pengembangan untuk menyelediki asal barang-barang ini diperoleh," ucap Kapolres.

Adapun para tersangka untuk pesta narkoba sabu-sabu berjumlah enam orang yakni WA (23), RCA (24), JR (33), JI (43) dan dua remaja perempuan HA (18) dan SN (28). Sementara itu, tersangka pesta narkoba ganja yang berjumlah 12 orang, AI (18), SN (27), IF (17), NI (25), RG (16), AN (20), SN (20), IDA (15), AN (16), EDK (18), RA (16), dan YL (15). Dari 12 orang tersebut, lima dibebaskan karena hasil tes urine negatif.

Kapolre menyebutkan, para remaja yang diamankan tersebut mengkonsumsi narkoba secara bersama-sama di sebuah rumah kontrakan di wilayah Cilendek, Kecamatan Bogor Barat dan pesta ganja di rumah Kapung Situ Pere, Keluragan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal.

Pada penangkapan pesta ganja, yang berlangsung di rumah salah satu remaja SN (20), diduga sedang mengadakan pesta narkoba. Atas dasar informasi tersebut, anggota Satuan Narkoba Polres Bogor Kota dibawah pimpinan Kasat Narkoba AKP Hepi Hanafi melakukan pengecekan.

"Ternyata benar di tempat tersebut terdapat beberapa orang yang sedang berkumpul, dilakukan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berisi batang ganja berikut kertas papir milik AA," papar Kapolres.

Barang bukti tersebut, lanjut Kapolres merupakan sisa yang telah digunakan secara bersama-sama.

Sementara itu, pada enam tersangka pengguna shabu, petugas menemukan barang bukti dua kantong plastik shabu-shabu yang disita dari tangan JR dua kantong plastik shabu dari tangan JI, empat bungkus ganja dari HA dan SI serta tiga bungkus ganja dari RCA.

"Seluruhnya kita amankan dan proses penyidikan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tukas Kapolres.

Kapolres menyebutkan ke 13 remaja yang tertangkap oleh petugas tengah pesta narkoba tersebut akan dikenakan pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman minimal emat tahun untuk pemakai dan lima tahun untuk pengedar.

Ia menambahkan, para remaja ini menggunakan narkoba dan berpesta narkoba untuk kesenangan dan pergaulan di antara teman kumpulnya.

Menurut salah satu remaja perempuan yang tertangkap petugas, HA mengaku ikut-ikut pesta narkoba karena diajak teman-temannya."Cuma ikut-ikutan aja, diajak temen-temen, buat seneng-seneng, tahunya ada penangkapan," akunya. (K-5/el)

Tabung Gas Meledak, Tiga Korban Dirawat Intensif

Jumat, 31 Mei 2013 - 15:36:43 WIB
Tabung Gas Meledak, Tiga Korban Dirawat Intensif
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Tiga dari empat orang korban ledakan tabung gas elpiji 3 Kg yang meledak hari Jumat (31/05) pagi di Jl. Rasamala, Menteng Dalam, Jakarta Selatan masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Asih Jakarta Timur.

Keempat korban saat ini masih mendapatkan perawatan intensif akibat luka bakar yang dialaminya namun satu orang korban diperbolehkan pulang karena hanya luka ringan di bagian tangan

Hamonang Sirait, Kepala Humas RS Budhi Asih mengatakan saat ini dari keempat korban tinggal tiga yang masih mendapatkan perawatan intensif karena luka bakar yang dialaminya di atas 50%.

"Korban Mulyono mengalami luka bakar 70%, Riki luka 60%, Ridwan 33,5% dan Zainal yang hanya mengalami luka ringan di tangan diperbolehkan pulang," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (31/05).

Sebelumnya diberitakan Mulyono, Riki, Ridwan dan Zainal terpaksa dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur karena mengalami luka bakar akibat tabung gas yang meledak.

Peristiwa terjadi saat keempatnya tengah berada di dalam kontrakan dan sedang memasak soto untuk berdagang.

Keempatnya yang tidak mengetahui jika tabung ukuran 3 Kg yang sedang digunakan untuk memasak dalam kondisi bocor.

Akibat peristiwa ini Mulyono, Ridwan dan Riki mengalami luka bakar hingga 70% sementara Ridwan 33,5%. Sementara Zainal mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Sampai saat ini petugas gabungan dari Polres Jakarta Selatan dan Polsek Tebet masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. (K-2/Shilma)

Bambang: Saya Tidak Berurusan Dengan 4 Kardus Uang

Jumat, 31 Mei 2013 - 15:25:51 WIB
Bambang: Saya Tidak Berurusan Dengan 4 Kardus Uang
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Korupsi 


Komhukum (Jakarta) - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo membantah pernyataan Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan yang menyatakan bahwa dia adalah salah satu anggota banggar DPR yang menerima sejumlah uang dari Djoko Susilo.

"Soal pengakuan Teddy, saya tidak ada urusannya dengan kardus-kardus itu. Karena apa, itu bukan satu hal yang baru yang disampaikan ke KPK kemarin. Itu pengulangan, dan saya sudah memberikan klarifikasi pada saat menjadi saksi di sini, dan sudah dikonfrontasi dengan Teddy," kata Bambang saat mengunjungi gedung KPK Jakarta, Jumat (31/05).

Teddy yang menjadi saksi dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, pada Selasa (28/05) mengaku mengantarkan uang yang disimpan dalam kardus itu untuk mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo, anggota Komisi III dari Fraksi PDI-Perjuangan Herman Heri, Wakil Ketua Komisi III dari fraksi Golkar Azis Syamsudin, serta anggota DPR Komisi III dari fraksi Partai Gerindra Desmond Mahesa.

Teddy merupakan ketua pengadaan "driving" simulator R2 dan R4 yang total anggarannya mencapai Rp. 198,7 miliar.

Menurut Bambang, pernyataan Teddy dalam sidang Tipikor kala itu merupakan upaya untuk merusak nama baik dan kredibilitas dia.

"Saya percaya hukum tak hanya bekerja dengan kata-kata, tak hanya dengan suatu kesaksian, tapi dengan alat bukti. Kita serahkan kepada proses hukum yang berjalan," kata Bambang.

Mengenai upaya hukum yang akan dia tempuh, Bambang membiarkan pengakuan Teddy tersebut disidik oleh KPK yang menelusuri kebenaran atas pengakuan tersebut.

"Sebelumnya kan saya sudah dikonfrontasi dengan Teddy soal itu. Jadi nggak ada sesuatu yang baru. Kenapa Teddy bisa bicara begitu, tanya dia saja," jelas Bambang.

Pada persidangan di Pengadilan Tipikor Selasa lalu Teddy mengungkapkan bahwa pemberian uang tersebut terkait dengan adanya penawaran Nazarudin untuk memberi bantuan.

"Akan ada anggaran diturunkan Rp.600 miliar, Nazar mengatakan akan masuk anggaran pendidikan sehingga bisa dimasukkan ke kepolisian di bagian pendidikan, kami mengusulkan masuk ke Ditlantas," ungkap Teddy.

Teddy awalnya tidak mengungkapkan jumlah uang yang diberikan kepada anggota banggar tersebut.

"Jumlahnya belum pasti, tapi ada kardusnya saja, ada empat kardus diantarkan ke kelompok banggar," tambah Teddy.

Namun saat didesak ketua majelis hakim Suhartoyo yang menanyakan bahwa dalam berkas acara pemeriksaan (BAP) Teddy mengatakan bahwa uang tersebut berjumlah Rp. 4 miliar.

Teddy mengaku bahwa pemberian uang itu bukan hanya terkait untuk simulator melainkan untuk anggara Korlantas secara keseluruhan. (K-5/el)

Tolak Hari Tembakau Sedunia, Warga Jember Gelar Tarian Labako

Jumat, 31 Mei 2013 - 15:23:19 WIB
Tolak Hari Tembakau Sedunia, Warga Jember Gelar Tarian Labako
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jember) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Kretek Kabupaten Jember, Jatim, menolak Hari Anti-Tembakau Sedunia dengan aksi damai sambil diiringi tarian Labako di bundaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat, Jumat (31/05).

"Tarian Labako yang kami tampilkan hari ini merupakan simbol penolakan terhadap Hari Anti-Tembakau Sedunia yang diperingati setiap 31 Mei," kata koordinator aksi Arga Brahmantya.

Tarian Labako merupakan tari khas Jember yang menggambarkan aktivitas petani menanam dan mengolah tembakau karena Kabupaten Jember dikenal dengan Kota Tembakau.

"Hari Anti-Tembakau Sedunia merupakan agenda tersembunyi negara asing yang merugikan para petani tembakau di Indonesia, padahal ekspor tembakau Jember menembus sejumlah negara di Eropa," tuturnya.

Tembakau, lanjut dia, telah menghidupi para petani, buruh pabrik rokok, dan pedagang yang ingin hidup mencari makan dan menyekolahkan anaknya, sehingga bangsa Indonesia tidak bisa lepas dengan tanaman yang diwariskan secara turun temurun itu.

"Kampanye tanpa tembakau yang digencarkan selama ini dapat dinilai sebagai propaganda internasional untuk melemahkan kretek Indonesia," katanya.

Menurut dia, tembakau memberikan kehidupan kepada sekitar 8,2 juta tenaga kerja di lahan pertanian dan industri rokok, serta memberikan kontribusi kepada APBN sebesar Rp. 90 triliun dari cukai tembakau.

"Tembakau memiliki nilai penting bagi warga Jember, sehingga saya berharap pemkab dan masyarakat Jember pro terhadap tembakau," ujarnya.

Sebagian aktivis komunitas kretek Jember membagikan selebaran tentang manfaat tembakau kepada pengguna jalan yang berada di sekitar bundaran DPRD setempat dan menyerukan untuk menolak hari tanpa tembakau itu. (K-5/el)

Kasus Uang Kardus, Aral Untuk Tuntaskan Century

Jumat, 31 Mei 2013 - 15:03:41 WIB
Kasus Uang Kardus, Aral Untuk Tuntaskan Century
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Korupsi 


Komhukum (Jakarta) - Anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo kembali mengeluarkan bantahan keras dirinya disebut-sebut sebagai salah satu penerima dana suap terkait kasus simulator SIM.

Bambang juga menepis soal tudingan terkait penerimaan uang di dalam kardus seperti yang diungkapkan panitia lelang proyek SIM Simulator di Korlantas, Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan dalam sidang di Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu.

"Soal pengakuan Teddy, saya tidak ada urusan dengan kardus-kardus itu," katanya usai menyerahkan sejumlah data kasus Century di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (31/05).

Menurutnya, apa yang disampaikan Teddy bukan hal baru. "Saya sudah memberikan klarifikasi saat jadi saksi di KPK dan sudah dikonfrontasi dengan Teddy. Saya tidak ada urusannya dengan kardus," tandasnya.

Bambang menganggap, penyebutan namanya dalam kasus simulator SIM sebagai aral melintang dalam perjuangan menuntaskan kasus Bank Century. 

"Perjuangan ini masih panjang. Tapi, ibarat main catur ini sudah mengepung raja sudah skak mati, tidak boleh kalah dengan persoalan ini," katanya.

Bambang juga minta KPK mempercepat penanganan kasus yang membawa-bawa namanya. "Biar penyidik yang menelusuri benar atau tidak, saya terlibat atau tidak," tegasnya.

Sebelumnya dikabrakan bahwa terdakwa kasus simulator SIM Korlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo pernah mengguyur anggota Banggar DPR dengan 4 kardus uang.

Keterangan mengejutkan itu disampaikan oleh AKBP Teddy Rusmawan saat bersaksi dalam sidang kasus simulator SIM dengan terdakwa Irjen Pol Djoko Susilo di pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (28/05).

Dalam kesaksiannya itu, Teddy Rusmawan mengaku pernah diperintahkan Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo untuk menyerahkan uang kepada aknum anggota Banggar DPR.

"Kami diminta menyerahkan uang kepada Anggota Dewan. Kami diperintahkan Irjen Djoko," kata Teddy Rusmawan.

Tapi Teddy Rusmawan mengaku tidak mengetahui jumlah uang yang diberikan ke Banggar DPR. Dia juga mengaku tidak mengetahui maksud pemberian uang 4 kardus itu.

"Jumlah tidak tahu, tapi jumlahnya kardus 4 untuk kelompok Banggar, di-pool di Nazar," jelasnya.

Teddy Rusmawan menuturkan, uang 4 kardus itu diantarkan ke Plaza Senayan.

"Yang di Plaza Senayan diterima oleh ajudan, sebelumnya sudah ketemu di restoran di dekat bioskop tapi karena penuh kita pindah ke lantai bawah, kafe dekat parkiran," terangnya.

Dalam kesaksiannya itu Teddy Rusmawan juga mengungkap ada pertemuan dengan anggota DPR di resotran Basara yang dihadiri Nazaruddin, Bambang Soesatyo, Azis Syamsuddin, dan Herman Hery. Namun ia tidak menjelaskan dengan rinci terkait pertemuan itu. (K-5/el)

Rombongan DPRD Solok Mengaku Kehabisan Logistik di Hutan

Jumat, 31 Mei 2013 - 14:59:32 WIB
Rombongan DPRD Solok Mengaku Kehabisan Logistik di Hutan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Padang) - Tim gabungan penjemput yang diberangkatkan sejak pukul 22.00 WIB Kamis (30/5) malam, berhasil mengevakuasi 21 anggota rombongan Napak Tilas atas inisiatif pribadi ketua DPRD Kabupaten Solok bersama anak nagari, ke Kota Padang, Jumat (31/05) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ke-21 anggota Napak Tilas rombongan DPRD Solok dievakuasi melewati arah posko tiga di kawasan bukit Patamuan, Kampuang Ubi RT 04/RW 03 Kelurahan Lambuang Bukik Kecamatan Pauh Kota Padang Sumbar.

Para rombongan Syafri Dt. Sirih Ketua DPRD Kabupaten Solok bergeser sejak pukul 07.00 WIB, Jumat (31/05).

"Kami tiga hari di hutan, lalu kehabisan logistik, kami juga terkendala cuaca hujan lebat dan air bah, sehingga perjalanan terhenti," kata Ketua Tim Napak Tilas Syafri Dt. Siri Marajo, setibanya di posko tiga.

Hari Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB, tim penjemput bersama 21 anggota Napak Tilas, baru bergerak menuju posko tiga. Ke-21 anggota Napak Tilas diarahkan oleh tim penjemput untuk menyusuri jalan di pinggiran sungai Batang Karuah, menuju posko tiga.

Secara umum kesehatan 21 anggota tersebut cukup baik, hanya mengalami keletihan karena sempat kekurangan asupan makanan.

Syafri juga menyebutkan, kendala cuaca sempat membuat tim terpisah, sehingga 19 anggota sampai terlebih dahulu di Kota Padang pada hari Selasa (28/05) siang dan sebagian lagi dalam kondisi kehabisan logistik.

Sementara itu, Syafri mengatakan, untuk mengatasi kondisi yang kehabisan logistik, 21 orang tersebut hanya mengonsumsi umbi-umbian yang ditemukan, daun-daunan, jamur serta meminum air dari akar batang besar.

"Tujuan utama tim ini yakni ingin menyusuri jalan rantai Belanda semasa zaman perjuangan tahun 1945 dari Koto Sani Kabupaten Solok hingga ke Belimbing Kota Padang, selanjutnya mencari jalan alternatif jalan utama Padang Solok, serta melihat potensi alam yang terdapat di bukit perbatasan dua daerah tersebut," tambah Syafri.

Dari posko tiga, selanjutnya rombongan Napak Tilas dibawa ke posko utama di Pasa Lalang, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Kuranji, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dan bertemu dengan keluarga yang telah menanti. (K-2/yan)

Sejumlah Kosmetik Berbahaya Disita Disperindag

Jumat, 31 Mei 2013 - 14:24:20 WIB
Sejumlah Kosmetik Berbahaya Disita Disperindag
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jakarta) - Bagi para wanita mesti hati-hati dalam memilih, membeli serta menggunakan berbagai ragam kosmetik. Ternyata ada beberapa mereka kosmetik yang berbahaya bagi kaum wanita.

Terkait hal itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor melakukan penyitaan terhadap ratusan kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya dari sejumlah pedagang di toko dan pasar di kota itu.

"Razia kosmetik ini kami gelar selama dua hari yakni hari Rabu (29/05) dan Kamis (30/05) di dua lokasi berbeda," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagamgan Kota Bogor M Sinaga, Jumat (31/05).

Ia menyebutkan, dalam razia gabungan yang melibatkan Disperindag, Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Bogor, petugas menemukan sejumlah kosmetik yang diketahui mengandung produk berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon dan prodamin.

Kosmetik yang disita oleh petugas tersebut terdiri dari berbagai jenis, baik kosmetik wajah, kulit dan rambut yang berasal dari berbagai merk seperti Tabita, Jasmine, Jinzu Strawberry White Beauty Soap, Doctor Kayaman, Casandra 3D Profesional, Alvina, Chrysant dan lainnya.

"Sesuai dengan yang ditetapkan BPOM produk kosmetik ini mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan yang dilarang beredar di masyarakat," kata dia.

Sinaga menyebutkan razia yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kota Bogor Aim Halim Hermana didampingi Kepala Disperindag Bambang Budianto tersebut digelar di dua lokasi.

Hari pertama razia gabungan tersebut dengan sasaran di pasar tradisional, yakni Pasar Anyar dan Pasar Bogor.

Dalam operasi tersebut petugas menemukan produk kosmetik yang dilarangan pengedarannya karena mengandung bahan berbahaya dari sejumlah penjual kosmetik.

Pada hari ke dua petugas menggelar razia di Pasar Modren Bogor Trade Mall dan Pasar Grosir Bogor dan menemukan kosmetik yang sama beredar bebas.

"Peredaran kosmetik mengandung bahan berbahaya ini ternyata masih banyak ditemukan di pasar tradisional bahkan pasar modren juga," kata Kepala Disperindag Kota Bogor, Bambang Budianto.

Ia menyebutkan, berdasarkan aturan yang berlaku pedagang atau toko yang kedapatan menjual produk kosmetik berbahaya akan ditindak secara hukum.

Setiap pedagang atau toko yang menjual produk yang berbahaya akan dikenakan pasal 62 Undang-undang nomor 8 tahun 2009 dikenakan sanksi pidana minimal lima tahun penjara atau denda Rp. 2 miliar.

"Ada satu penjual di Bogor Trade Mall yang akan kita polisikan karena sudah dua kali kedapatan menjual produk dan diberikan surat teguran tapi masih menjual lagi," katanya.

Bambang menambahkan, razia gabungan yang dilakukan pihaknya dalam rangka tugas rutin dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

"Hari ini kita akan melakukan evaluasi hasil razia yang dilakukan selama dua hari kemarin, untuk upaya antisipasi dan pengawasan ke depannya," kata dia. (K-2/yan)

Akbar Faisal Paparkan Data Terkait Century

Jumat, 31 Mei 2013 - 14:18:32 WIB
Akbar Faisal Paparkan Data Terkait Century
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Korupsi 



Komhukum (Jakarta) - Inisiator Tim Pengawas DPR kasus Century Akbar Faisal memaparkan data terkait dengan perkara Century yang dia serahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (31/05) pagi.

"Kami sampaikan substansi masalah itu bahwa manipulasi, kondisi, terutama pada Rapat Dewan Gubernur pada tanggal 20 November 2008, yang kemudian keluarlah kondisi tentang sistemik pada sistem perbankan kita," jelas Akbar.

Akbar mendatangi gedung KPK Jakarta bersama dengan dua inisiator Timwas DPR lain, yaitu Lily Wahid dan Misbakhun, serta anggota Timwas Century Bambang Soesatyo.

Akbar menuding Bank Indonesia menutupi informasi dari Timwas DPR Century karena dokumen yang kali ini diberikan kepada KPK merupakan dokumen yang sebelumnya tidak diberikan kepada Timwas.

"Yang diserahkan kepada kita, pada panitia khusus adalah di mana sistemik 'assessment'-nya itu adalah dimasukkan unsur psikologi pasar, tapi yang saya dapatkan ini yang merupakan dokumen ini, tidak ada itu," kata Akbar.

Selain itu, menurut Akbar, dokumen yang diserahkan ke KPK berisi beberapa keterangan dari transkrip pembicaraan Rapat Dewan Gubernur yang dihadiri oleh Miranda Goeltom, Muliaman Hadad, Siti Fajriah, Budi Rohadi, Budi Mulya, dan dipimpin oleh Boediono pada kala itu sebagai Gubernur BI.

"Di dalam rapat itu terbaca bahwa sebenarnya Rapat Dewan Gubernur tanggal 31 tanggal 5, tanggal 13, tanggal 17 dan 18, sudah menyebutkan kata sistemik, pada saat sebenarnya BI belum memiliki hitungan dan analisis tentang sistemik itu sendiri," kata Akbar.

Setelah itu, Akbar menyatakan bahwa ada beberapa data yang dikurangi sehingga seakan-akan mengarah ke sistemik.

Akbar lalu menuding dengan tegas bahwa Rapat Dewan Gubernur adalah pihak yang menciptakan kondisi sistemik tersebut.

"Saya sudah katakan tadi, Rapat Dewan Gubernur dan itu dihadiri oleh beberapa Deputi dan dipimpin Gubernur BI saat itu, Boediono, ada semua," imbuh Akbar.

Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka pada tanggal 7 Desember 2012, sementara mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah dianggap bisa dimintai pertanggungjawaban hukum.

Pemberian pinjaman ke Bank Century bermula saat bank tersebut mengalami kesulitan likuiditas pada bulan Oktober 2008.

Manajemen Bank Century lalu berkirim surat ke BI pada tanggal 30 Oktober 2008 untuk meminta fasilitas repo aset sebesar Rp1 triliun.

Century tidak memenuhi syarat mendapatkan FPJP karena kesulitan likuiditas Century sudah mendasar akibat penarikan dana nasabah dalam jumlah besar terus-menerus.

Rasio kecukupan modal (CAR) Century juga tidak mencukupi, atau 2,02 persen. Padahal, kata dia, syarat mendapat bantuan adalah CAR harus 8 persen.

Audit Badan Pemeriksa Keuangan menyimpulkan Bank Indonesia tidak tegas terhadap bank milik Robert Tantular itu karena diduga mengotak-atik peraturan yang dibuat sendiri agar Century bisa mendapat FPJP dengan mengubah Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/26/PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula CAR 8 persen menjadi CAR positif.

BPK menduga perubahan itu hanya rekayasa agar Century mendapat fasilitas pinjaman karena menurut data BI, posisi CAR bank umum per 30 September 2008 ada di atas 8 persen-10,39 persen hingga 476,34 persen, dengan satu-satunya bank yang CAR-nya di bawah 8 persen, yaitu Century.

BI akhirnya menyetujui pemberian FPJP kepada Century sebesar Rp. 502,07 miliar karena CAR Century sudah memenuhi syarat PBI. Namun, belakangan BI bahkan memberi tambahan FPJP Rp. 187,32 miliar sehingga total FPJP yang diberikan BI kepada Century Rp. 689 miliar.

Posisi CAR Century ternyata sudah negatif 3,53, bahkan sejak sebelum persetujuan FPJP. Artinya, BPK menilai BI melanggar PBI No. 10/30/PBI/2008 yang menyatakan bank yang dapat mengajukan FPJP adalah bank dengan CAR positif.

Selain itu, jaminan FPJP Century hanya Rp. 467,99 miliar atau hanya 83 persen dan ini melanggar PBI No. 10/30/PBI/2008 mengenai jaminan kredit. (K-5/el)

Gubernur Minta Polisi Usut Surat Seks Bebas PNS Bandung

Jumat, 31 Mei 2013 - 14:01:54 WIB
Gubernur Minta Polisi Usut Surat Seks Bebas PNS Bandung
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Bandung) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menilai langkah Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung Muhammad Anwar, yang melaporkan temuan surat dinas berisi perintah melakukan seks bebas kepada PNS-nya ke Polrestabes Bandung sudah tepat.

"Saya berharap itu betul-betul surat palsu. Kalau itu surat tidak palsu kan bahaya banget. Yang jelas saya sebagaimana Kepala Perpusda yang dicatut itu pasti surat palsu," kata Ahmad Heryawan, di Bandung, Jumat (31/05).

Oleh karena itu, Heryawan berharap kepolisisian bisa segera mengusut kasus tersebut karena bagaimana pun temuan surat itu telah mencoreng citra dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

"Sudah pastinya ada pelecehan terhadap instansi pemerintah khususnya Kota Bandung. Oleh karena itu, karena ini sudah urusan kriminal, ya sudah tepat kepala Perpusda yang melaporkan kepada polisi," kata Heryawan.

Dikatakannya, dengan adanya keterlibatan polisi maka dapat diketahui motif apa yang melatarbelakangi dibuatnya surat itu.

Selain itu, pihaknya juga menyakini kepolisian bisa segera mengetahui siapa pelakunya.

"Pelakunya bisa segera dihukum. Kita akan lihat sebetulnya apa motif di belakangnya, apakah betul ada sekte atau hanya iseng-iseng," katanya.

Ketika ditanyakan tentang surat serupa di lingkungan Pemprov Jawa Barat, Heryawan berharap hal serupa tidak terjadi di instansi yang dipimpinnya.

"Alhamdulilah kalau di Pemprov Jabar jangan terjadi. Kalau belum terjadi jangan diandai-andai. Tapi kita antisipasi untuk tidak terjadi hal-hal seperti itu," katanya.

Pihaknya menambahkan hingga saat ini administrasi dan surat-menyurat di lingkungan Pemprov Jabar sudah tertib.

Namun, lanjut Heryawan, pihaknya akan mengalami sedikit kesulitan untuk mencegah jika ada pihak-pihak yang memalsukan kop surat dan berisi perintah tertentu.

"Jadi saya kira namanya kop surat gampang sekali dimanipulasi, sulit untuk dicegah. Sekarang begini, kan surat itu beredar ke mana-mana. Yang jelas kita menghalangi jangan sampai orang punya niat seperti, itu kan lebih bagus," ujarnya. (K-5/el)

Pesawat Cargo Deraya Tergelincir Diduga "Human Error"

Jumat, 31 Mei 2013 - 13:49:04 WIB
Pesawat Cargo Deraya Tergelincir Diduga "Human Error"
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum 


Komhukum (Jayapura) - Pesawat cargo Deraya PK-DGIP yang pada Jumat (31/05) sekitar 07.00 WIT tergelincir di landasan bandara Wamena saat landing diduga karena 'human error'.

Kepala bidang hubungan masyarakat kepolisian daerah Papua, Kombes Pol I Gde Sumerta Jaya kepada wartawan Jayapura, Jumat (31/05) siang mengatakan pesawat milik maskapai Deraya jenis Turboprops ATP itu berangkat dari bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Wamena, Kabupaten Jayawijaya mengangkut barang campuran seberat 6.800 Kg yang dengan pilot Hadi dengan co-pilot Monangka.

"Namun saat akan landing di bandara Wamena, Jayawijaya pada pukul 07.00 Wit tiba-tiba oleng hingga menembus runway 15, pesawat tersebut landing terlalu ke kiri sehingga roda masuk ke grass strip sepanjang 500 meter. Jadi dugaaan sementara kami ini karena 'human error," katanya.

Lebih lanjut mantan Kapolres Jayawijaya ini menjelaskan setelah landing agak ke kiri, roda sebelah kiri masuk ke grass Strip sepanjang 500 meter bahkan pesawat ketika itu dalam posisi serong kiri yang secara keseluruhan masuk ke gras strip.

"Sehingga 'nose wheel' patah kurang lebih 100 m, terlepas dari badan pesawat. Setelah itu barulah pesawat berhenti tepat didepan Taxy Way, kurang lebih 150 Cm dengan keluar landasan pacu dan posisi hidung menancap ke tanah sedalam 15 Cm yang menyebabkan 'main wheel dan propeller hancur," katanya.

Kabid Humas Polda Papua itu juga mengatakan hingga saat ini aktivitas di bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya terhenti dan ditutup untuk sementara waktu guna melakukan evakuasi terhadap pesawat cargo tersebut. 

"Saat ini kepolisian di Wamena sedang mengumpulkan keterangan dari manajmen Deraya dan juga saksi mata," katanya.

Kombes Pol I Gde Sumerta menduga pesawat tersebut kelebihan muatan sehingga tergelincir," Ya, itu dugaan sementara human error dengan muatan yang melebihi kapasitas. Namun kejadian ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan kepada kami, dan untuk penyelidikan terkait sebab-sebabnya ada pihak yang lebih berkompeten yakni KNKT," katanya. (K-5/el)

MUI: Penjahat Narkoba Pantas Dihukum Mati

Jumat, 31 Mei 2013 - 13:40:25 WIB
MUI: Penjahat Narkoba Pantas Dihukum Mati
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Kriminal 


Komhukum (Jakarta) - Ketua MUI Ma’ruf Amin mengatakan dalam berbagai perspektif, hukuman mati khususnya untuk pelaku kejahatan narkoba seperti menjadi produsen, bandar atau pengedar adalah sah.

Perspektif Majelis Ulama Indonesia menyiratkan hal yang sama. Penjahat narkoba pantas dihukum seberat-beratnya seperti hukuman mati, karena sudah sesuai dengan hukum Islam, dan hukum negara.

"Hukuman mati itu pantas diberikan pada penjahat narkoba karena tujuan dari hukuman itu sendiri jelas untuk melindungi masyarakat. Selain itu, hukuman itu merupakan bentuk pencegahan pada orang lain agar tidak melakukan kejahatan serupa, dan prinsipnya hukuman ini merupakan bentuk pembalasan pada tindak kejahatan yang sudah dilakukan," terangnya di Jakarta, Jumat (31/05).

Ma’ruf menambahkan, dukungan terhadap hukuman mati itu memiliki dasar yang jelas, yaitu fatwa nomor 10 tahun 2005, dan Keputusan Ulama (ijtima) tahun 2012 di Cipasung.

Dari kedua fatwa itu jelas disebutkan bahwa pelaku kejahatan narkotika seperti produsen, bandar dan  pengedar narkoba pantas dihukum mati. MUI bahkan merekomendasikan agar para pelaku kejahatan tersebut tidak pantas diberikan pengampunan dan keringanan.

Dalam pandangan yang lain, pakar hukum pidana, Djoko Sarwoko mengemukakan hukuman mati pada pelaku kejahatan narkoba itu perlu tetap diberlakukan, karena kejahatan tersebut termasuk ke dalam most serious crime.

“Jika hukuman mati itu tidak diberlakukan dikhawatirkan sindikat akan masuk negeri dengan bebas,” ujar Djoko.

Karena masalah hukuman mati ini masih diperdebatkan, Muladi, salah seorang tim penyusunan RUU KUHP membocorkan sedikit konsep ke depan tentang hukuman mati bersyarat (conditional capital punishment).

Hal ini merupakan salah satu jalan untuk mempertemukan titik kesepahaman antara penganut hukuman mati (retensionis) dengan penolak hukuman mati (abolisionis).

Dalam salah satu pasal RUU yaitu pasal 89 RUU KUHP dijelaskan bahwa hukuman mati dapat ditunda dengan masa percobaan 10 tahun, dengan alasan reaksi masyarakat terhadap terpidana tidak terlalu besar; terpidana menunjukkan penyesalan; kedudukan terpidana dalam kejahatannya tidak terlalu penting.

Sementara menurut mantak Ketua MK Jimly Asshiddiqie, konsep hukum seperti ini berada di tengah-tengah garis pro dan kontra. Hal ini bisa disebut sikap di tengah-tengah. 

Menurut Jimly, sikap seperti ini sebaiknya dihindari karena putusan MK tentang hukuman mati sudah bulat, sehingga dalam konteks hukum positif, hukum pidana mati ini harus dijalankan. 

“Jangan ada sikap in between kepastian harus adil, keadilan harus pasti. Saran saya, kita harus memilih sikap, artinya ada ketegasan sikap, apakah harus dihapus atau tidak. Jangan malu-malu kucing, aturan yang in between harus diminimalisir,” pungkas Jimly. (K-2/Shilma)

KPU NTT Gelar Pra Rekapitulasi Suara, Ratusan Polisi Disiagakan

Jumat, 31 Mei 2013 - 13:37:48 WIB
KPU NTT Gelar Pra Rekapitulasi Suara, Ratusan Polisi Disiagakan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Kupang) - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menggelar rapat pra-pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018 (Pilkada NTT).

"Pra-pleno yang melibatkan seluruh jajaran KPU dari 21 kabupaten/kota ini untuk membahas berbagai persiapan pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi pada tanggal 1 Juni," kata Juru Bicara KPU Provinsi NTT Djidon de Haan di Kupang, Jumat (31/05).

"Agenda hari ini adalah pra-pleno. Paling lambat siang ini, KPU dari seluruh kabupaten/kota sudah berada di Kupang dan pada petang harinya, kami akan menggelar pra-pleno untuk persiapan pleno pada 1 Juni," kata mantan Asisten Tata Praja Setda NTT itu.

Dia tidak merinci agenda yang akan dibahas dalam pra-pleno itu, tetapi intinya adalah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara, sekaligus menetapkan pasangan calon terpilih.

Sementara itu, sejak pagi, pengamanan di sekitar Sekretariat KPU yang terletak di jalan Polisi Militer sudah mulai dilakukan.

Wakil Kepala Kepolisian Resort Kupang Kota, Komisaris Polisi Julian Perdana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 576 personel kepolisian untuk mengamankan jalannya pelaksanaan pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT, Sabtu (1/06).

"Kami ingin memastikan proses pelaksanaan rekapitulasi yang dilakukan KPU bisa berlangsung aman," ucap Julian Perdana.

Dia mengatakan, ratusan polisi tersebut dilengkapi mobil water canon serta ditambah personel Brimob dan TNI.

Menurut dia, ada tiga fokus pengamanan yang dilakukan polisi saat pleno rekapitulasi penghitungan suara yakni gedung kantor KPU, kegiatan dan tahapan rekapitulasi pleno penghitungan suara, serta anggota dan pegawai KPU setempat.

Djidon meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu hasil yang akan diumumkan KPU sebagai lembaga yang diberi kepercayaan oleh Undang-undang untuk melaksanakan pemilu.

Sementara itu penghitungan suara Pilkada NTT putaran kedua di KPU kabupaten sudah berakhir. Sesuai data yang dihimpun, pasangan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni unggul sementara dengan 1.065.265 suara atau 51,41% dari suara sah 2.071.951 suara, sedangkan pasangan Esthon Foenay-Paul Tallo mengumpulkan 1.006.686 suara atau 48,89%.

"Pleno rekapitulasi dari 21 kabupaten/kota memang sudah selesaikan dilakukan hanya menunggu pleno KPU provinsi untuk menetapkan calon terpilih," tutur Djidon de Haan.

Dia juga menghimbau masyarakat untuk tetap menunggu dan menghormati apa yang akan dihasilkan dalam proses dan tahapan rekapitulasi di KPU, karena semuanya itu sudah melalui tahapan yang sesuai undang-undang yang ada. (K-2/yan)