Cari Kebenaran, MUI Bentuk Tim Investigasi Kebenaran Eyang Subur

Rabu, 03 April 2013 - 09:10:37 WIB
Cari Kebenaran, MUI Bentuk Tim Investigasi Kebenaran Eyang Subur
Diposting Oleh : Administrator 

Komhukum ( Jakarta)  - Kasus yang mendera Eyang Subur terus dipergunjingkan. Kini  Majelis Ulama Islam (MUI) akan membuat tim investigasi terkait permasalahan Eyang Subur yang dianggap sesat.

Hal ini disampaikan oleh Habib Soleh Al Mukhdar kepada media  di kantor MUI di Jl Proklamasi Jakarta Pusat, Selasa (2/04), bahwa MUI telah membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran akan ajaran Eyang Subur yang dianggap sesat

"Alhamdulillah, MUI terima dengan baik dan juga disampaikan bahwa MUI telah membentuk Tim Investigasi untuk mencari kebenaran Eyang Subur," jelasnya.

Habib Soleh juga mengatakan, bahwa tidak ingin berlarut-larut dalam menyelesaikan masalah ini, karena Habib Soleh kasihan akan kondisi Eyang Subur dan keluarganya.

"Kami tidak mau berlalrut-larut dalam masalah ini, karena kami juga kasian ke eyang subur dan keluarganya," pungkasnya.

Sebelumnya,  pihak Eyang Subur yang diwakili oleh Ramdan Alamsyah akan membuat laporan tertulis kepada Front Pembela Islam (FPI).

"Kita akan membuat laporan tertulis kepada Front Pembela Islam tentang adanya penzhaliman, fitnah, adu domba umat islam yang diduga dilakukan oleh Adi Bing Slamet dan kawan-kawan soal laporan yang tidak punya bukti tentang aliran sesat," ucap Ramdan Alamsyah kepada media di kawasan Senayan, Senin (1/04).

Dalam kesempatan itu, Ramdan Alamsyah juga menegaskan bahwa tidak pernah menjual nama FPI dan akan mengklarifikasi tentang statement dari FPI di acara Maulid Nabi yang diselenggarakan di kediaman Eyang Subur.

"Jadi kita akan mengklarifikasi ke FPI. Soal statement dari FPI. Kita tidak pernah ada jual-jual nama FPI tentang acara Maulid Nabi di rumah Eyang Subur," jelasnya.

Laporan Adi Bing Selamet ke Polda Metro Jaya dibalas oleh Ramdan Alamsyah, namun bukan ke pihak kepolisian tapi dirinya akan melaporkan Adi Bing Slamet ke Front Pembela Islam karena menurutnya ini berbicara tentang islam dan bukan pidana.

"Ini bicara soal islam buka pidana jadi kita melaporkannya ke Front Pembela Islam (FPI) dan berharap FPI memanggil Adi Bing Slamet yang melaporkan Eyang ke Polda," jelasnya. (K-5/el)