Selasa, 02 April 2013 - 11:16:57 WIB
Demi Demokrasi, Arief Berjanji Tak Gadaikan Profesinya
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik
"Warisan saya banyak, harta melimpah, tak perlu mencari uang banyak dalam bekerja," kata Arief, saat berpidato dalam acara pisah sambut hakim konstitusi antara Mahfud MD dengan dirinya di Aula Dasar Gedung MK Jakarta.
Karenanya, Arief menegaskan bahwa dirinya siap memenuhi pesan mantan ketua MK Mahfud MD yang menyatakan, seluruh hakim konstitusi, baik yang lama maupun baru memiliki integritas mumpuni. "Semoga saya berjalan di jalan yang lurus, mandiri, dan menjadi hakim yang tak bisa disetir," ujarnya.
Arief menyatakan, tujuannya menjadi hakim konstitusi lebih didasari keinginan untuk mengabdi di lembaga pengawal konstitusi Indonesia ini. Karena itu, dirinya meminta semua pihak mengawasi kinerjanya agar tidak melenceng selama bekerja.
Ia mengakui, sejak menjadi dosen dirinya tidak pernah berpikir untuk mencari uang, melainkan ingin mengabdikan ilmu hukum yang didapatnya selama kuliah. Arief terpilih sebagai hakim konstitusi setelah melewati uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR.
Dengan mengusung makalah 'Prinsip Ultra Petita dalam Putusan MK terkait Pengujian UU terhadap UUD 1945', dia mendapat dukungan 42 suara dari 48 anggota Komisi Hukum DPR. Arief menjabat menjadi hakim konstitusi periode 2013-2018, menggantikan Mahfud MD yang menolak menjalani masa bakti kedua sebagai hakim konstitusi. (K-5/Roy)
0 komentar:
Posting Komentar