About

Information

Selasa, 02 April 2013

Tri Dianto Ancam Buat KLB Partai Demokrat Tandingan

Selasa, 02 April 2013 - 16:23:07 WIB
Tri Dianto Ancam Buat KLB Partai Demokrat Tandingan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik 


Komhukum (Denpasar) - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat telah mengukuhkan secara sah Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum.

Namun keputusan ini masih menuai gugatan dari mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto. Bahkan dirinya mengancam akan membuat kongres luar biasa (KLB) tandingan. 

Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap Tri Dianto mengemukakan agar menggelar KLB tandingan. Politisi yang dikenal sebagai loyalis mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu mengaku telah menyiapkan dua opsi lokasi KLB tandingan, yakni di Bandung dan Jakarta.

Menurutnya, saat ini dirinya mengaku masih mengkaji kecacatan KLB Partai Demokrat yang telah menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum. 

"Saya akan mengkaji dulu apakah KLB kemarin cacat atau tidak. Kalau cacat, saya akan bikin KLB tandingan," tegas Tri Dianto kepada media di Denpasar, Senin (1/04).

Tri Dianto, Partai Demokrat sudah menjadi partai orang tua. "Lihat saja, SBY sebagai ketum, Syarief Hasan, EE Mangindaan, dan Marzuki Alie yang mudah disingkirkan. Kalau seperti ini, Partai Demokrat suram masa depannya," tandasnya.

Menurut Tri Dianto, SBY melakukan kekeliruan besar. "Seharusnya kader yang bersih untuk mengurus partai, bukan malah menempatkan kader atau elite yang sudah oleh rakyat dianggap tidak bersih," ucapnya.

Ia menyakini kepengurusan baru Partai Demokrat tak mampu berbuat banyak memulihkan citra partai. Bahkan, menurutnya, pada Pemilu 2014 Demokrat tidak akan meraih suara maksimal dan sulit lolos sebagai peserta pemilu berikutnya.

"Sekarang survei Partai Demokrat 4%. Kalau seperti ini, di Pemilu 2014, Partai Demokrat lolos saja susah dan akhirnya hanya tingal cerita saja," tandasnya. 

Dan salah satu persoalan utama di internal partai, menurut dia, adalah orang di sekitar SBY. "SBY sukanya dibantu dan dikelilingi para sengkuni yang hanya memuji-muji SBY," tuding dia.

Sementara mereka yang memiliki gagasan dan berpikiran kritis malah disingkirkan. "Ini akan jadi bencana bagi Partai Demokrat dan SBY sendiri. SBY seakan-akan demokratis, ternyata feodal seperti raja," ucap Tri Dianto.

Kendati begitu, Tri Dianto mengaku akan tetap setia berada di barisan Partai Demokrat. Meski Partai Demokrat akan karam, sebagai kader Tri Dianto pantang untuk pindah ke partai lain. "Saya akan tetap di Demokrat. Tidak apa-apa saya di luar kepengurusan saja," pungkasnya. (K-5/el)

0 komentar:

Posting Komentar