Selasa, 02 April 2013 - 17:18:32 WIB
KLB Tandingan Demokrat Hanya Isapan Jempol
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Politik
"Nggak usah ditanggapi. Ya bagaimana nanggapinya, siapa pesertanya?," ujar Marzuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/04).
Menurut Marzuki, dalam KLB kemarin, keberadaan Tri Dianto sudah tidak diperhitungkan, karena loyalis Anas itu sudah tidak memenuhi syarat untuk hadir. Sebab, dalam aturan tata tertib yang dibuat, hanya Ketua DPC yang berhak menjadi peserta KLB di Bali.
"Dia saja sudah nggak memenuhi syarat untuk hadir kok, ya kan dia sudah nggak ketua DPC, dia mengundurkan diri. Otomatis, ya kita nggak memberikan ruang dia untuk masuk," tegasnya.
Marzuki mengatakan, saat penolakan Tri Dianto untuk memasuki arena KLB terdapat kesalahan pandangan. Banyak pihak yang menyatakan Partai Demokrat menutup hak Tri Dianto untuk dipilih sebagai calon ketua umum. "Dia sudah mundur, orang saja nggak paham, kok Demokrat menutup, nggak ada menutup kok. Dia sudah mundur sebagai ketua DPC, otomatis tidak punya hak lagi hadir," bebernya.
Tidak hanya itu, posisi Tri Dianto juga tidak berada dalam struktur tertinggi keorganisasian di partai berlambang Mercy itu. "Kalau tinggi dia kita layani, biar saja dia ngoceh ya mungkin pengikut-pengikutnya yang masalahin," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, akan merencanakan untuk membuat Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan. Sebab, menurut dia, KLB yang mendudukkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum itu jauh dari demokratis. "Saya akan mengkaji apakah KLB kemarin cacat atau tidak," kata Tri Dianto.
Menurut Tri Dianto, KLB tidak demokratis karena dia sebagai salah satu calon ketua umum tidak boleh masuk ke arena kongres. (K-5/Roy)
0 komentar:
Posting Komentar