AKUNTANSI SEBAGAI PROFESI DAN PERAN AKUNTAN
Karakteristik Profesi:
1. Memiliki “body of
Knowledge” khusus
2.
Adanya
pendidikan resmi utk memperoleh pengetahuan tertentu
3.
Adanya
standar kualifikasi profesi yg mengatur ijin profesi
4.
Adanya
standard perilaku yg mengatur hubungan antara praktisi dgn klien, rekan kerja &
publik
5.
Pengakuan
terhadap status
6.
Bertanggung
jawab sosial atas pekerjaan yg dilakukan
Adanya organisasi sbg wujud tanggung jawab social
Karakteristik Profesional (Huebner, 1915):
1. Melibatkan
Pekerjaan/karier yang bermanfaat dan benar (attitude of Mind)
2. Memerlukan “expert
knowledge”
3. Dalam menerapkan knowledge
harus menghindari “selfish commercial view”
4. Semangat loyalitas
pada profesi dan menjauhi perilaku tdk profesional yg memalukan profesi
Yang menjadi tanggung jawab seorang Akuntan diantaranya:
1. Bersikap kompeten dan
memahami “the art and science of accounting”
2. Memperhatikan
kepentingan klien dan menghindari usaha mengambil keuntungan dari klien
3. Melayani kepentingan public
EKSPEKTASI PUBLIK
Ekspektasi
publik terhadar seorang Akuntan ialah:
1. Memiliki keahlian
teknis yang tinggi
2. Menjalankan tugas
profesionalnya dgn baik sesuai nilai-nilai etika
3. Tugas yang dijalankan
bermanfaat bagi public
Melihat
ekspektasi publik diatas terhadap para Akuntan, oleh karena itu seorang Akuntan
harus memahami jati diri, tugas, hak, dan nilai-nilai etis dari Akuntan itu
sendiri.
NILAI-NILAI ETIKA VS TEKNIK AKUNTANSI ATAU AUDITING
Mana yang lebih penting: nilai etika atau teknik
akuntansi/auditing?
Tanpa etika:
1. Kepercayaan yg
diperlukan dalam fiduciary relationship tidak dapat dipertahankan
2. Hak akuntan akan
terbatas
3. Independensi makin
berkurang
Oleh sebab
itu nilai etika sangatlah penting jika dibandingkan dengan teknik akuntansi
atau auditing itu sendiri.
PERILAKU ETIKA DALAM PEMBERIAN JASA AKUNTAN PUBLIK
Jasa akuntan
diantaranya ialah:
1. Sistem dan praktik
pelaporan keuangan dan akuntansi
2. Auditing terhadap
laporan keuangan
3. Proyeksi keuangan:
pembuatan, analisis, dan audit
4. Perpajakan: pembuatan
tax return dan konsultasi pajak
5. Kebangkrutan:
Konsultasi
6. Pengambilan keputusan:
Analisis
7. Pengendalian
Manajemen: Konsultasi dan desain sistem
8. Hubungan komersial dan
perusahaan: Konsultasi umum
Dari sekian
banyaknya jasa yang diberikan oleh seorang akuntan, masih adakah lagi
pertimbangan untuk meniadakannya etika?
0 komentar:
Posting Komentar