Rabu, 27 Februari 2013 - 01:09:38 WIB
BlackBerry Masih Merajai Pasar Indonesia
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis
"BlackBerry masih nomor satu di Indonesia dengan pengguna aktif sebesar 50 juta sehingga pengguna BlackBerry Indonesia menempati porsi sekira 80-90 persen dari total pengguna di seluruh dunia yang mencapai 60 juta," kata Maspiyono Handoyo usai peluncuran aplikasi BBM Money di Jakarta, Selasa (26/02).
Menurut dia, BlackBerry bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pesan teks, kirim foto serta video. Selain itu, peningkatan versi "BlackBerry Messenger (BBM)" terbaru juga bisa digunakan untuk telepon.
"Namun, itu belum cukup karena inovasi sangat penting untuk bisnis. Untuk itulah pihaknya bekerja sama dengan PermataBank dan AGIT Monitise Indonesia untuk meluncurkan aplikasi `BBM Money`," kata dia
Ia mengatakan bahwa fitur "BBM money" memungkinkan pengguna bertransaksi antarbank melalui ponsel pintar Blackberry. Selain itu, fitur juga bisa dimanfaatkan untuk membeli pulsa telepon, mengetahui informasi saldo.
"Adapun cara mengunduh aplikasi ini adalah dengan mengakses `Application World` pada menu Blackberry, lalu pilih `BBM Money` dan lakukan pengunduhan dengan mengikuti petunjuk yang ada," ujarnya.
Setelah diunduh, pengguna nantinya akan disajikan dengan berbagai menu yang di antaranya adalah menu transfer antarrekening yang sama maupun rekening yang berbeda, dan ada juga aplikasi `Top-Up` untuk pengisian pulsa kartu seluler.
Direktur Retail Banking PermataBank, Lauren Sulistiawati, mengatakan bahwa pengguna fitur tersebut tidak hanya nasabah Bank Permata saja, tetapi nasabah bank lain pun bisa menggunakan layanan ini. Ia mengatakan bahwa saldo maksimum untuk layanan yang dasar sebesar Rp. 1 juta dan batasan transaksi per bulan sebanyak Rp. 20 juta.
"Layanan yang full limitnya sebesar Rp. 5 juta dan limit transaksi per bulan Rp. 20 juta. `BBM money` tak hanya dari nasabah bank permata tapi juga nasabah bank lainnya. Nasabah bukan PermataBank dipotong biaya administrasi sekitar Rp. 5.000," ujarnya. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar