Minggu, 03 Februari 2013 - 10:53:11 WIB
PKS Hembuskan Isu Konspirasi Zionis, Cederai Tatanan Hukum
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Korupsi
"Spekulasi tersebut dihembuskan tanpa adanya bukti apapun dan bahkan tanpa dasar logika sama sekali," kata Rohman dalam rilisnya yang diterima Komhukum.com, Minggu (3/02).
Politisi Partai Gerindra ini menduga dihembuskannya isu konspirasi zionis tersebut merupakan bentuk baru dari fenomena “corruptor fight back” yang sengaja dilakukan guna mengganggu konsentrasi KPK dalam mengusut korupsi impor daging sapi.
"KPK memang senantiasa mendapatkan perlawanan politik jika mengungkap kasus yang melibatkan pejabat yang sekaligus petinggi partai politik," jelasnya.
Dikatakan isu itu sama saja dengan isu “tebang pilih” yang dulu dihembuskan pada saat pengusutan kasus cek pelawat BI, bahkan isu pembubaran KPK pernah dihembuskan setelah KPK mengusut kasus korupsi Hambalang yang melibatkan banyak petinggi partai politik.
"Kami sangat menyayangkan elit PKS yang menghembuskan isu konspirasi zionis tersebut. Seharusnya sebagai partai yang mengklaim sebagai yang paling depan melawan korupsi, PKS justru bersikap keras kepada Lutfhi Hasan Ishaaq yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi," terangnya.
Dijelaskannya sebagai institusi penegak hukum, KPK mempunyai reputasi yang sangat baik dalam memberantas korupsi. "Sangat tidak elok jika PKS membela Luthfi secara membabi buta sembari melakukan perlawanan politik terhadap KPK," bebernya.
Pihaknya menyerukan kepada PKS untuk meminta maaf kepada publik karena kadernya diduga kuat terlibat tindak pidana korupsi dan juga karena telah menghembuskan isu konspirai zionis tanpa bukti.
"Di sisi lain kami meminta kepada KPK untuk tidak gentar dengan isu konspirasi zionis tersebut karena sebagian besar rakyat mendukung KPK untuk terus memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Kami memastikan jika sebagian besar rakyat tidak percaya isu konspirasi zionis tersebut," kata dia
Sementara itu, aneka spekulasi muncul terkait terungkapnya kasus dugaan suap impor daging yang dilakukan perusahaan importir daging PT. Indoguna Utama dan membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka.
Diantara spekulasi yang muncul, menurut Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, kasus ini terendus KPK karena kicauan sesama importir daging yang merasa kecewa yang gagal mendapat izin untuk mengimpor daging. "KPK mendapt info dari masyarakat itu iya. Tapi kemungkinan yang paling mungkin terjadi sesama importir daging impor yang gagal dapat lisensi. Jadi karena mereka ngak dapat, maka kecewa," duganya.
Kekecewaan berujung pada pelaporan ke KPK mungkin terjadi karena bisa saja, perusahaan rival PT Indoguna sudah merasa memberikan fee kepada beberapa elit tapi tetap juga tidak mendapat lisensi impor. "Karena nggak dapat maka ngomong, itu paling mungkin," katanya.
Lebih lanjut dia menanggapi isu bahwa kasus Luthfi terbongkar karena bocoran dari dalam partai sendiri yakni khususnya dari faksi keadilan. Menurut Muhtadi, hal itu kayaknya tidak mungkin terjadi.
"Saya sangsi bahwa ada yang membocorkan. Tapi apakah elit-elit yang membocorkan itu, seberani itu mempertaruhkan harga diri partai untuk kepentingan jangka pendek. Yakni pertarungan di internal partai. Menurut saya itu terlalu besar pertaruhannya," tandas Muhtadi. (K-5/Roy)
0 komentar:
Posting Komentar