Senin, 04 Februari 2013 - 09:37:11 WIB
Abraham: Jangankan LHI, Saudarapun Saya Gantung Kalau Korupsi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Korupsi
Komhukum (Jakarta) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menyatakan tidak benar ada konspirasi atau tekanan baik dari individu maupun institusi atas penetapan, penjemputan, dan penahanan tersangka Luthfi Hasan Ishaaq (LHI).
“Saya tidak ada urusan dengan nama-nama itu. Jangankan teman, saudara saya pun saya gantung kalau korupsi. Jadi jangan bikin gosip murahan,” tegas Abraham di Jakarta semalam.
Menurutnya, semua proses terkait penangkapan LHI dilakukan KPK secara profesional sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki. Jika kemudian PKS mempertanyakan tersangka lain seperti Andi Alfian Mallarangeng (AAM) dan Emir Moeis yang belum diperiksa dan ditahan, Abraham menyatakan bahwa kasus LHI dan dua tersangka lainnya itu hal yang berbeda.
Selain itu, menurutnya, penahanan merupakan bagian dari strategi penyidikan. “Sama sekali tidak ada konspirasi. Kasus LHI adalah kasus OTT (operasi tangkap tangan). Jadi, beda dengan kasus AAM dan Emir Moeis. Karena itu LHI lebih cepat kasusnya dan proses penahanannya,” tandas Abraham.
Bahkan Abraham juga membantah pernyataan sejumlah kalangan yang menyebut dirinya adalah kader PKS. Menurut dia, itu merupakan isu yang menyesatkan dalam proses hukum yang sedang dijalani KPK.
Begitupun mengenai alasan dirinya tidak muncul saat pengumuman LHI sebagai tersangka atau pasca penahannya, Abraham mengatakan dibutuhkan kecerdasan untuk mencerna. Dia menyatakan dirinya justru sangat menyetujui penetapan LHI sebagai tersangka.
“Saya justru menandatangani surat penangkapan dan penahanan malam itu. Saat pengumuman itu saya ada di kantor. Biasa kan, dalam pengumuman tidak semua tersangka saya umumkan. Sebagai contoh Emir Moeis, bukan saya yang mengumumkan,” tandasnya. (K-5/Roy)
“Saya tidak ada urusan dengan nama-nama itu. Jangankan teman, saudara saya pun saya gantung kalau korupsi. Jadi jangan bikin gosip murahan,” tegas Abraham di Jakarta semalam.
Menurutnya, semua proses terkait penangkapan LHI dilakukan KPK secara profesional sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki. Jika kemudian PKS mempertanyakan tersangka lain seperti Andi Alfian Mallarangeng (AAM) dan Emir Moeis yang belum diperiksa dan ditahan, Abraham menyatakan bahwa kasus LHI dan dua tersangka lainnya itu hal yang berbeda.
Selain itu, menurutnya, penahanan merupakan bagian dari strategi penyidikan. “Sama sekali tidak ada konspirasi. Kasus LHI adalah kasus OTT (operasi tangkap tangan). Jadi, beda dengan kasus AAM dan Emir Moeis. Karena itu LHI lebih cepat kasusnya dan proses penahanannya,” tandas Abraham.
Bahkan Abraham juga membantah pernyataan sejumlah kalangan yang menyebut dirinya adalah kader PKS. Menurut dia, itu merupakan isu yang menyesatkan dalam proses hukum yang sedang dijalani KPK.
Begitupun mengenai alasan dirinya tidak muncul saat pengumuman LHI sebagai tersangka atau pasca penahannya, Abraham mengatakan dibutuhkan kecerdasan untuk mencerna. Dia menyatakan dirinya justru sangat menyetujui penetapan LHI sebagai tersangka.
“Saya justru menandatangani surat penangkapan dan penahanan malam itu. Saat pengumuman itu saya ada di kantor. Biasa kan, dalam pengumuman tidak semua tersangka saya umumkan. Sebagai contoh Emir Moeis, bukan saya yang mengumumkan,” tandasnya. (K-5/Roy)
0 komentar:
Posting Komentar