Selasa, 19 Maret 2013 - 00:44:32 WIB
Sebanyak 13.000 Babi Mati di Sungai China
Diposting oleh : Administrator
Shanghai sudah memungut 9.460 bangkai babi dari Sungai Huangpu sejak peristiwa itu diketahui pada awal bulan ini. Air Sungai Huangpu memasok 22 persen bahan baku air bersih bagi warga kota, kata harian Shanghai Daily.
Pemerintah setempat menyalahkan peternak di Jiaxing yang membuang bangkai babi ke sungai itu, sedangkan di daerah tetangga, Provinsi Zhejiang, menurut kantor berita Xinhua, juga ditemukan 3.601 bangkai babi.
Pemerintah Daerah Jiaxing menyebutkan, wilayahnya bukan sumber bangkai-bangkai itu dan hanya ada satu produsen yang mungkin harus bertanggungjawab atas peristiwa itu.
Pihak Shanghai dilaporkan telah memeriksa pertanian di daerah baratdaya Songjiang, tempat bangkai babi pertamakali ditemukan, tetapi terbukti tidak bisa menyalahkan mereka, tulis Shanghai Daily. Hal ini adalah skandal sebagai bencana pangan di China, mengingat daging babi merupakan jenis daging paling disukai di China.
Contoh daging dari bangkai babi itu telah diperiksa dan positif mengandung virus Corcine, jenis penyakit yang banyak menyerang hewan pemakan segala seperti babi, tetapi tidak berpengaruh pada manusia.
"Pengelolaan pertanian lemah dari jangkauan hukum, kurang pengawasan dan kemampuan perawatan sehingga memicu situasi ini," kata Kangzhen Yu, Kepala peternakan pada kantor Kementerian Pertanian China.
Di Wenling, Zhejiang, pihak berwajib pekan lalu mengumumkan telah menghukum 46 orang dengan hukuman penjara antara enam bulan sampai enam tahun karena mengolah dan menjual daging babi dari 1.000 babi penyakitan. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar