Minggu, 30 Juni 2013 - 14:04:13 WIB
BI Percepat Audit Seluruh BPR Riau
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Perbankan
Komhukum (Pekanbaru) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau sedang mempercepat audit terhadap seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ditargetkan selesai pada bulan September.
"Audit tahunan pemeriksaan BPR kita percepat, kalau bisa selesai pada September ini," kata Kepala Perwakilan BI Riau, Mahdi Muhammad, di Pekanbaru, Minggu (30/06).
Ia mengatakan, percepatan audit itu disebabkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014, pengawasan seluruh BPR akan diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, Mahdi mengatakan pengawasan terhadap OJK bisa lebih komprehensif terkait transaksinya.
"Istilahnya adalah pengawasan terkonsolidasi," katanya.
Menurut dia, sejauh ini jumlah BPR di Riau mencapai 34 bank dan kondisi semua BPR sehat secara finansial dan manajeman. "Potensi BPR di Riau sangat besar," katanya.
Berdasarkan data BI, pada triwulan I/2013, aset 34 BPR di Riau mencapai lebih dari Rp. 1 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) totalnya mencapai Rp. 688,36 miliar.
Dari jumlah DPK itu, nilai dalam bentuk tabungan mencapai sekitar Rp. 307 juta, sedangkan deposito sekitar Rp. 381 juta. Jumlah kredit yang disalurkan melalui BPR pada triwulan I mencapai Rp. 715,7 juta, sedangkan LDR mencapai 103,98% dan NPL cukup tinggi, yakni 14,44%. (K-2/yan)
BI Percepat Audit Seluruh BPR Riau
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Perbankan
Komhukum (Pekanbaru) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau sedang mempercepat audit terhadap seluruh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ditargetkan selesai pada bulan September.
"Audit tahunan pemeriksaan BPR kita percepat, kalau bisa selesai pada September ini," kata Kepala Perwakilan BI Riau, Mahdi Muhammad, di Pekanbaru, Minggu (30/06).
Ia mengatakan, percepatan audit itu disebabkan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014, pengawasan seluruh BPR akan diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, Mahdi mengatakan pengawasan terhadap OJK bisa lebih komprehensif terkait transaksinya.
"Istilahnya adalah pengawasan terkonsolidasi," katanya.
Menurut dia, sejauh ini jumlah BPR di Riau mencapai 34 bank dan kondisi semua BPR sehat secara finansial dan manajeman. "Potensi BPR di Riau sangat besar," katanya.
Berdasarkan data BI, pada triwulan I/2013, aset 34 BPR di Riau mencapai lebih dari Rp. 1 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) totalnya mencapai Rp. 688,36 miliar.
Dari jumlah DPK itu, nilai dalam bentuk tabungan mencapai sekitar Rp. 307 juta, sedangkan deposito sekitar Rp. 381 juta. Jumlah kredit yang disalurkan melalui BPR pada triwulan I mencapai Rp. 715,7 juta, sedangkan LDR mencapai 103,98% dan NPL cukup tinggi, yakni 14,44%. (K-2/yan)