Jumat, 28 Juni 2013 - 15:21:43 WIB
FMM Jakarta: Polri Harus Menangkap Munarman
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Insiden Munarman menyiram muka Prof. Tamrin Tomagola di acara Talkshow tvOne, Jumat (28/06) pagi tadi berbuntut panjang. Front Mahasiswa Maluku Jakarta (FMM-Jakarta) menuntut Polri untuk menangkap Jubir FPI Munarman.
FMM Jakarta menilai tindakan Munarman itu sebagai aksi premanisme. Padahal saat itu Juru Bicara FPI itu bersama Prof. Tamrin Tomagola sama-sama sebagai nara sumber tvOne saat membahas "Pembatasan Jam Malam Tempat Hiburan di Jakarta" dalam prorgam Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (28/06). Namun tiba-tiba Munarman menyiramkan air teh manis ke muka Prof. Tamrin Tomagola.
"Front Mahasiswa Maluku (FMM-Jakarta) meminta kepada Kapolri segera tangkap dan adili Munarman, Jubir Front Pembela Islam ( FPI) karena kami menilai ini sudah jelas tindakan premanisme yang dilakukan oleh Munarman (FPI) yang selama ini mengatasnamakan agama dengan menzalimi orang lain," kata Koordinator FMM-Jakarta, Abudllah Kelrey.
Menurutnya, tindakan FPI selama ini sangat premanisme, mereka berjuang mengatas namakan agama, merusak fasilitas umum, dan merusak tempat usaha orang.
"Padahal nabi tidak menyuruh umatnya melakukan kekerasan, maka kami mengutuk tindakan tersebut dan sekali lagi meminta Kapolri agar memprosesnya kalau tidak kami yang akan mengurusnya sesuai perbuatannya," tandas Abdullah Kelrey. (K-2/yan)
FMM Jakarta menilai tindakan Munarman itu sebagai aksi premanisme. Padahal saat itu Juru Bicara FPI itu bersama Prof. Tamrin Tomagola sama-sama sebagai nara sumber tvOne saat membahas "Pembatasan Jam Malam Tempat Hiburan di Jakarta" dalam prorgam Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (28/06). Namun tiba-tiba Munarman menyiramkan air teh manis ke muka Prof. Tamrin Tomagola.
"Front Mahasiswa Maluku (FMM-Jakarta) meminta kepada Kapolri segera tangkap dan adili Munarman, Jubir Front Pembela Islam ( FPI) karena kami menilai ini sudah jelas tindakan premanisme yang dilakukan oleh Munarman (FPI) yang selama ini mengatasnamakan agama dengan menzalimi orang lain," kata Koordinator FMM-Jakarta, Abudllah Kelrey.
Menurutnya, tindakan FPI selama ini sangat premanisme, mereka berjuang mengatas namakan agama, merusak fasilitas umum, dan merusak tempat usaha orang.
"Padahal nabi tidak menyuruh umatnya melakukan kekerasan, maka kami mengutuk tindakan tersebut dan sekali lagi meminta Kapolri agar memprosesnya kalau tidak kami yang akan mengurusnya sesuai perbuatannya," tandas Abdullah Kelrey. (K-2/yan)
0 komentar:
Posting Komentar