Sabtu, 01 Juni 2013 - 10:46:15 WIB
Film Coboy Junior The Movie, Contoh Kebebasan Anak Berekspresi
Diposting Oleh : Administrator
Hal ini akan membuat anak-anak memiliki kepercayaan diri untuk berinteraksi dengan dunia dan membangun hubungan dalam kehidupan yang dapat menjadi modal awal kesuksesan.
Menurut Charles Bonar Sirait, yang berperan sebagai ayah dari Bastian Tampubolon dalam film itu, mengatakan, mempertahankan gagasan dan berani berdebat merupakan salah satu modal unggul yang perlu dimiliki anak Indonesia karena dengan demikian mereka terbiasa untuk selalu berpikir tajam.
"Dengan memiliki sikap kritis, anak-anak akan belajar melihat semua masalah dalam perspektif yang lebih luas," terang Caleg Golkar Dapil DKI satu ini kepada Komhukum.com lewat pesan BlackBerry-nya di Jakarta, Sabtu (1/06).
Menurut Charles, sikap kritis harus membuat anak-anak terbiasa melihat menuntut mereka untuk banyak membaca buku, mendapat pengetahuan baru termasuk terbiasa mendengarkan ide dan gagasan orang lain.
Charles Bonar Sirait, SE.MM yang merupakan penggagas Gerakan Sosial "Kembali ke Sekolah" mengungkapkan, dirinya sempat terkesan dengan salah satu adegan film tersebut, di mana Bastian dan Aldi Siregar harus berdebat untuk menentukan konsep dalam tarian mereka.
Adegan itu, kata dia, memperlihatkan daya Imajinasi dan Kreatifitas anak Indonesia yang sudah sangat jauh berkembang dan memikirkan hal-hal profesional yang secara umum belum dimiliki oleh anak-anak seusia mereka.
Film "Coboy Junior The Movie" yang diperankan oleh masing-masing personel Coboy Junior itu menceritakan tentang usaha mereka meminta izin pada orang tua untuk mengembangkan seni tari, vokal dan gerak. Semula beberapa orang tua, termasuk Charles Bonar Sirait sempat ragu jika anak-anak mereka dapat menjadi Juara.
Selain itu, para orang tua ini juga khawatir sekolah Bastian, dkk akan berantakan bila mereka berkarir di dunia hiburan profesional. Ternyata hal itu tidak terjadi, para personel Coboy Junior tetap bisa berprestasi di sekolah dan menjadi bintang baru di dunia hiburan Indonesia.
"Itulah yang sering ditakutkan orang tua, sekolah anak-anaknya akan berantakan jika mereka juga memiliki kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan pendidikan sekolah formal. Akhirnya, para orang tua ini tidak berani memberi kesempatan pada anak untuk menyampaikan alasan mereka, padahal hal itu belum tentu terjadi" pungkasnya. (K-5/Roy)
0 komentar:
Posting Komentar