Kamis, 30 Mei 2013 - 21:43:58 WIB
Film "Sang Kiai" Diputar di Sumatera Selatan
Diposting Oleh : Administrator
Komhukum (Palembang) - Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Sumatera Selatan mengadakan acara nonton bareng film "Sang Kiai" yang menceritakan perjuangan pendiri NU KH Hasyim Asy'ari dalam ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"Film ini sangat menginspirasi bahwa NU lahir bukan hanya nafsu atau akal-akalan, melainkan penuh perjuangan," kata Ketua Rois Syuriah PWNU Sumsel KH Mudaris di Palembang, Kamis (30/05).
Menurut dia, NU dilahirkan atas niat yang kuat untuk kemerdekaan dan mempertahankan NKRI.
"Film ini sangat menginspirasi sehingga harus ditonton bukan saja bagi orang NU, tetapi semua kalangan," katanya.
Ketua Tanfidziah PWNU Sumsel KH Amri Siregar menyatakan nonton bareng film "Sang Kiai" ini bekerja sama mahasiswa dan BEM di Sumsel untuk membangkitkan kembali semangat dan peran ulama dalam sejarah Indonesia.
"Dalam film yang disutradari Rako Prijanto ini, sangat jelas bahwa peran ulama dan santri sangat penting dalam kemerdekaan dan mempertahankan persatuan bangsa," ujarnya.
Ia menjelaskan, cerita film ini menggambarkan ketokohan dan perjuangan KH Hasyim Asy'ari di tengah umat pada periode 1942-1950.
Kemudian beberapa aspek dalam kehidupan KH Hasyim Asy'ari juga ditampilkan, seperti saat beliau mendirikan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jatim.
"Selain itu juga digambarkan peristiwa saat Hasyim Asy'ari ditangkap dan dipenjarakan di Jombang, hingga keluarnya Resolusi Jihad pada tanggal 10 November 1945 yang memicu terjadinya pertempuran Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan," ujarnya.
Film itu dibintangi sejumlah bintang tenar, seperti Ikranegara (pemeran KH Hasyim Asyari), Christine Hakim (pemeran Nyai Kapu) dan Agus Kuncoro Adi (pemeran KH Wahid Hasyim muda). (K-2/yan)
"Film ini sangat menginspirasi bahwa NU lahir bukan hanya nafsu atau akal-akalan, melainkan penuh perjuangan," kata Ketua Rois Syuriah PWNU Sumsel KH Mudaris di Palembang, Kamis (30/05).
Menurut dia, NU dilahirkan atas niat yang kuat untuk kemerdekaan dan mempertahankan NKRI.
"Film ini sangat menginspirasi sehingga harus ditonton bukan saja bagi orang NU, tetapi semua kalangan," katanya.
Ketua Tanfidziah PWNU Sumsel KH Amri Siregar menyatakan nonton bareng film "Sang Kiai" ini bekerja sama mahasiswa dan BEM di Sumsel untuk membangkitkan kembali semangat dan peran ulama dalam sejarah Indonesia.
"Dalam film yang disutradari Rako Prijanto ini, sangat jelas bahwa peran ulama dan santri sangat penting dalam kemerdekaan dan mempertahankan persatuan bangsa," ujarnya.
Ia menjelaskan, cerita film ini menggambarkan ketokohan dan perjuangan KH Hasyim Asy'ari di tengah umat pada periode 1942-1950.
Kemudian beberapa aspek dalam kehidupan KH Hasyim Asy'ari juga ditampilkan, seperti saat beliau mendirikan Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jatim.
"Selain itu juga digambarkan peristiwa saat Hasyim Asy'ari ditangkap dan dipenjarakan di Jombang, hingga keluarnya Resolusi Jihad pada tanggal 10 November 1945 yang memicu terjadinya pertempuran Surabaya yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan," ujarnya.
Film itu dibintangi sejumlah bintang tenar, seperti Ikranegara (pemeran KH Hasyim Asyari), Christine Hakim (pemeran Nyai Kapu) dan Agus Kuncoro Adi (pemeran KH Wahid Hasyim muda). (K-2/yan)
0 komentar:
Posting Komentar