Jumat, 31 Mei 2013 - 15:23:19 WIB
Tolak Hari Tembakau Sedunia, Warga Jember Gelar Tarian Labako
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
"Tarian Labako yang kami tampilkan hari ini merupakan simbol penolakan terhadap Hari Anti-Tembakau Sedunia yang diperingati setiap 31 Mei," kata koordinator aksi Arga Brahmantya.
Tarian Labako merupakan tari khas Jember yang menggambarkan aktivitas petani menanam dan mengolah tembakau karena Kabupaten Jember dikenal dengan Kota Tembakau.
"Hari Anti-Tembakau Sedunia merupakan agenda tersembunyi negara asing yang merugikan para petani tembakau di Indonesia, padahal ekspor tembakau Jember menembus sejumlah negara di Eropa," tuturnya.
Tembakau, lanjut dia, telah menghidupi para petani, buruh pabrik rokok, dan pedagang yang ingin hidup mencari makan dan menyekolahkan anaknya, sehingga bangsa Indonesia tidak bisa lepas dengan tanaman yang diwariskan secara turun temurun itu.
"Kampanye tanpa tembakau yang digencarkan selama ini dapat dinilai sebagai propaganda internasional untuk melemahkan kretek Indonesia," katanya.
Menurut dia, tembakau memberikan kehidupan kepada sekitar 8,2 juta tenaga kerja di lahan pertanian dan industri rokok, serta memberikan kontribusi kepada APBN sebesar Rp. 90 triliun dari cukai tembakau.
"Tembakau memiliki nilai penting bagi warga Jember, sehingga saya berharap pemkab dan masyarakat Jember pro terhadap tembakau," ujarnya.
Sebagian aktivis komunitas kretek Jember membagikan selebaran tentang manfaat tembakau kepada pengguna jalan yang berada di sekitar bundaran DPRD setempat dan menyerukan untuk menolak hari tanpa tembakau itu. (K-5/el)
0 komentar:
Posting Komentar