Jumat, 18 Januari 2013 - 09:28:08 WIB
VIJ Sangat Efektif Sosialisasikan Program Jamkesmas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Menurut anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Poempida Hidayatullah, program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) telah tersosialisasi dengan baik. Hal itu terlihat dari dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Verifikator Independen Jamkesmas (VIJ).
"Sebanyak 90,89% responden menjawab tahu tentang Jamkesmas, hanya 9,11% yang jawab tidak tahu. Jamkesmas sudah tersosialisasi dengan baik dan patut diapresiasi," kata Poempida, saat memaparkan hasil jajak pendapat VIJ, di Gedung DPR Jakarta, Kamis (17/01).
Menurutnya, survei dilaksanakan pada bulan November 2012 dengan memanfaatkan jaringan VIJ yang tersebar di seluruh Indonesia. Responden dipilih secara acak di setiap rumah sakit sebagai lokasi kerja para VIJ. Jumlah responden sebesar 10.035 orang dengan margin of error pada angka 5%.
Poempida beterima kasih kepada petugas kesehatan yang telah mensosialisasikan Jamkesmas. Pasalnya, sebanyak 51,57% responden mengetahui informasi tentang Jamkesmas lewat petugas kesehatan.
"Petugas kesehatan sudah bekerja baik sehingga masyarakat tahu soal Jamkesmas. Walaupun masih ada kasus per kasus banyak kelemahan," ujarnya.
Jamkesmas adalah sebuah program jaminan kesehatan untuk warga Indonesia yang memberikan perlindungan sosial di bidang kesehatan untuk menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang iurannya dibayar oleh pemerintah agar kebutuhan dasar kesehatannya yang layak dapat terpenuhi. Program ini dijalankan oleh Kementerian Kesehatan (Kemkes) sejak tahun 2008.
Program ini diselenggarakan secara nasional dengan dua tujuan, Pertama, mewujudkan portabilitas pelayanan sehingga pelayanan rujukan tertinggi yang disediakan Jamkesmas dapat diakses oleh seluruh peserta dari berbagai wilayah. Kedua, dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh bagi masyarakat miskin.
"Berdasarkan survei ini, masyarakat berpendapat program Jamkesmas perlu dilanjutkan. Survei ini akan diserahkan ke Kemenkes, partai politik dan para pihak lain," tandas wakil rakyat dari Sumatera Barat ini. (K-2/Roy)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 18 Januari 2013 - 08:44:09 WIB
Transportasi Kacau Balau, Status Jakarta Dipertanyakan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) – Hujan yang terus mengguyur Ibu Kota menyebabkan 90% jalan di Jakarta, baik protokol maupun arteri terendam. Ketinggian air antara 20–100 cm. Transportasi pun kacau balau.
Jakarta terendam banjir akibat hujan yang turun sejak Rabu (16/1) malam. Sejumlah jalan terpaksa ditutup karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dilewati, seperti Jalan MH Thamrin dan Jalan Sudirman.
Sementara itu, lalu lintas di Jalan Rasuna Said sempat dialihkan karena genangan air cukup tinggi. Hingga tadi malam, beberapa akses jalan yang masih ditutup antara lain Jalan Abdullah Syafei, Jalan Sudirman–MH. Thamrin, dan Daan Mogot.
Jalan S. Parman, Jalan Grogol Raya, serta jalan tol dalam kota Tomang–Slipi terpantau lumpuh. Jalan MH Thamrin sendiri mulai dari depan Sarinah hingga Dukuh Atas terlihat seperti kubangan. Air berwarna cokelat pekat terlihat menggantikan aspal jalan.
Terlihat juga beberapa karyawan kantor tidak bisa melintas karena ketinggian air yang cukup tinggi. Puluhan bus Transjakarta juga tidak berani lewat sehingga hanya terparkir di sepanjang jalan.
”Kalau ke Jalan Sudirman bisa dilalui, tapi hanya sampai Dukuh Atas, sisanya tergenang. Untuk Jalan Rasuna Said sudah bisa dilewati, sedangkan Jalan Daan Mogot masih tergenang,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Wahyono, saat dihubungi Komhukum.com di Jakarta, Jumat (18/01)
Sementara untuk kelancaran lalu lintas, tol dalam kota dibuka bagi sepeda motor. ”Kita adakan pengaturan sepeda motor hanya boleh lewat sampai jalan yang tergenang saja, setelah itu kita menggiring sepeda motor untuk segera keluar dari tol,” paparnya.
Tidak sedikit dari masyarakat yang sengaja datang hanya sekadar ingin menonton banjir. Salah satunya Mutmainah (45), yang datang bersama dua anaknya. Dia menuturkan, awalnya dia hanya menonton televisi. ”Saya penasaran mau lihat langsung, ternyata kondisinya memang cukup parah,” kata warga Kebon Kacang, Jakarta Pusat ini.
Jalan-jalan di daerah menuju Jakarta tidak luput dari banjir. Di Kota Tangerang misalnya, banjir merendam Jalan KH. Hasyim Ashari depan Perum Ciledug Indah dengan ketinggian 50 cm, depan SPBU Swadarma (20 cm), dan SPBU Mencong Ciledug (20 cm). Akses jalan dari Bekasi ke Pulogadung, Jakarta Timur juga terendam. Genangan bisa mencapai hingga lutut kaki orang dewasa.
Hal itu, bisa terlihat jelas dari arah Jalan Raya Bekasi, mulai Jalan Sultan Hasanuddin, Kranji Bekasi Barat menuju Pulogadung melalui wilayah Pulogebang dan Cakung. Perjalanan KRL Commuter Line pun tersendat. Tersendatnya perjalanan KRL akibat terendamnya sejumlah stasiun. Beberapa stasiun yang terendam yakni Tanah Abang, Sudirman, Kampung Bandan, Kota, Tebet, Duri, Cawang.
Namun, kemarin sore Stasiun Tebet, Duri, dan Cawang sudah bisa digunakan lagi. Akibatnya rute Bekasi–Jakarta hanya bisa sampai Stasiun Jatinegara dan Manggarai. Sementara rute Bogor–Jakarta hanya sampai Stasiun Pasar Minggu dan Manggarai, sedangkan Serpong–Jakarta hanya sampai di Stasiun Palmerah. Ribuan penumpang pun telantar. Banyak dari calon penumpang yang mengembalikan tiket dan membatalkan perjalanan.
Manajer Komunikasi PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chaerunnisa menuturkan, terganggunya perjalanan KRL berdampak pada penurunan penjualan tiket. Namun, dia menolak menyebutkan berapa kerugian yang dialami. ”Belum bisa dikalkulasi sekarang (kemarin, red),” kata Eva.
Sementara itu, seluruh koridor busway tidak beroperasi. Beberapa halte busway di koridor III (Harmoni–Kalideres) juga digunakan sebagai lokasi pengungsian, salah satunya di Jembatan Gantung. Bus Transjakarta tidak beroperasi karena jalur terendam banjir. Ketinggian air mencapai 80–100 cm.
Padahal, ketinggian air yang bisa diterobos bus Transjakarta maksimal 20 cm. ”Meski pelayanan dihentikan, petugas di halte tetap masuk kerja. Ini dilakukan jika sewaktu-waktu banjir menyusut dan bus Transjakarta dioperasikan,” kata Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta M. Akbar.
Lalu lintas tol Jakarta–Cikampek ikut tersendat. Kemacetan terjadi mulai tol Jatibening (Pondok Gede Timur) hingga tol dalam kota sepanjang 7 km. Penyebab kemacetan akibat tol dalam kota mulai Cawang dan beberapa jalan di Jakarta terendam. ”Banyak kendaraan yang terjebak luapan air,” ujar operator Sentra Komunikasi PT. Jasa Marga Jakarta–Cikampek, Supangat.
Untuk meminimalisasi kemacetan dan menghindari banjir, PT. Jasa Marga mengalihkan kendaraan dari gerbang tol Jatibening masuk tol JORR melalui gerbang tol Cikunir. Selanjutnya, pengendara bisa melanjutkan perjalanan ke gerbang tol Taman Mini maupun gerbang tol Tanjung Priok. (K-4/Roy)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 18 Januari 2013 - 07:57:56 WIB
Kopassus Bantu Evakuasi Korban Banjir
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat telah menyiapkan dua detasemen pasukannya, berjumlah 160 orang untuk membantu evakuasi korban banjir di wilayah DKI Jakarta.
"Setiap prajurit Kopassus harus selalu hadir untuk membantu solusi setiap permasalahan di sekitar lingkungan satuannya, seperti masalah banjir sekarang ini. Kegiatan ini merupakan suatu wujud kepedulian Kopassus," kata Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo di Jakarta, Kamis (17/1).
Menurut Mayjen Agus Sutomo, berdasarkan UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tugas TNI, TNI memiliki tugas operasi militer perang dan tugas militer selain perang, yang salah satunya adalah membantu mengatasi bencana alam, seperti banjir yang melanda DKI Jakarta saat ini.
Selain menyiapkan personel dengan kekuatan dua detasemen, Kopassus juga menyiapkan dua unit truk, LCR sebanyak enam unit, mesin 40 PK enam unit, pelampung 50 buah, pompa enam unit, tanki bensin sebanyak 12 unit, dayung 24 buah, tali sling 12 buah dan carabiner 12 buah.
Kopassus pada Kamis membantu evakuasi korban di wilayah Jatinegara, yang dipimpin oleh Danyon Ban Sat-81 Kopassus, Mayor (Inf) Akhirudin. Selain Kopassus, pasukan Marinir TNI Angkatan Laut dan Armada RI Kawasan Wilayah Barat (Armabar) juga disiagakan untuk membantu evakuasi korban banjir di Jakarta.
"Kita sudah siagakan pasukan dari Marinir TNI AL dan Armabar untuk membantu korban banjir," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio beberapa hari lalu.
Menurut dia, pengerahan pasukan dari Marinir TNI AL untuk membantu evakuasi korban banjir itu atas dasar permintaan. Kita siap diterjunkan bila sudah ada permintaan, katanya seraya menambahkan pihaknya juga menyiapkan beberapa peralatan seperti perahu karet dan motor boat. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 18 Januari 2013 - 07:55:44 WIB
Thamrin-Sudirman Masih Digenangi Banjir
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Sebagian jalan MH. Thamrin-Jenderal Sudirman masih tergenang pada Kamis malam (17/1) dan hujan kembali mengguyur.
Kawasan yang masih tergenang hingga Kamis pukul 21.30 WIB antara lain jalan MH Thamrin depan Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan sekitarnya seperti Jalan Pati dan Jalan Blora, hingga Jalan Jenderal Sudirman kawasan Tosari.
Sejumlah warga yang menunggu derek untuk menarik mobil mereka yang mogok di jalan. Sementara, para pemilik motor justru sibuk memperbaiki kendaraan mereka di pinggir-pinggir trotoar.
"Tadi saya dari Bundaran HI, sampai di Sarinah motor saya mogok," ujar Tyo, karyawan di Gedung Grand Hyatt Jakarta.
Tyo mengatakan ketika keluar dari kantornya pukul 19.00 WIB banjir di bundaran HI hanya semata kaki orang. "Tapi di Sarinah (ketinggian) air sampai sepinggang (orang dewasa)," kata Tyo.
Keluhan serupa juga disampaikan Esa, karyawati di Gedung Pullman Jakarta Pusat. "Saya mau ambil mobil yang ditinggal di Hotel Mandarin karena tadi kejebak banjir di sana," kata Esa.
Esa dan suaminya belum dapat mengambil mobil dan akhirnya memilih pulang. Selain para korban banjir di jalan protokol Jakarta, sebagian warga justru hanya berjalan-jalan untuk melihat banjir.
"Rumah saya di Condet, tapi tinggal di Bendungan Hilir," kata seorang remaja putri yang enggan menyebut namanya. Tidak tampak kekhawatiran di raut muka remaja putri itu meski dia mengatakan kawasan rumahnya di Condet ikut terendam banjir. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 18 Januari 2013 - 06:03:35 WIB
Banjir Jakarta Jadi Topik Hangat Dunia
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Tidak saja menjadi headline media massa dalam negeri, bencana banjir yang masih melanda Jakarta juga diberitakan luas oleh berbagai media terkemuka dunia.
Jaringan penyiaran terkemuka Inggris, BBC, menurunkan judul "Indonesian capital Jakarta hit by deadly flooding"(Ibukota Indonesia Jakarta ditimpa banjir mematikan). Menurut BBC, banjir besar di Jakarta yang disebabkan oleh hujan deras selama beberapa hari sebelumnya ini telah menutup jalan dan pusat-pusat bisnis di Jakarta.
BBC juga mengutip pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa Jakarta sudah ditetapkan dalam keadaan darurat. Sementara itu, radio ABC Australia, dalam lamannya menurunkan headline,"Thousands evacuated as Jakarta floods" (ribuan orang mengungsi akibat banjir di Jakarta).
ABC menyoroti tim penanganan bencana bersiap mengungsikan sekitar 350 ribu warga Jakarta, sedangkan puluhan ribu warga sudah lebih dulu mengungsi. Media Australia ini juga mengutipkan keterangan pihak berwenang Indonesia bahwa banjir Jakarta ini dikhawatirkan akan sama dengan banjir serupa pada 2007 .
Sama dengan BBC News. ABC juga merilis pernyataan Jokowi, termasuk tekad sang gubernur untuk mencari "terobosan" dalam mengatasi banjir. Sementara itu, jaringan data seketika berbasis di Amerika Serikat, Bloomberg, menurunkan berita pengumuman keadaan darurat di Jakarta dalam artikel berjudul "Jakarta Emergency Declared as Floods Swamp President’s Office".
Bloomberg juga menyinggung banjir ini dengan kunjungan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dijadwalkan menjamu PM Jepang Shinzo Abe keesokan harinya.
Bloomberg juga merilis pengumuman keadaan darurat Jokowi. Sedangkan kantor berita Malaysia, Bernama, menurunkan berita mengenai kemungkinan diungsikannya warga Malaysia di Jakarta. "Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menyiapkan rencana darurat untuk mengungsikan warga Malaysia yang tinggal di Jakarta jika situasi terus memburuk," tulis Bernama pada laman resminya dalam Bahasa Inggris.
Berbeda dari Bernama, harian ekonomi terkemuka Amerika Serikat, Wall Street Journal, dalam lamannya menurunkan berita berjudul "Floods Paralyze Jakarta" (Banjir lumpuhkan Jakarta). The Journal melaporkan banjir Jakarta ini menewaskan setidaknya empat orang dan membuat ribuan orang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.
The Journal juga melaporkan, banjir telah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundurkan waktu pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Kirchner, sampai sekitar 90 menit. Kemudian, harian papan atas AS, New York Times, dalam lamannya menurunkan judul "Torrential Rains Paralyze Jakarta" (Hujan lebat lumpuhkan Jakarta).
The Times menyebutkan, hujan lebat yang membuat ibukota Indonesia itu dilanda banjir dan melumpuhkan Jakarta, telah menelan empat korban jiwa dan ribuan orang mengungsi. "Sejumlah bagian ibukota terendam air setinggi kira-kira enam kaki, bahkan Istana Kepresidenan juga tak luput karena air juga memasuki kompleks Istana. Sementara pusat bisnis direndam air setinggi kira-kira 18 inci," tulis The Times. (K-4/EIO)
Jaringan penyiaran terkemuka Inggris, BBC, menurunkan judul "Indonesian capital Jakarta hit by deadly flooding"(Ibukota Indonesia Jakarta ditimpa banjir mematikan). Menurut BBC, banjir besar di Jakarta yang disebabkan oleh hujan deras selama beberapa hari sebelumnya ini telah menutup jalan dan pusat-pusat bisnis di Jakarta.
BBC juga mengutip pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bahwa Jakarta sudah ditetapkan dalam keadaan darurat. Sementara itu, radio ABC Australia, dalam lamannya menurunkan headline,"Thousands evacuated as Jakarta floods" (ribuan orang mengungsi akibat banjir di Jakarta).
ABC menyoroti tim penanganan bencana bersiap mengungsikan sekitar 350 ribu warga Jakarta, sedangkan puluhan ribu warga sudah lebih dulu mengungsi. Media Australia ini juga mengutipkan keterangan pihak berwenang Indonesia bahwa banjir Jakarta ini dikhawatirkan akan sama dengan banjir serupa pada 2007 .
Sama dengan BBC News. ABC juga merilis pernyataan Jokowi, termasuk tekad sang gubernur untuk mencari "terobosan" dalam mengatasi banjir. Sementara itu, jaringan data seketika berbasis di Amerika Serikat, Bloomberg, menurunkan berita pengumuman keadaan darurat di Jakarta dalam artikel berjudul "Jakarta Emergency Declared as Floods Swamp President’s Office".
Bloomberg juga menyinggung banjir ini dengan kunjungan Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dijadwalkan menjamu PM Jepang Shinzo Abe keesokan harinya.
Bloomberg juga merilis pengumuman keadaan darurat Jokowi. Sedangkan kantor berita Malaysia, Bernama, menurunkan berita mengenai kemungkinan diungsikannya warga Malaysia di Jakarta. "Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta menyiapkan rencana darurat untuk mengungsikan warga Malaysia yang tinggal di Jakarta jika situasi terus memburuk," tulis Bernama pada laman resminya dalam Bahasa Inggris.
Berbeda dari Bernama, harian ekonomi terkemuka Amerika Serikat, Wall Street Journal, dalam lamannya menurunkan berita berjudul "Floods Paralyze Jakarta" (Banjir lumpuhkan Jakarta). The Journal melaporkan banjir Jakarta ini menewaskan setidaknya empat orang dan membuat ribuan orang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.
The Journal juga melaporkan, banjir telah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundurkan waktu pertemuan dengan Presiden Argentina Cristina Kirchner, sampai sekitar 90 menit. Kemudian, harian papan atas AS, New York Times, dalam lamannya menurunkan judul "Torrential Rains Paralyze Jakarta" (Hujan lebat lumpuhkan Jakarta).
The Times menyebutkan, hujan lebat yang membuat ibukota Indonesia itu dilanda banjir dan melumpuhkan Jakarta, telah menelan empat korban jiwa dan ribuan orang mengungsi. "Sejumlah bagian ibukota terendam air setinggi kira-kira enam kaki, bahkan Istana Kepresidenan juga tak luput karena air juga memasuki kompleks Istana. Sementara pusat bisnis direndam air setinggi kira-kira 18 inci," tulis The Times. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 18 Januari 2013 - 06:02:17 WIB
Banjir di Karawang Kian Meluas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Banjir di Karawang Kian Meluas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Karawang) - Banjir di Kabupaten Karawang, Jawa Barat akibat tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir meluas hingga ke sejumlah daerah sekitar Karawang, Kamis (17/1).
Pada hari sebelumnya atau Rabu (16/1), banjir hanya melanda tiga desa sekitar Kecamatan Telukjambe Barat seperti Desa Karangligar, Desa Mekarmulya, dan Desa Mulyajaya. Pada Kamis ini, daerah lain yang dilanda banjir ialah Desa Wadas dan Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, serta Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya.
Meluasnya daerah yang dilanda banjir pada Kamis ini terjadi karena hujan deras yang terus mengguyur wilayah Karawang, sejak Kamis dini hari hingga Kamis siang. Kondisi itu mengakibatkan debit air air sungai Citarum dan Cibeet meningkat sampai meluap ke pemukiman warga dan areal persawahan.
Sementara itu, Bupati Karawang Ade Swara sebelumnya mengingatkan masyarakat yang menjadi korban banjir di sejumlah desa sekitar bisa bersabar dalam menghadapi bencana banjir. "Pemerintah daerah akan berusaha melakukan penanganan banjir dalam jangka panjang. Jadi diharapkan agar para korban banjir bisa bersabar dalam menghadapi banjir kali ini," kata bupati.
Dikatakannya, ke depan program pemerintah akan memperhatikan permasalahan bencana alam banjir. Hal itu seperti yang kini sudah dilakukan, yakni pengerukan sungai yang sudah sampai ke daerah Tanjung Pura. Diharapkan program pengerukan sungai selesai pada tahun depan.
Ia juga mengajak agar masyarakat bisa bekerja sama dalam melakukan antisipasi banjir, yakni dengan menjaga lingkungan sekitar masing-masing sehingga Karawang tidak akan lagi menjadi daerah langganan banjir setiap tahun.
"Untuk penanganan banjir jangka pendek, sudah disiapkan berbagai jenis bantuan bagi para korban banjir. Semua bantuan itu didistribusikan langsung Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang," kata dia. (K-4/EIO)
Pada hari sebelumnya atau Rabu (16/1), banjir hanya melanda tiga desa sekitar Kecamatan Telukjambe Barat seperti Desa Karangligar, Desa Mekarmulya, dan Desa Mulyajaya. Pada Kamis ini, daerah lain yang dilanda banjir ialah Desa Wadas dan Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, serta Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya.
Meluasnya daerah yang dilanda banjir pada Kamis ini terjadi karena hujan deras yang terus mengguyur wilayah Karawang, sejak Kamis dini hari hingga Kamis siang. Kondisi itu mengakibatkan debit air air sungai Citarum dan Cibeet meningkat sampai meluap ke pemukiman warga dan areal persawahan.
Sementara itu, Bupati Karawang Ade Swara sebelumnya mengingatkan masyarakat yang menjadi korban banjir di sejumlah desa sekitar bisa bersabar dalam menghadapi bencana banjir. "Pemerintah daerah akan berusaha melakukan penanganan banjir dalam jangka panjang. Jadi diharapkan agar para korban banjir bisa bersabar dalam menghadapi banjir kali ini," kata bupati.
Dikatakannya, ke depan program pemerintah akan memperhatikan permasalahan bencana alam banjir. Hal itu seperti yang kini sudah dilakukan, yakni pengerukan sungai yang sudah sampai ke daerah Tanjung Pura. Diharapkan program pengerukan sungai selesai pada tahun depan.
Ia juga mengajak agar masyarakat bisa bekerja sama dalam melakukan antisipasi banjir, yakni dengan menjaga lingkungan sekitar masing-masing sehingga Karawang tidak akan lagi menjadi daerah langganan banjir setiap tahun.
"Untuk penanganan banjir jangka pendek, sudah disiapkan berbagai jenis bantuan bagi para korban banjir. Semua bantuan itu didistribusikan langsung Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Karawang," kata dia. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar