Rabu, 30 Januari 2013 - 06:01:30 WIB
Raffi Masih Tetap Melucu dan Rileks
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
"Alhamdulillah kita bisa menjenguk temen kita Raffi. Kondisinya baik dan masih sempat ngelucu. Raffi orang yang menyenangkan dan dia rileks menghadapi cobaan ini semua," katanya di Jakarta, Selasa malam (29/1).
Melly terkejut mendengar berita penggerebekan kediaman Raffi oleh BNN dan ia berpesan kepada Raffi untuk selalu sabar dan mendekatkan diri kepada tuhan. "Saya sangat kaget, siapapun yang mendengar (kasus) ini pasti kaget karena Raffi adalah idola remaja," katanya.
"Saya berpesan ke Raffi, supaya jangan lupa shalat dan perbanyak salawat," tukasnya. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 30 Januari 2013 - 06:00:49 WIB
Tertular Flu Burung, 250 Itik Mati
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Sukabumi) - Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi menyebutkan ada sedikitnya 250 ekor itik milik peternak tradisional di Kecamatan Cisaat, mati mendadak akibat tertular virus flu burung, H5N1.
"Informasi adanya itik mati mendadak tersebut sejak awal Januari, kematian unggas ini tidak serempak tetapi satu persatu, setelah tim kami terjunkan ke lokasi dan mengambil sample darah bangkai itik itu melalui uji cepat atau rapid test ternyata beberapa diantara positif tertular virus flu burung," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir, Selasa (29/1).
Menurut dia, dalam waktu dekat ini akan datang tim peneliti unggas dari Pemprov Jabar, untuk meneliti sample darah unggas di lokasi ditemukannya itik mati mendadak tersebut. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada unggas lainnya yang tertular virus H5N1.
Lebih lanjut, itik yang mati tersebut bangkainya langsung dimusnahkan khawatir virusnya menyebar ke unggas-unggas yang lainnya. "Selain karena tertular virus, ratusan itik yang mati tersebut diduga juga karena disebabkan oleh faktor cuaca yang buruk," tambahnya.
Selain ratusan itik, Disnak Kabupaten Sukabumi juga mendapatkan laporan ada sekitar 100 ekor ayam negeri mati mendadak di Kecamatan Bojong Genteng. Ayam yang mati tersebut milik peternak tradisional bernama Ismail, sama seperti kasus kematian itik dari hasil uji cepat petugas juga menemukan ada ayam yang positif tertular flu burung.
Dikatakan Kodir, dari pemetaan yang dilakukan pihaknya ada beberada kecamatan yang rawan penyebaran flu burung yakni kecamatan terdekat dengan daerah yang ditemukan kasus flu burung ini. Untuk antisipasinya, pihaknya juga menerapkan biosecurity disetiap peternakan unggas yang ada di Kabupaten Sukabumi seperti memberi vaksi flu burung dan penyemprotan terhadap kandang.
Selain itu, melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang memiliki unggas agar tidak dilepas liarkan di halaman, karena akan mudah terserang penyakit tersebut apalagi saat ini tengah musim hujan, potensi penyebarannya pun cukup tinggi.
"Kami juga menghimbau kepada warga, jika menemukan ada unggas yang mati mendadak agar tidak memegang dengan tangan telanjang dan segera melaporkan kepada intansi terkait yang terdekat. Dan bangkainya harus segera dimusnahkan dengan cara dibakar jangan dibuang di sembarang tempat," kata Kodir. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 30 Januari 2013 - 05:58:25 WIB
BNN dan Polisi Diharapkan Berjaga di Lapas
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian mau menempatkan petugas di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan sebagai upaya bersama pemberantasan penyalahgunaan narkotika di kedua tempat itu.
"Kami sudah punya harapan ada petugas Polri dan BNN yang menetap di lapas dan rutan. Tidak bisa semua diserahkan ke lapas dan rutan (memberantas peredaran narkotika)," kata Amir Syamsuddin di Jakarta, Selasa (29/1).
Ia mengatakan, Kemenkumham tidak akan merasa terganggu jika ada petugas BNN dan Polri yang ditempatkan di lapas mau pun rutan guna bersama-sama mencegah dan memberantas peredaran narkotika di dalam. Terkait dengan berita adanya telepon genggam dalam lapas atau pun rutan, Amir mengatakan tidak dapat menyebut berita tersebut tidak benar.
Meski demikian ia berpendapat tidak dapat langsung disebutkan keberadaannya sebagai alat mengengendalikan narkotika dari dalam lapas atau rutan. "Saya tidak bisa katakan tidak benar, kalau ada HP (handphone/telepon genggam) mungkin saja itu terjadi. Tapi tidak bisa juga adanya HP terus disebut kendalikan dari dalam (lapas atau rutan), tidak bisa juga," tandas Amir.
Menurut dia, tetap perlu ada bukti proyudistia, dalam persidangan seharusnya dapat dibuktikan bahwa seorang napi terlibat atau mengendalikan peredaran narkotika dari dalam rutan atau lapas. Sebelumnya, diberitakan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan 16 tersangka pengedar narkotika yang tiga diantaranya merupakan napi dari Lapas Cipinang.
Atas pemberitaan tersebut Amir Syamsuddin melakukan klarifikasi bahwa tidak ada penangkapan napi tetapi peminjaman atau "bon" untuk penyelidikan dugaan peredaran narkotika. Salah satu napi warga Malaysia dari Lapas Cipinang, menurut dia, di "bon" satu hari untuk pihak Kepolisian. Sedangkan, dua napi warga asing dari Nigeria dan Singapura yang berasal dari Lapas Nusakambangan tercatat di "bon" oleh BNN sejak November 2012 dan saat ini dititipkan di Lapas Cipinang. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 30 Januari 2013 - 05:55:34 WIB
Irwansyah: Saat Penggerebekan Kami Sempat Dilarang Masuk
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Tangerang) - Rasa lega terpancar dari roba wajah Irwansyah artis sinetron sekaligus penyanyi saat diwawancarai Komhukum.com, di kediamannya di Komplek Senayan No. 12 Bintaro, Tangerang Selatan.
Menurutnya, saat proses penggerebekan oleh Badan Narkotika Nasional dikediaman Raffi Ahmad, dirinya masih berada diluar rumah Raffi Ahmad.
"Waktu itu kita nggak tahu kalau ada penggerebekan. Ada anggota BNN yang melarang kami masuk, tapi waktu itu saya balik tanya, loh kenapa? Lalu setelah itu kami malah ikut dibawa ke kantor BNN," ujar Irwansyah kepada Komhukum.com, Selasa (29/1).
Dikatakannya pula saat itu dirinya dan istrinya Zaskia Sungkar, memang tidak mengetahui adanya penggerebekan oleh BNN karena tidak ada satupun kendaraan BNN ada di dekat rumah Raffi Ahmad. "Kita nggak tahu, mobil BNN ternyata diparkir jauh dari rumah Raffi Ahmad," tegasnya.
Sementara itu seperti yang diketahui bahwa, pada siang tadi, dirinya dan juga istri bersama 4 orang kerabat Raffi yang tidur di lantai 2, dibebaskan oleh BNN karena tidak terbukti mengkonsumsi narkoba. "Hasil tes urine 'kan jelas, kami clean," pungkasnya. (K-4/Bharata)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 30 Januari 2013 - 05:41:23 WIB
Sultan: Waspadai Upaya Lemahkan Persatuan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Yogyakarta) - Masyarakat khususnya umat Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta perlu waspada agar tidak terjebak dalam permasalahan yang dapat merusak dan melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa, kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Seharusnya kita bisa memelihara hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama umat Islam maupun umat beragama lainnya," katanya dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Yogyakarta, Selasa (29/1).
Menurut dia, pada peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, sejarah mencatat tatanan kehidupan bernegara yang dibangun Rasulullah sangat menjunjung tinggi keadilan sosial, musyawarah untuk mufakat.
Selain itu juga penghormatan terhadap hak dan nilai-nilai kemanusiaan, penegakan supremasi hukum, dan kebersamaan antarumat beragama untuk menjaga harmoni sosial. "Tatanan kehidupan kenegaraan itu harus menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun kehidupan yang lebih beradab pada saat ini dan masa depan," katanya.
Ia mengatakan esensi dari peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW sesungguhnya adalah untuk meneladani setiap pikiran, ucapan dan tindakan Rasulullah. "Umat Islam harus meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana Rasulullah SAW," katanya.
Menurut dia perilaku akhlak mulia Nabi Muhammad mampu menebarkan rahmat bagi semesta alam sekaligus memberikan teladan kepada umat Islam untuk membangun tatanan kehidupan bernegara yang adil dan sejahtera. "Para ulama dan pujangga Islam dulu mengungkapkan dan mengutarakan diri pribadi Rasulullah dengan syair-syair yang memiliki nilai dan gaya bahasa yang tinggi," katanya.
Namun, pengungkapan dan penuturan serta puji-pujian terhadap Rasulullah selama ini lebih banyak untuk dikagumi dan dinikmati. Umat Islam jarang untuk berusaha mengamalkan dan menerapkan dalam kehidupan. "Umat Islam belum sepenuhnya menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan dan panutan serta secara sungguh-sungguh berusaha menampilkan diri mengikuti pola kehidupan dan kepemimpinan Rasulullah SAW," katanya. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 30 Januari 2013 - 05:36:47 WIB
Jokowi Bekerja dengan "Tangan Kosong" Selama 3 Bulan
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku bahwa dalam tiga bulan pertama pemerintahannya, dia bekerja dengan "tangan kosong" atau tanpa mengandalkan anggaran belanja yang disebutnya masih belum bisa digunakan.
"Karena kemarin kekosongan (tidak ada anggaran yang bisa dipakai), saya kerja kemana-mana kemarin kekosongan," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini di Jakarta, Selasa (29/1).
Dia mengungkapkan saat ini penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI (APBD) tahun anggaran 2013 tinggal membutuhkan persetujuan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. "Sudah, masuk ke Mendagri," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, jika Mendagri sudah memeriksa APBD yang sudah diketok Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, maka dia akan menggunakan dana sebesar Rp. 49,9 triliun untuk menjalankan program-program yang sudah direncanakannya. "Langsung saya gerakan semuanya, manajemen organisasi yang ada untuk segera bergerak," katanya.
APBD DKI sudah mencakup pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Monorail, sedangkan pembangunan Terowongan Multi Fungsi (TMF) tidak masuk APBD. "Sudah kami hitung, masuk investasi swasta," jelasnya. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Rabu, 30 Januari 2013 - 05:33:00 WIB
Truk Kontainer Terperosok, Jalur Alternatif Macet 6 Jam
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Cianjur) - Jalur alternatif Jonggol-Cianjur, Jabar, Selasa (29/1) macet total selama enam jam, akibat sebuah truk kontainer yang bermuatan besi terperosok ke dalam parit di jalur tersebut.
Arus kendaraan dari arah Bogor menuju Cianjur atau sebaliknya terhenti sebab badan truk menghalangi sebagian besar jalur alternatif tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tunggal itu.
Peristiwa naas yang menimpa truk kontainer bermuatan besi dengan tujuan Cianjur dari arah Bogor itu, berawal ketika kendaraan tersebut berusaha menghindari tabrakan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.
"Diduga sopir hilang kendali akibat terkejut ketika melihat ada kendaraan lain dari arah berlawanan yang tengah menyalip," kata Iptu Yayan KBO, petugas Lantas dari Polres Cianjur.
"Truk masuk ke dalam parit sedalam satu meter dengan posisi menghalangi sebagian besar jalan sehingga mengakibatkan antrean kendaraan sepanjang 1 kilometer. Kita terpaksa menutup jalur tersebut selama proses evakuasi kontainer berlangsung," ucapnya.
Pihaknya mengarahkan kendaraan yang hendak melintas di jalur tersebut ke jalur utama Cianjur-Bogor, kecuali kendaraan berat, terpaksa berhenti di beberapa titik di jalur tersebut, menunggu jalur Jonggol kembali normal.
"Kita melibatkan dua truk derek untuk mengevakuasi kontainer tersebut. Jalur akan kembali dibuka setelah kontainer berhasil dipinggirkan," katanya. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar