Jumat, 25 Januari 2013 - 08:35:12 WIB
Hari ini Diperkirakan Hujan Lebat
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Data pada laman BMKG memprakirakan, hujan lebat akan turun di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta, Selatan, Jakarta Timur, dan Tangerang, pada Jumat pagi hingga siang.
Sedangkan wilayah lainnya, yakni Jakarta Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu, Bogor, Depok, dan Bekasi, diprakirakan akan turun hujan sedang pada pagi hingga Jumat siang.
Kemudian pada sore hingga malam hari di seluruh wilayah Jabodetabek diprakirakan akan turun hujan ringan.
Prakiraan cuaca dari BMKG masih akan turunnya hujan lebat di Jakarta ini membuat sebagian pengungsi korban banjir di Jakarta masih bertahan di lokasi pengungsian, karena khawatir air kembali menggenangi rumah mereka.
Para pengungsi tersebut misalnya, warga di RW 10 dan RW 03 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan masih mengungsi, karena khawatir rumah mereka di bantaran kali Ciliwung akan kembali digenangi air.
Lurah Rawajati, Sanwani megatakan, meskipun masih ada pengungsi, jumlahnya sudah menurun jauh menjadi sekitar 110 jiwa, dari semula yang jumlah mencapai 2.440 jiwa. (K-2/yan)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 07:46:25 WIB
Pluit Masih Terendam Banjir Satu Meter
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Banjir di daerah Pluit Jakarta Utara masih cukup tinggi berkisar 50 cm hingga 100 cm hingga Kamis sore, kata Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Susnandi. "Paling dalam masih ada yang satu meter," kata Susnandi saat ditemui di Jakarta, Kamis (24/1).
Menurut dia, kondisi diperkirakan akan normal kembali pada 27 Januari. Untuk menjaga pengamanan dan proses evakuasi pihak kepolisian daerah DKI Jakarta telah mengerahkan 400 personel yang disebar ke beberapa titik didaerah Pluit yang sudah bertugas selama lima hari.
Selain itu, terlihat komando pasukan khusus (Kopassus) TNI AD serta juga beberapa relawan yang ada di kawasan tersebut. "Kami sudah di sini sejak hari Jumat (18/1)," ucap salah seorang relawan, Budi. Ia menjelaskan bahwa mereka menyalurkan bantuan berupa makanan, air mineral, pakaian dan selimut. Bantuan tersebut diterima dari pemerintah daerah, perusahaan, LSM, dan lain-lain.
Berdasarkan pantauan hingga Kamis, untuk arus lalu lintas sekitar Pluit sendiri harus dialihkan melalui Jl. Muara Karang Raya. Hal ini dikarenakan masih tingginya genangan air sekitar 20 centimeter. Dari arah tersebut, kendaraan yang hendak ke Jalan Pluit Selatan Raya dialihkan menuju Jalan Jembatan Tiga Timur untuk berputar arah di bawah tol dekat halte busway jembatan tiga.
Sedangkan kendaraan dari arah Grogol melalui Jalan Jembatan Tiga Timur menuju kawasan perumahan Pluit diputararahkan kembali ke Grogol, tepat di perempatan Emporium. Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan daerah Pluit, Penjaringan dan Muara Baru masih terendam banjir karena pengaruh rob akibat air laut pasang yang mencapai 0,94 m. Pompa di Waduk Pluit sebagian sudah berfungsi.
"Meskipun sebagian besar banjir sudah surut, namun hingga sekarang masih terdapat 45.954 jiwa yang masih mengungsi," katanya. Sebagian mengungsi, lanjutnya, karena rumahnya masih terendam banjir dan masih diperlukan pembersihan lingkungan.
"Tercatat 100.274 KK atau 245.119 jiwa pengungsi. Dari 45.954 pengungsi tersebut, tersebar di Jakarta Utara 17.237 jiwa, Jakarta Barat 22.315 jiwa, Jakarta Pusat 1.268, Jakarta Timur 1.442 jiwa, dan Jakarta Selatan 430 jiwa," ujar dia. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:33:39 WIB
"Pasar Stres" di Kota Magelang Terbakar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Magelang) - Pasar tempat penjualan berbagai barang bekas atau biasa disebut masyarakat sebagai "Pasar Stres" di Kota Magelang, Jawa Tengah, Kamis malam (24/1) terbakar.
Keterangan yang dikumpulkan menyebutkan kobaran api di pasar di wilayah Kampung Tejosari, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan itu, terjadi sekitar pukul 21.30 WIB.
Petugas dengan enam mobil pemadam kebakaran berasal dari Pemerintah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang bersama warga segera memadamkan api. Sekitar pukul 23.00 WIB, api berhasil dipadamkan, sedangkan puluhan kios hangus akibat kobaran api tersebut.
Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Pemerintah Kota Magelang Isa Ashari mengatakan api terlihat pertama kali dari salah satu kios di bagian belakang pasar.
Lokasi pasar itu relatif dekat dengan tempat penampungan pedagang Pasar Rejowinangun. "Pasar Stres" Kota Magelang pernah terbakar pada 2008. "Asal api tak jauh dari titik api kebakaran pada 2008. Api segera bisa dikuasai," katanya. Penyebab pasti kebakaran, katanya, masih diselidiki petugas.
Berbagai barang yang dijual di pasar tersebut antara lain onderdil sepeda motor, tabung gas, dan kompresor, sedangkan kios-kios terbuat dari papan kayu. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:22:45 WIB
Kalbar Menggeser Jam Kerja PNS
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Pontianak) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berencana untuk mengubah jam kerja pegawai negeri sipil demi efektivitas kinerja.
"Ada perubahan jam kerja, berupa pergeseran waktu masuk dari jam 7 pagi menjadi jam 7.30 WIB," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar, Numsuan Madsun di Pontianak, Kamis (24/1).
Selain itu, ia menambahkan, untuk waktu pulang menjadi lebih lama 30 menit. "Untuk jam kerja PNS, sudah standar. Yakni delapan jam sehari," kata Numsuan Madsun.
Mengenai waktu pelaksanaannya, ia mengaku belum ditentukan. "Peraturan Gubernur tentang itu belum ditetapkan nomornya," ujar dia. Ia melanjutkan, salah satu tujuan dari pergeseran jam kerja itu untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
Menurut dia, saat jam masuk kerja mulai pukul 07.00 WIB, pelayanan apa yang dapat diberikan. "Harus diakui, ketika mengacu jam tersebut, sebagian besar orang masih sibuk dengan urusan rumah tangga. Bahkan mungkin banyak yang belum bangun tidur," katanya memisalkan.
Ia menjelaskan, jam kerja sebelumnya juga peninggalan zaman Belanda dan Jepang. Sementara itu kondisi terus berubah. Bahkan, kata Numsuan Madsun, waktu tidur sebagian orang semakin malam. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:21:45 WIB
Dua Bocah Tewas Tertimpa Tembok Runtuh
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Bandarlampung) - Dua bocah tewas tertimpa tembok yang runtuh akibat hujan deras di permukiman warga Kelurahan Talang Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Kamis (24/1).
Informasi dari lokasi kejadian, korban tewas itu adalah Jihad Bisma (9) dan Imam al Mustada (9), sedangkan empat bocah lainnya mengalami luka-luka, yaitu Yuda, Renal dan Rohman, serta satu orang bocah lagi yang belum diketahui identitasnya.
Tembok yang runtuh itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan daerah sekitarnya sejak Kamis sore hingga malam hari. Belum diperoleh konfirmasi dari pihak kepolisian dan aparat terkait berkaitan peristiwa musibah yang mengakibatkan korban jiwa tersebut.
Hujan deras di Bandarlampung mengakibatkan pula sejumlah ruas jalan utama mengalami kebanjiran dan menimbulkan kemacetan kendaraan yang melewatinya, sejumlah rumah warga di kawasan Telukbetung dan daerah lain terendam air, beberapa rumah rusak dan terbawa arus air yang deras.
Dalam dua hari ini hujan deras mengguyur Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung sehingga mengakibatkan jalan-jalan protokol tergenang air dan sejumlah rumah di kawasan permukiman warga ikut tergenang air. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:14:41 WIB
Ribuan Ayam Mati Akibat Flu Burung di Jambi
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jambi) - Virus flu burung atau H5N1 semakin merebak di Kabupaten Batanghari, Jambi, dan telah menyebabkan matinya ribuan ayam milik warga di daerah itu.
Pantauan di lapangan, Kamis (24/1) wabah virus flu burung tersebut awalnya ditemukan di kawasan Desa Durian Luncuk, kemudian menyebar ke desa-desa lain. Saat ini virus ini kembali menyerang unggas warga di Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muarabulian. Kematian ayam tersebut positif akibat flu burung.
Seorang warga Kelurahan Rengas Condong, Agus, mengatakan, dalam beberapa hari ini unggas warganya banyak yang mati, dan warganya juga banyak yang khawatir mengingat virus tersebut bisa menular pada manusia. "Dalam dua hari ini unggas warga tetangga saya banyak yang mati secara mendadak," kata Agus.
Warga yang unggasnya mati telah diminta untuk tidak memegang unggas dan segera melaporkan kepada isntansi terkait. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Batanghari Ismail Elly mengatakan, petugasnya sudah turun ke lapangan dan mengambil sampel ayam warga yang mati, ternyata ayam tersebut positif terkena flu burung.
"Setelah petugas kita mengambil sampel ayam yang mati tersebut, dipastikan ayam warga yang akibat terserang penyakit flu burung," katanya. Setelah mendapat laporan dari warga, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk mengambil sampel ayam yang mati guna memastikan apakah ayam yang mati tersebut positif flu burung atau karena penyakit lain.
Kepada pemilik ayam diminta untuk mengubur ayam yang mati atau dibakar, supaya tidak menular ke ayam yang lain termasuk manusia. Untuk mengatasi mewabahnya penyakit flu burung di Kelurahan Rengas Condong, pihaknya akan melakukan penyemprotan terhadap kandang ayam milik warga setempat agar tidak menyebar ke mana-mana.
Ia mengakui, saat ini wabah flu burung telah melanda Kabupaten Batanghari, di antaranya Kecamatan Bathin XXIV, Tembesi, Bajubang, Pemayung dan terakhir di Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian. Upaya mengatasi flu burung ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Peternakan Provinsi Jambi, kartena keterbatasan anggaran, terutama dalam pengadaan obat untuk penyemprotan kandang. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:13:08 WIB
Seorang Mahasiswa Diduga Tewas Terbawa Arus Sungai
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Pekalongan) - Seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pekalongan, Jawa Tengah, Imam Rozi (22) dikabarkan tewas terbawa arus sungai Bendungan Karangdadap, Kamis (24/1).
Tim pencari dan penyelamat (search and rescue) dibantu oleh warga setempat telah melakukan pencarian terhadap korban. Akan tetapi, hingga pukul 18.00 WIB belum dapat ditemukan.
Akibat arus sungai sangat deras karena diguyur hujan, pencarian terhadap Imam Rozi (22), warga Desa Jenggot, Kabupaten Pekalongan ini terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan pada Jumat (25/1) pagi.
Teman korban, Dedi, mengatakan bahwa semula korban bersama tiga temannya bermaksud mencuci karpet dan mandi di Bendungan Karangdadap. Namun, saat korban turun ke sungai itu mendadak datang arus deras sehingga korban terseret ke tengah bendungan dan hilang terbawa arus sungai.
"Saat itu, kami sempat berusaha menolong Imam Rozi, tetapi korban hilang terseret arus sungai yang cukup deras karena saat bersamaan hujan turun cukup deras. Kami semula bermaksud selain mencuci karpet juga akan bermain di bendungan itu," katanya.
Anggota tim SAR Pekalongan, Sulton, mengatakan bahwa hujan deras dan meluapnya arus sungai mengakibatkan tim SAR kesulitan mencari korban, apalagi kondisi semakin gelap.
"Kami dibantu warga sudah melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir di sepanjang sungai itu. Akan tetapi, akibat kondisi makin gelap dan arus sungai sangat deras, pencarian terhadap korban akan dilanjutkan pada Jumat besok," katanya. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:12:09 WIB
Pemprov DKI Melarang Pasang Baliho di Kanal Banjir
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Jakarta) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melarang pemasangan reklame berbentuk baliho di sekitar area Kanal Banjir Barat (KBB) dan Kanal Banjir Timur (KBT).
"Kami akan membuat kebijakan yang melarang pemasangan baliho di area KBB dan KBT. Jadi, tidak boleh ada baliho di sepanjang area tersebut," kata Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta I Putu Ngurah Indiana di Jakarta, Kamis (24/1).
Menurut Putu, daya tahan kanal dalam menampung aliran air sungai menjadi berkurang akibat keberadaan baliho di sepanjang area tersebut. "Oleh karena itu, keberadaan baliho di sepanjang kanal harus ditertibkan, supaya kanal dapat menampung aliran air sungai secara maksimal," ujar Putu.
Selain melarang pemasangan baliho, Putu mengungkapkan pihaknya tidak akan memberikan perpanjangan izin pemasangan baliho di area KBT dan KBB. Sementara itu, terkait baliho yang sudah terpasang di area KBT dan KBB, Putu mengaku belum mengetahui status perizinannya sampai saat ini.
"Kami akan selidiki dulu bagaimana status izinnya. Kalau masih ada izin, maka tidak akan kami perpanjang dan akan kami minta pihak pemasang baliho agar bersedia menurunkan atau memindahkannya ke tempat lain," tutur Putu.
Untuk seterusnya, Putu menambahkan Dinas P2B DKI Jakarta juga tidak akan mengeluarkan izin untuk pemasangan reklame baliho di area KBT dan KBB. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:11:24 WIB
Maulud Nabi Strategis Aktualisasikan Islam Masyarakat Modern
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Bogor) - Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Dr. Ifan Haryanto mengemukakan, kegiatan melestarikan tradisi Maulud Nabi Muhammad sangat strategis untuk mengaktualisasi ajaran Islam, agar selalu tertanam dalam kehidupan masyarakat modern.
"Melalui kegiatan Maulud Nabi, masyarakat dapat membedah lebih dalam ajaran Islam dan membumikannya dalam kehidupan aktual," katanya saat mengikuti peringatan Maulud Nabi di Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/1).Maulud Nabi, kata dia, juga menjadi wahana penting dalam upaya membumikan ajaran Islam yang penuh kedamaian, toleransi, dan membawa rahmat bagi semesta alam.
"Esensi ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad adalah rahmatan lil alamin, yaitu membawa rahmat bagi semesta alam," kata Ifan Haryanto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Departemen Iptek DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu. Oleh karena itu, ia menyerukan agar masyarakat terus melestarikan tradisi Maulud Nabi Muhammad SAW sepanjang waktu dan membumikan ajarannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mantan Sekretaris Tanfidzyah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Inggris Raya itu menambahkan, kegiatan Maulud Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi positif yang memiliki peran strategis dalam membumikan ajaran Islam di tengah kehidupan masyarakat. "Maulud merupakan tardisi yang sangat baik, yang diwariskan ulama-ulama Nusantara, guna membumikan ajaran Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakat," katanya.
Menurut dia, Maulud Nabi juga merupakan momentum yang sangat baik untuk menapaktilasi sejarah panjang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan Islam di muka bumi. "Maulud merupakan momentum untuk mengenang kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW serta mengkaji sejarah panjang perjuangan beliau," kata alumnus program doktor Ekonomi Pertanian IPB ini.
Selain itu, menurut dia, kegiatan maulud juga sebagai wahana untuk menginternalisasi misi dakwah dan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW. "Dengan Maulud Nabi, kami dapat menginternalisasi ajaran-ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan berupaya mengamalkannya sepenuh hati dalam kehidupan sehar-hari," katanya.
Selain mengikuti kegiatan maulud di Gunungbatu, Ifan Haryanto juga mengikuti kegiatan serupa di Kampung Got Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, dan di Kampung Kukupu, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanahsareal. (K-4/EIO)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jumat, 25 Januari 2013 - 05:09:53 WIB
Abrasi Perkecil Pulau Putri Batam Batas Singapura-Malaysia
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Umum
Komhukum (Batam) - Pulau Putri yang terletak pada bagian utara Kota Batam dan merupakan pulau terdepan yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, semakin tergerus oleh abrasi sehingga luasnya terus berkurang.
"Saat musim utara pulau ini terus dihantam gelombang. Sementara tidak ada lagi pohon yang mampu menahan gelombang. Akibatnya luas pulau terus berkurang karena abrasi," kata tokoh masyarakat Nongsa, Abas di Nongsa, Batam, Kamis (24/1).
Ia mengatakan, Pulau Putri yang bisa ditempuh selama lima menit dengan perahu mesin kecil (pompong) awalnya sangat luas. Namun, akibat abrasi dan banyaknya pencemaran minyak saat musim utara sehingga bakau dan tumbuhan penahan gelombang lain mati, mengakibatkan luasnya terus menyusut.
"Akibat pencemaran yang terjadi, upaya penanaman bakau yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Semua mati karena limbah minyak," kata dia.
Sebelumnya, ahli kelautan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri, Dr. Ediwan mengungkapkan, ekosistem laut di Kepri semakin mengkhawatirkan akibat maraknya pencemaran laut terutama dari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
"Ada banyak faktor mengapa laut Kepri kian kritis, ini akibat maraknya pembuangan limbah baik dari kapal asing yang melintas. Jika ini terus terjadi maka cepat atau lambat, habitat laut di Kepri akan punah," kata dia.
Ia mengatakan ada tiga ekosistem laut di antaranya karang, pasir dan mangrove atau bakau yang akan rusak bila terkena limbah. Tumbuhan tidak akan bisa hidup, sementara ekosistem laut lain akan pergi.
Jika hewan karang yang biasa menempel di karang merasa tidak nyaman, maka akan pergi akibatnya karang rapuh dan tidak akan mampu menopang ekosistem laut lainnya. Limpahan limbah yang terjadi di laut diakibatkan oleh berbagai aktivitas, baik industri, alat transportasi seperti kapal dan tanker, maupun aktivitas penduduk. (K-4/EIO)
0 komentar:
Posting Komentar