About

Information

Minggu, 05 Mei 2013

Brunei-China Bahas Hubungan Bilateral

Minggu, 05 Mei 2013 - 17:02:43 WIB
Brunei-China Bahas Hubungan Bilateral
Diposting oleh : Administrator 


Komhukum (Bandar Seri Begawan) - Sultan Brunei Hassanal Bolkiah bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Istana Nurul Iman di Bandar Seri Begawan, Sabtu kemarin. Wang dalam kunjungan resmi ke negara kesultanan di utara Pulau Kalimantan itu.

Kunjungan ini menarik pada saat China enggan undur dari klaim sepihak atas seluruh Laut China Selatan; berhadapan dengan Brunei Darussalam yang menjadi satu dari empat negara pengklaim sebagian wilayah maritim penting dunia itu.

Satu langkah yang dinilai cukup penting adalah kesediaan China membicarakan hal ini dengan negara-negara yang berkepentingan; didorong upaya Indonesia untuk mengajak semua pihak kembali pada kode bertataperilaku di perairan itu. Sultan Bolkiah mengatakan, pertukaran antara rakyat kedua negara telah berlangsung lama dan kedua negara memiliki hubungan bersahabat yang erat.

Brunei bersedia bekerjasama dengan China guna memperdalam kemitraan strategis antara kedua negara guna mendorong kerja sama di bidang energi, pertanian, kebudayaan dan pendidikan. Brunei mengharapkan peran aktif dan bertanggung-jawab China dalam pemeliharaan kestabilan dan perdamaian regional.

Sultan Bolkiah menyampaikan terima kasih atas dukungan kuat China bagi Brunei untuk memikul tanggung-jawabnya sebagai ketua ASEAN, dan mengatakan Brunei bersedia bekerjasama dengan China untuk bersama-sama memperkokoh kemitraan strategis ASEAN dan China guna meningkatkan kemakmuran, kestabilan dan perdamaian regional.

Wang mengatakan Presiden China, Xi Jinping, dan Sultan Bolkiah sepakat meningkatkan kemitraan strategis kedua negara, yang menunjukkan persabahatan yang sehat dan saling percaya di antara mereka dan perkembangan yang stabil lebih lanjut dalam hubungan masa depan mereka.

Wang mengatakan aspek utama hubungan ASEAN-China adalah persahabatan bertetangga yang baik dan pembangunan bersama serta kerja sama yang saling menguntungkan. Kedua pihak sepenuhnya mampu memelihara perdamaian dan kestabilan di wilayah tersebut, termasuk Laut China Selatan.

Tahun ini menandai peringatan ke-10 kemitraan strategis antara China dan ASEAN, saat Brunei menjadi ketua ASEAN. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar