About

Information

Minggu, 05 Mei 2013

Forum Ekonomi Indonesia-Maroko Digelar

Minggu, 05 Mei 2013 - 08:37:17 WIB
Forum Ekonomi Indonesia-Maroko Digelar
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Bisnis 


Komhukum (London) - Posisi Maroko yang berada di utara Afrika merupakan entry point bagi negara di luar Afrika untuk masuk ke negara lainnya di Afrika seperti Aljazair, Libya, Niger, Mali dan Mauritania.

Hal itu terungkap dalam Forum Ekonomi Indonesia-Maroko yang diadakan Pemerintah KBRI Rabat bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri dan Maroko di Hotel La Tour Hasan, Rabat, baru baru ini.

Menurut Koordinator Media Informasi PPI Maroko, Kusnadi El-Ghezwa kepada ANTARA London, Minggu, forum yang diadakan sebagai upaya pemerintah dalam memperkuat kerjasama hubungan ekonomi dan perdaganagan antar kedua Negara.

Forum digelar berkaitan dengan pekan pameran dan kerajinan Indonesia yang berlangsung selama seminggu dari tanggal 29 April hingga 5 Mei di Mega Mall Rabat, dihadiri sekitar 50 pengusaha di Maroko.

Para pembicara dalam forum bisnis di ibukota Maroko ini Dubes RI Tosari Widjaja, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Konsul Kehormatan Maroko di Surabaya M Jamal Ghozy. Sementara dari Maroko, Sekjen Kementrian Industri dan Teknologi Maroko El Aid Mahsoussi, Vice President CGEM Abdelkader Benbenkhaled, Sekjen Penguatan Ekspor Maroko ke Indonesia M Larbo Bourobo.

Dubes RI untuk Kerajaan Maroko H. Tosari Widjaja mengatakan posisi Maroko yang berada pada pertemuan dua Samudera yaitu Atlantik dan Mediterania.Maroko cukup strategis bagi lalu lintas barang melalui laut. "Akses Maroko yang cukup dekat ke Spanyol dapat dijadikan pintu masuk ke daratan Eropa," ujarnya.

Dalam pertemuan ini telah dibahas beberapa hal penting mengenai peluang dan tantangan bagi para pengusaha Indonesia dalam memfasilitasi pangsa pasar beraneka ragam produk dan kerajinan khas Indonesia ke Afrika, Timur Tengah, Eropa dan Amerika Utara.

Menurut H. Husnul Amal, MA., Sekpri Dubes RI untuk Kerajaan Maroko, hubungan budaya, ekonomi dan politik yang kuat antara Indonesia dan Maroko menjadikan Maroko sebagai gerbang ekonomi dan perdagangan ke seluruh negara-negara Afrika lainnya namun ada beberapa kendala yang harus diatasi oleh kedua negara tersebut.

Diantaranya belum adanya transportasi yang terhubung langsung antara Indonesia dan Maroko menyebabkan biaya tinggi dan masih minimnya nilai Impor dan ekspor antara dua Negara tersebut, ujar H. Husnul, MA.

Pada akhir forum itu hampir semua pembicara sepakat untuk terus meningkatkan hubungan ekonomi antar kedua Negara dengan harapan Maroko bisa menjadi gerbang ekonomi dan perdagangan ke seluruh negara Afrika lainnya dan Eropa. (K-4/EIO)

0 komentar:

Posting Komentar